Diet dan Nutrisi

Efektifkah Konsumsi Delima untuk Menjaga Kesehatan?

Bobby Agung Prasetyo, 16 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ingin tahu efektivitas mengonsumsi delima untuk menjaga kesehatan? Simak selengkapnya.

Efektifkah Konsumsi Delima untuk Menjaga Kesehatan?

Apakah Anda gemar mengonsumsi delima? Buah berwarna merah terang ini sudah terkenal memiliki banyak khasiat sejak dahulu kala. Delima diperkirakan berasal dari negara Iran yang kemudian berkembang pembudidayaannya ke kawasan Timur Tengah, Arab Saudi, Afghanistan, India hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, buah dengan nama Latin Punica granatum ini kalah populer dan jarang dikonsumsi masyarakat dibandingkan dengan buah lainnya. Bahkan tidak jarang masyarakat baru mengetahui manfaat buah delima dari sebuah iklan produk minuman adaptasi luar, hasil ekstraksi pomegranate yang tak lain dan tak bukan adalah buah delima itu sendiri.

Menurut dr. Kartika Mayasari kepada KlikDokter, buah delima disebut-sebut memiliki segudang manfaat bagi kesehatan karena mengandung flavonoid. Ini adalah suatu jenis antioksidan kuat, yang berperan dalam menangkal radikal bebas, sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Melihat efektivitas buah delima untuk kesehatan

Manfaat baik buah delima dapat dilihat dari kandungannya yang kaya. Dalam buah delima terkandung vitamin C yang jumlahnya mencapai 17 persen kebutuhan harian per 100 g, vitamin K, E, B kompleks, potasium, mangan, fosfor, dan mineral lainnya. Selain itu, serat pangan delima juga cukup tinggi yang terdapat pada bagian biji buahnya yang dapat dimakan. Tak Cuma bijinya, minyak biji delima juga mengandung asam punisat, asam oleat, asam palmiat, asam linoleat, serta asam searat.

Semua komponen nutrisi ini membuatnya baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, baik untuk jantung maupun melawan kanker. Buah, jus, biji atau ekstrak yang dibuat dari delima terbukti mampu melawan sel kanker payudara, prostat, paru-paru, melanoma, dan lainnya.

Penelitian belum menemukan secara pasti bahwa buah delima mampu menjadi senjata melawan kanker. Namun, telah ditemukan bahwa senyawa dari buah delima dapat membantu dalam menghambat pembentukan kanker serta memperlambat pertumbuhan tumor.

Apa lagi manfaat delima yang bisa didapat? Berdasarkan penjelasan dr. Tika, buah tersebut juga memiliki manfaat sebagai berikut.

  1. Mencegah osteoporosis

Studi tahun 2013 menemukan bukti bahwa delima dapat mencegah osteoporosis. Sayangnya, penelitian ini masih dalam tahap uji coba pada tikus, sehingga perlu studi lanjutan untuk memastikan manfaatnya akan sama pada manusia.

  1. Mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah

Pada pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah arteri (stenosis arteri karotis), konsumsi 50 ml jus delima selama tiga tahun dapat mengurangi kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol.

  1. Memperkecil risiko serangan jantung

Penelitian yang dilakukan pada 45 pasien dengan penyakit jantung koroner mendapatkan hasil bahwa 238 ml jus delima yang diberikan setiap hari selama tiga bulan dapat meningkatkan aliran darah ke jantung. Tak hanya itu, buah delima juga dapat memperkecil risiko terjadinya serangan jantung.

Meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut, menambahkan delima pada menu harian Anda tetap memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Selain itu, memasukkan delima sebagai menu diet juga bisa jadi ide bagus.

[HNS/ RVS]

Delima
Diet
antioksidan
Kanker
Osteoporosis