Tubuh butuh vitamin, mineral, dan serat, salah satunya dari sayur. Pedoman Gizi Seimbang dari Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi 3-5 porsi sayur setiap hari.
Coba cek porsi sayur kamu, apakah kurang atau tidak makan sayur sama sekali? Padahal, masalah kesehatan akibat tidak makan sayur sangat meresahkan.
Berikut ini beragam gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat kurang makan sayur:
1. Mudah Memar
Sayuran adalah salah satu sumber vitamin C terbaik. Bila tubuh kekurangan vitamin C, maka risiko memar di kulit atau pembuluh darah mudah pecah dapat meningkat.
Sayuran mengandung vitamin C antara lain paprika merah, kangkung, cabai merah, sayuran berdaun gelap, brokoli, dan kubis.
2. Sering Kelelahan
Asam folat alami bisa didapat dari beberapa jenis makanan, salah satunya sayuran. Kekurangan asam folat bisa membuat kamu kelelahan sepanjang waktu dan anemia.
Jenis vitamin B tersebut dapat ditemukan di dalam sayuran berdaun gelap dan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, dan asparagus.
Artikel lainnya: Sayur Asam, Sayur Lezat Banyak Manfaat
3. Sakit Tak Kunjung Sembuh
Akibat tidak suka makan sayur lainnya adalah menurunnya daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik dibutuhkan untuk memerangi radikal bebas, virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya.
Sayuran mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, zink, zat besi, magnesium, dan potassium. Tubuh yang kekurangan nutrisi tersebut dapat cepat atau sering sakit, misalnya common cold dan influenza.
Tak hanya itu, kurang makan sayur menyebabkan proses pemulihan penyakit lebih lama.
4. Bikin Lemot
Otak tak mampu bekerja maksimal akibat tidak pernah makan sayur. Kamu pun akan mudah lupa dan sulit berpikir jernih.
Lutein, yaitu nutrisi yang diklaim dapat meningkatkan sistem pembelajaran dan memori di otak, dapat ditemukan di dalam berbagai sayuran seperti sayuran berdaun hijau dan brokoli.
5. Sering Kram Otot
Brokoli dan bayam bisa membantu mencegah kram otot pada malam hari. Sayuran berdaun hijau tersebut diketahui kaya kalsium dan magnesium, keduanya dibutuhkan otot agar terhindar dari kram.
Selain itu, ada juga penelitian yang menyebutkan makan sayuran hijau sebelum haid bisa mencegah kram perut.
Artikel lainnya: Benarkah Sayuran Organik Lebih Sehat?
6. Kenaikan Berat Badan
Berat badanmu bisa gampang naik, lho, akibat jarang makan sayur.
Konsumsi sayuran dan buah yang seimbang dapat mengenyangkan atau membantu mempertahankan rasa kenyang karena kandungan seratnya. Kalau sedang diet, makan sayur dapat membantu mencegah ngemil berlebihan.
7. Gampang Stres
Percaya atau tidak, efek samping kurang makan sayur adalah mudah stres. Tidak makan sayur bisa membuat tubuh rentan mengalami peradangan dan stres.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap stres, baik fisik maupun psikis. Kalau pola makan kamu buruk plus penanganan stresnya tidak tepat, efek peradangan yang merusak bisa terjadi.
Makanan kaya senyawa anti-peradangan di antaranya yang mengandung asam lemak tak jenuh, antioksidan, polifenol, dan karotenoid, seperti sayuran berdaun hijau dan paprika berwarna cerah.
Selain itu, sayuran juga sumber asam folat yang baik dan berfungsi sebagai perangsang produksi dopamin, yaitu hormon relaks dan bahagia.
Bila kadar dopamin di dalam tubuh sangat rendah, kamu bisa berisiko lebih tinggi mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati.
8. Berisiko Terkena Kanker
Memang tak ada makanan pencegah kanker. Namun, American Institute for Cancer Research mengatakan memperbanyak makan sayur dan buah bisa mengurangi risikonya!
Sayur mengandung vitamin E, vitamin C, dan karotenoid dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dikenal dapat menyebabkan kanker.
Contoh sayuran untuk bantu cegah kanker antara lain bayam, brokoli, paprika, dan lain-lain.
Artikel lainnya: Merebus Sayuran Terlalu Lama Berbahaya bagi Tubuh?
9. Sering Sariawan dan Gusi Berdarah
Masalah lain akibat tidak makan sayur adalah sariawan dan gusi berdarah. Keluhan ini dikarenakan kekurangan vitamin C, magnesium, dan kalsium.
Oleh sebab itu, perbanyak makan sayuran seperti bayam, sawi, dan sayuran berdaun hijau tua lainnya agar tidak terkena sariawan dan gusi berdarah.
10. Sembelit
Sayur merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Akibat kurang makan sayur, kamu bisa sembelit atau konstipasi.
Meski begitu, konsumsi sayur harus diimbangi dengan banyak cairan juga, ya, untuk membantu mengeluarkan feses dari tubuh.
11. Masalah Jantung
Banyak sayuran kaya beta-karoten dan vitamin C. Vitamin Ini berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Selain itu, nutrisi tersebut membantu menghambat atau mencegah aterosklerosis, dengan menurunkan penumpukan plak dari kolesterol dan zat lainnya di arteri (pembuluh darah).
12. Mudah Keriput
Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral di dalam sayur sangat baik untuk kesehatan kulit. Kamu harus lebih sering makan sayur agar awet muda, bukan malah makan makanan berlemak atau tinggi gula!
Artikel lainnya: Manfaat Sehat Mengonsumsi Sayuran Berwarna Ungu
Mulai sekarang, yuk, tingkatkan porsi makan sayurnya. Kamu bisa mencampur sayur dengan telur dadar, sup, dibuat smoothies, dan sebagainya.
#JagaSehatmu dengan rajin makan sayur! Download aplikasi KlikDokter untuk tahu tips makan sehat dari dokter lainnya, Tanya Dokter langsung juga bisa, lho.
(FR/JKT)