Penurunan berat badan mungkin menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka yang sedang diet. Namun, bila berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas, maka kondisi tersebut wajib diwaspadai.
Faktanya, berat badan yang turun sebanyak lima persen (dari bobot tubuh) dalam jangka waktu enam bulan, adalah tanda dari adanya suatu gangguan kesehatan.
Penyebab turunnya berat badan tanpa direncanakan tentu harus dicari dan tidak boleh disepelekan.
Pasalnya, bisa jadi kondisi yang Anda alami mengarah pada masalah kesehatan berikut:
1. Diabetes
Pada orang dengan diabetes, hormon insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya, glukosa (gula) dari karbohidrat yang Anda makan tidak dapat dimanfaatkan tubuh menjadi energi.
Tubuh malah akan membakar lemak sebagai sumber energi. Oleh sebab itu, penurunan berat badan bisa terjadi.
Artikel Lainnya: Mengapa Badan Tampak lebih Kurus Saat Kanker?
2. Kanker
Tumbuhnya sel kanker dalam tubuh akan meningkatkan proses peradangan di tubuh. Kondisi ini menyebabkan pengecilan otot, mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, hingga meningkatkan metabolisme.
Akibatnya pemakaian energi tubuh menjadi jauh bertambah. Tentunya hal ini menjadi penyebab berat badan turun.
3. Hipertiroidisme
Hipertiroid adalah kondisi kelenjar tiroid yang berada di leher terlalu aktif. Akibatnya, hormon tiroid yang dihasilkan menjadi berlebih.
Hormon tiroid sendiri berperan dalam metabolisme tubuh Anda. Bila diproduksi tubuh secara berlebihan, akan menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Berat badan pun turun drastis.
4. Penyakit Saluran Cerna
Saluran pencernaan berperan dalam mencerna makanan dan menyerap gizi-gizi yang terkandung di dalamnya. Apabila terdapat penyakit pada saluran cerna, maka proses pencernaan menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh penyakit saluran cerna, di antaranya tukak lambung, radang usus, pankreatitis, atau penyakit Crohn.
5. Tuberkulosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan dapat menular melalui udara. Gejala yang ditimbulkan berupa:
- Batuk keras yang tak kunjung sembuh (lebih dari 3 minggu).
- Batuk darah.
- Dada nyeri.
- Demam.
- Mudah lelah.
Selain itu, tuberkulosis bisa menjadi penyebab turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Artikel Lainnya: Berat Badan Naik Turun, Tanda Penyakit Jantung?
6. Depresi Berat
Seseorang yang mengalami depresi berat bisa mengalami penurunan berat badan secara drastis. Pasalnya, depresi dapat memengaruhi bagian otak yang berfungsi dalam mengendalikan nafsu makan.
Depresi bisa membuat nafsu makan berkurang sehingga berat badan pun menyusut dengan cepat.
7. Demensia
Demensia juga dapat mengakibatkan penurunan berat badan. Penyakit ini kerap dialami oleh orang yang sudah lanjut usia (lansia).
Seorang lansia yang memiliki kondisi ini, kemungkinan mengalami penurunan berat badan akibat nafsu makan yang menurun.
8. Hilang Massa Otot
Berat badan tidak hanya terdiri dari lemak tubuh, tetapi juga bobot dari massa otot. Nah, massa otot yang hilang dapat menyebabkan berat badan turun drastis.
Hilangnya massa otot dapat terjadi karena cedera yang membuat Anda tidak dapat berjalan atau bergerak, ataupun penyakit yang memaksa Anda untuk berbaring.
Massa otot juga dapat hilang akibat faktor usia. Oleh sebab itu, lansia kerap mengalami kondisi ini.
9. PPOK
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit paru yang terjadi secara progresif dan dalam kurun waktu yang lama.
Penyakit yang umumnya dialami perokok ini akan menyebabkan kerusakan paru-paru sehingga menimbulkan sesak.
Jika terjadi dalam waktu yang lama, usaha bernapas ketika sesak akan meningkatkan metabolisme dan memicu penurunan berat badan.
Artikel Lainnya: Badan Kurus? Anda Juga Perlu Diet!
10. Endokarditis
Penyakit peradangan pada endokardium, yaitu selaput yang melapisi bagian luar jantung, dapat menyebabkan demam dan hilang nafsu makan.
11. HIV/AIDS
Virus HIV yang berkelanjutan akan menyebabkan AIDS. AIDS adalah kondisi ketika berbagai penyakit infeksi muncul akibat tubuh memiliki imun yang sangat rendah.
Gejala seperti nyeri tenggorokan, sariawan, mual, dan proses infeksi dapat terjadi. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan berat badan penderita turun drastis.
12. Gagal Jantung
Bagi Anda yang memiliki gagal jantung, penurunan berat badan dapat terjadi akibat sistem pencernaan tidak mendapat aliran darah yang cukup. Anda juga bisa mengalami mual dan kembung.
Selain itu, proses radang yang terjadi dalam tubuh akan meningkatkan metabolisme yang akan berujung pada turunnya berat badan.
13. Penyakit Addison
Penyakit Addison terjadi akibat adanya proses autoimun yang menyerang kelenjar adrenal, suatu kelenjar yang menghasilkan hormon kortisol.
Penyakit ini kemudian akan mengganggu produksi hormon kortisol, yang juga berperan pada nafsu makan dan metabolisme.
Itulah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan penurunan berat badan secara drastis. Bila berat tubuh Anda turun secara drastis, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter.
Konsultasikan juga masalah kesehatan Anda kepada dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.
[WA]