Kabar yang menyebutkan bahwa ibu SBY sakit cukup membuat masyarakat terhenyak. Meski informasi apa penyakit yang diderita sang ibunda belum dikonfirmasi, masyarakat – termasuk Anda – perlu mengetahui beragam penyakit yang sering dialami lansia.
Ya, mantan Presiden RI ke-6 kini harus mencurahkan sebagian waktunya untuk memantau kondisi sang ibunda. Siti Habibah, ibu Susilo Bambang Yudhoyono, kini memang tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Cibubur, Jakarta Timur. Tidak menutup kemungkinan kondisi yang saat ini dialaminya adalah salah satu penyakit yang memang rentan menyerang lansia.
Secara biologis lansia memang akan mengalami proses penuaan yang ditandai dengan penurunan daya tahan tubuh. Akibat kondisi ini, beragam penyakit parah yang dapat mengancam nyawa bisa saja terjadi. Beberapa penyakit yang dimaksud antara lain:
-
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dikenal sebagai the silent killer, penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi sering timbul tanpa gejala yang khas. Menurut dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, Riskesdas 2013 melaporkan bahwa setidaknya ada 25,8 persen masyarakat Indonesia yang mengalami kondisi ini.
Beberapa faktor risiko yang memengaruhi hipertensi, yakni riwayat keluarga, jenis kelamin, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kegemukan, merokok, stres, minum alkohol, diabetes dan kolesterol tinggi. Selain itu, faktor usia juga memengaruhi kerentanan seseorang terkena hipertensi karena penuaan menyebabkan pembuluh darah menebal dan kaku.
-
Radang sendi (artritis)
Jutaan orang di seluruh dunia mengalami radang sendi atau artritis. Akibat fenomena ini, mereka mengalami kemerosotan kualitas hidup akibat nyeri yang berlangsung terus-menerus. Berdasarkan penuturan dr. Nitish Basant Adnani, BMed MSc dari KlikDokter, radang sendi lebih sering terjadi pada orang-orang yang telah berusia di atas 65 tahun.
“Untuk mengatasinya, dokter akan merekomendasikan penerapan hidup sehat dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi penderita. Selain itu, lansia yang sudah menderita penyakit ini juga mesti mengontrol berat badan dan rajin-rajin memeriksakan diri,” jelas dr. Nitish.
-
Stroke
Stroke adalah kondisi neurologis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah pada otak. Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter akibat kondisi ini, penderitanya akan mengalami gangguan fungsi hingga kerusakan organ penting pada tubuh.
“Serangan stroke sering terjadi di pagi hari. Saat mengalami serangan, penderita harus segera mendapatkan pertolongan medis dari rumah sakit untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Golden period atau waktu terbaik penanganan awal stroke adalah 3 jam sejak stroke menyerang,” kata dr. Andika.
-
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit peradangan paru jangka panjang yang menyebabkan hambatan pada aliran udara dari paru-paru. Di negara berkembang, PPOK dapat terjadi akibat sering terpapar asap dari bahan bakar yang digunakan untuk memasak.
PPOK umumnya ditandai dengan adanya sesak napas, batuk yang disertai dahak, serta mengi. Selain itu, penderitanya juga akan mengalami rasa berat pada dada, penurunan berat badan, dan kebiruan pada bibir atau jari kaki. Tanda dari penyakit ini biasanya baru akan timbul saat kerusakan paru sudah cukup parah.
-
Diabetes mellitus
Ada sekitar 150 juta orang yang mengalami diabetes di seluruh dunia. Kondisi yang sering disebut sebagai kencing manis atau penyakit gula ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah, karena gangguan kerja hormon insulin di dalam tubuh.
Dari KlikDokter, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan bahwa diabetes memiliki tiga gejala klasik, yakni mudah lapar, mudah haus, dan sering buang air kecil.
“Penderita diabetes juga bisa mengalami gejala mudah lelah, berat badan turun, luka yang sulit sembuh, gatal di area kemaluan, dan gangguan penglihatan,” pungkasnya.
Kondisi ibu SBY sakit dapat dijadikan pelajaran untuk lebih peka terhadap kesehatan lansia di Indonesia. Ini karena sejumlah penyakit yang sering menyerang lansia sangat mungkin mengancam keselamatan jiwanya.
(NB/ RVS)