Diet dan Nutrisi

Cegah Metabolisme Tubuh Turun Usai Liburan, Hindari 7 Makanan Ini

Krisna Octavianus Dwiputra, 12 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Liburan telah usai. Hindari mengonsumsi makanan ini agar metabolisme tubuh tidak turun dan berakibat terjadinya berbagai penyakit.

Cegah Metabolisme Tubuh Turun Usai Liburan, Hindari 7 Makanan Ini

Salah satu masalah yang mungkin terjadi usai liburan adalah metabolisme tubuh menurun. Hal ini mungkin terjadi karena Anda terlalu banyak makan, tidak berolahraga, atau terlalu kelelahan saat liburan.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau pembentukan struktur tubuh. Zat gizi tersebut dapat berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Coba Anda bayangkan jika metabolisme tubuh mengalami penurunan. Hal ini pasti akan menghambat aktivitas dan membauat tubuh dalam kondisi tak ideal. Ujung dari masalah ini adalah terjadinya berbagai penyakit yang menganggu aktivitas sehari-hari.

Artikel Lainnya: Bakar Kalori Setelah Lebaran, Ini Pilihan Olahraganya!

Mencegah metabolisme tubuh menurun

Salah satu hal yang bisa bikin metabolisme tubuh menurun adalah mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Beberapa makanan yang dimaksud, meliputi:

Makanan beku rendah kalori

"Makanan beku hanya mengandung 150 hingga 200 kalori. Tetapi, alih-alih membantu menurunkan berat badan, jenis makanan ini sebenarnya dapat memperlambat metabolisme tubuh," kata ahli nutrisi, Amy Gorin MS, RDN, seperti dikutip dari Reader’s Digest.

Makanan beku juga mengandung sodium yang tinggi dan serat yang rendah. Oleh karena itu, makanan jenis ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering agar metabolisme tubuh tetap optimal.

Diet rendah protein

Tubuh mengeluarkan sejumlah energi untuk memecah dan menyimpan protein. Jadi, pastikan Anda mendapatkan protein sebanyak 20–30 gram pada setiap kali makan.

Makanan hambar

Makanan hambar ternyata dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Tak heran, Gorin mengatakan bahwa menambahkan beberapa rempah ke dalam makanan agar rasanya lebih menarik bisa membuat metabolisme tubuh lebih baik.

Alkohol

Minuman keras atau mengandung alkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak dan jangka panjang, kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme terhadap gizi, vitamin, dan mineral dari makanan akan menurun.

Makanan mengandung gula

Anda mungkin tidak menyadari bahwa gula tidak diproses dengan baik oleh tubuh. Jadi, bagaimana memperbaikinya? Untuk memuaskan keinginan akan gula, konsumsilah buah segar.

Lemak omega-6

Asam lemak omega-6 dapat ditemukan pada minyak nabati, ayam, biji-bijian dan serealia. Nyatanya, kelebihan omega-6 tanpa adanya pasokan omega-3 yang seimbang dapat menyebabkan peradangan yang pada akhirnya mengganggu proses metabolisme di dalam tubuh.

Susu

Beberapa orang tidak mampu memproses protein susu sapi (kasein) atau gula (laktosa) dengan sangat baik. Sebagai akibatnya, perut kembung dan peradangan yang menganggu metabolisme tak bisa dihindari lagi.

Jika Anda khawatir bahwa susu sapi bisa menyebabkan hal tersebut, cobalah untuk mengonsumsi susu kacang yang diperkaya kalsium seperti susu almond tanpa pemanis. Hal ini dilakukan agar tubuh Anda tidak kekurangan kalsium. Pasalnya, beberapa penelitian mendapati bahwa kekurangan kalsium dapat memperlambat metabolisme.

Metabolisme tubuh harus dijaga agar tetap optimal. Jika Anda merasa mengalami gangguan pada metabolisme, jangan sungkan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter. Jangan dibiarkan terjadi berkelanjutan, apalagi jika Anda tidak ingin berakhir mengalami berbagai penyakit yang mengganggu kualitas kehidupan.

(NB/ RVS)

Metabolisme Tubuh
Makanan beku
kelelahan
Alkohol
susu
Liburan
makanan
Metabolisme
Omega-6