Meneguk minuman manis memang bisa luar biasa ampuh dalam melepaskan dahaga, terutama ketika Anda baru saja berjalan atau beraktikvitas di luar rumah dengan cuaca yang sangat panas. Meski begitu, Anda sama sekali tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebih.
Minuman manis, terutama yang dalam kemasan botol atau kaleng, disebut dapat memberikan efek samping yang buruk untuk kesehatan dan dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit berbahaya. Tapi, apa yang menyebabkan hal tersebut dan akibatnya bagi Anda?
Jangan konsumsi secara berlebih
Banyak minuman manis yang ditambahkan pemanis buatan. Seperti yang dijelaskan dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, aspartam dan sukralosa merupakan pemanis buatan yang sering ditambahkan pada minuman manis dalam kemasan.
“Pada dasarnya, kedua jenis pemanis buatan ini sudah diizinkan penggunaannya oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat. Keduanya aman digunakan asal dengan dosis dan takaran yang tepat. Tapi, bila dikonsumsi secara berlebih, bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan,” jelasnya.
“Selain itu, karena mengandung nol atau kalori yang sangat rendah, pemanis buatan tersebut diizinkan penggunaannya sebagai pengganti gula dalam beberapa kondisi. Misalnya, untuk membantu menurunkan berat badan, menjaga agar gigi tidak berlubang, serta membantu penyandang diabetes melitus untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil,” tambahnya.
Efek mengonsumsi minuman manis berlebih
Seperti dilansir dari Healthline, penelitian terbaru dari Harvard T.H. Chan School of Public Health melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis dengan intensitas tinggi akan berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Para peneliti mengatakan, mereka menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi minuman manis berisiko 16 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang jarang mengonsumsi minuman manis.
Tidak hanya sampai di situ, mengonsumsi minuman manis secara berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti menurunkan kualitas tulang.
Kembali dijelaskan dr. Karin, minuman manis seperti soda mengandung fosfat tinggi dan tidak memiliki kalsium atau nutrisi sehat lainnya. Mengonsumsi lebih banyak fosfat daripada kalsium dapat merusak kesehatan tulang. Padahal, kalsium sangat penting pada masa kanak-kanak dan remaja, di saat tulang sedang dalam masa pertumbuhan.
Risiko kesehatan lain yang juga bisa terjadi pada Anda adalah radang tenggorokan.
“Selain membuat tenggorokan jadi terasa tidak nyaman, radang tenggorokan juga bisa membuat Anda mengalami sakit kepala, batuk, lemas, dan demam. Kesulitan dalam menelan, muncul benjolan di dekat leher, dan kehilangan nafsu makan juga dapat Anda alami,” kata dr. Karin.
Kondisi lain yang bisa dengan mudah menimpa Anda akibat mengonsumsi minuman manis berlebih adalah obesitas. Ya, kenaikan berat badan secara signifikan akan terjadi jika Anda rutin mengonsumsi minuman manis seperti soda, jus dalam kemasan, kopi, dan sebagainya.
Setelah itu, kondisi obesitas tersebut dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan lainnya, seperti kolesterol, darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular.
Setelah mengetahui fakta-fakta di atas, tidak berarti minuman manis sama sekali tidak boleh Anda boleh Anda konsumsi. Namun, sebaiknya memang Anda konsumsi secara bijak dan sesuai dengan aturannya. Ingat, segala sesuatu yang berlebih pasti akan menimbulkan dampak buruk, tidak terkecuali minuman manis yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.
[MS/ RH]