Kamu tentu sudah kenal dengan soun dan bihun. Kedua jenis mie ini identik sebagai tambahan pada makanan berkuah, seperti soto dan bakso.
Cukup sering juga soun dan bihun dijumpai di jajanan lain, seperti ketoprak ataupun tahu campur.
Soun dan bihun memiliki bentuk tipis yang menyerupai mie. Warna keduanya juga putih. Meski demikian, sebenarnya soun dan bihun merupakan dua jenis mie yang berbeda.
Yuk, baca selengkapnya mengenai perbedaan soun dan bihun di bawah ini.
1. Bahan Dasar
Perbedaan utama dari soun dan bihun terletak pada bahan dasarnya. Soun terbuat dari pati kacang hijau, sedangkan bihun dibuat dari tepung beras.
Karena bahan dasarnya berbeda, pastinya akan ada perbedaan-perbedaan lainnya dari segi tekstur dan nutrisinya.
2. Warna
Jika diperhatikan, warna keduanya tidaklah sama. Soun yang dibuat dari pati kacang hijau berwarna putih transparan, sedangkan bihun cenderung lebih kusam.
Artikel Lainnya: Cara Membuat Mi Instan Lebih Menyehatkan
3. Tekstur
Tekstur soun lentur dan kuat ketika masih dalam bentuk kering. Namun, teksturnya akan berubah menjadi lebih tebal dan licin ketika sudah di rebus.
Dalam bentuk kering, bihun memiliki tekstur yang rapuh dan mudah patah. Sementara itu, tekstur dan warnanya tidak berubah walaupun telah matang.
4. Cara Mengolah
Perbedaan bihun dan soun juga terletak pada cara mengolahnya. Pada proses pengolahannya, soun yang direndam di air panas memerlukan waktu sekitar 5-15 menit sampai mie tersebut matang.
Sedangkan bihun memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk dimasak dibandingkan soun, yaitu 5-7 menit.
5. Kandungan Gizi
Kandungan gizi dan kalori soun yaitu:
- Karbohidrat 121 gram
- Natrium 14 miligram
- Kalori 291 kalori
Kandungan tersebut didapatkan dari takaran 180 gram soun. Sementara itu, apabila meninjau dari segi indeks glikemik, soun memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, yaitu 39.
Dalam jumlah takaran yang sama, yakni 180 gram, kandungan gizi dan kalori bihun adalah:
- Kalori 192 kalori
- Natrium 33 miligram
- Karbohidrat 44 gram
- Serat 1,8 gram
Apabila dilihat dari indeks glikemik pada bihun, jumlah yang dapat kamu peroleh adalah sekitar 53.
Artikel Lainnya: Mengenal Peran Penting Indeks Glikemik dalam Diet
Jika menilik dari kandungan nutrisi, sebenarnya tidak terlalu berbeda antara soun dan bihun.
Keduanya juga sama-sama mengandung vitamin B kompleks dan mineral berupa fosfor, kalsium, dan magnesium, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
Perbedaan soun dan bihun yang paling mencolok dapat terlihat dari indeks glikemiknya.
Bila dilihat dari segi indeks glikemik, soun dan bihun sebenarnya merupakan sumber karbohidrat pengganti nasi yang cukup baik. Nasi sendiri memiliki indeks glikemik sebesar 73.
Indeks glikemik yang rendah pada soun dan bihun dapat mencegah melonjaknya nilai gula darah setelah makan.
Nah, jika membandingkan indeks glikemik di antara keduanya, soun menjadi lebih unggul dibandingkan bihun.
Cara memasak suatu makanan dapat memengaruhi indeks glikemik di dalamnya. Soun atau bihun yang direbus dan disajikan dalam bentuk makanan berkuah akan tetap memiliki indeks glikemik yang rendah.
Sebaliknya, bila keduanya digoreng dengan minyak, kalori dan indeks glikemiknya secara otomatis akan meningkat.
Artikel Lainnya: Memberi MPASI Bihun pada Si Kecil, Apakah Boleh?
Jadi, sudah tahu ‘kan perbedaan soun dan bihun? Keduanya dapat dijadikan makanan pengganti nasi yang baik. Tentu saja bila diolah dengan cara yang tepat. Pengolahan yang baik tidak menjadikan makanan tersebut tinggi kalori.
Apabila memiliki pertanyaan seputar nutrisi ataupun masalah kesehatan, kamu bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu selalu, ya!
[RS]