Pada Desember 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyoroti temuan yang patut diperhatikan.
Setidaknya empat jenis obat pelangsing di pasar Indonesia diduga mengandung zat sibutramin (detikcom).
Temuan ini memberikan tanda bahaya terkait penggunaan obat pelangsing dan implikasinya terhadap kesehatan.
Mari kita eksplorasi bersama dr. Gia Pratama dan tim konten dari KlikDokter, membahas secara ringkas tentang zat sibutramin dan mengenal lebih dalam mengenai dampaknya.
Artikel Lainnya: Ini Dia Bahayanya Kalau Sembarangan Minum Obat Langsing
Apa Itu Sibutramin?
Sibutramin, semula dirancang sebagai antidepresan, kemudian menemukan peran baru sebagai penghambat nafsu makan.
Mekanisme kerjanya melibatkan pengaruh pada neurotransmitter otak, terutama serotonin dan norepinefrin, yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan kepuasan setelah makan.
Meskipun mampu menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan berat badan, sibutramin tidak lepas dari kenyataan memiliki efek samping yang patut diperhatikan.
Larangan Penggunaan Sibutramin
Sibutramin, telah dilarang di Amerika Serikat dan Indonesia karena risiko kesehatan yang serius. Langkah ini diambil setelah Food and Drug Administration (FDA) Amerika mencabut persetujuan terhadap sibutramin pada tahun 2010, menyusul hasil studi yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam risiko kardiovaskular bagi penggunanya.
Sejalan dengan keputusan FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) juga mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan sibutramin setelah menerima laporan efek samping yang serupa.
Artikel Lainnya: Hati-Hati, Obat Pelangsing Bisa Sebabkan Hipertensi Paru
Bahaya Sibutramin bagi Jantung dan Liver
Penggunaan sibutramin memiliki kaitan erat dengan peningkatan risiko masalah jantung dan liver yang patut diperhatikan.
Zat ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung, yang pada gilirannya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Tidak hanya itu, sibutramin juga dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi liver, mengingat liver memiliki peran kunci dalam metabolisme obat.
Beberapa kasus bahkan melibatkan penggunaan sibutramin yang terkait dengan hepatitis akut dan kerusakan liver yang serius.
Diet Aman Tanpa Sibutramin
Alternatif untuk menurunkan berat badan tanpa menggunakan sibutramin melibatkan pendekatan yang berfokus pada kesehatan secara menyeluruh.
Menerapkan diet seimbang dengan mengutamakan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak menjadi langkah pertama yang positif.
Tak kalah pentingnya adalah menjalani olahraga teratur, seperti aerobik, berjalan kaki, atau berenang, untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Dalam perjalanan menurunkan berat badan, menghindari diet ekstrem dan fokus pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan adalah kunci.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mencapai berat badan yang sehat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengadopsi pola hidup yang sehat, kita dapat mencapai tujuan kebugaran tanpa perlu mengandalkan metode yang berisiko bagi kesehatan.
Mengkonsultasikan rencana diet dengan ahli gizi atau dokter adalah langkah bijak untuk mendapatkan panduan yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Mereka dapat membantu merancang pola makan yang tidak hanya efektif dalam menurunkan berat badan tetapi juga mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, perlu diakui pentingnya kesehatan mental dalam perjalanan penurunan berat badan. Stres dan masalah emosional sering kali menjadi penghalang dalam mencapai tujuan berat badan yang sehat.
Oleh karena itu, menyadari dan mengelola aspek-aspek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan program penurunan berat badan.
Dengan pendekatan yang holistik, kita dapat memastikan bahwa upaya penurunan berat badan tidak hanya memberikan hasil fisik yang positif tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental.
Kamu bisa mendapatkan informasi kesehatan mental lain dan berita kesehatan terkini dengan download aplikasi KlikDokter. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu, ya!