Meski tingkat kepedasannya lebih rendah dari buahnya, daun cabai memiliki rasa dan aroma yang kuat. Karena itu, tak heran di beberapa negara seperti Filipina, Jepang, Korea, dan Thailand, daun cabai dipakai sebagai pewarna makanan dan bahan masakan.
Ternyata tak hanya nikmat, daun cabai memiliki manfaat bagi kesehatan. Ya, berdasarkan Journal of Pharmaceutical Biology yang diterbitkan oleh Thi Qar University, Iraq, daun cabai mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan, salah satunya yaitu tanin.
Tanin pada daun cabai bersifat antiseptik yang membunuh bakteri, sehingga dapat membantu memerangi radang gusi dalam mulut. Zat antiseptik ini juga dapat membantu mengatasi keluhan keracunan makanan.
Artikel Lainnya : 11 Penyakit Terkait Gangguan Kesehatan Pembuluh Darah
Daun cabai juga mengandung capsaicin. Zat penting di dalam daun cabai ini berperan dalam membantu menyembuhkan penyakit kardiovaskuler dengan menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolestrol jahat.
Selain itu daun cabai juga kaya akan antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan saraf, sel, serta pembuluh darah pada tubuh.
Artikel Lainnya: Manfaat Cabai Merah untuk Flu, Benarkah Efektif?
Beberapa zat lain dalam daun cabai yang tak kalah baik untuk kesehatan adalah alkaloid, flavonoid, kalsium, potasium, zat besi, serta vitamin A, B, dan C.
Kini, daun cabai telah diolah menjadi bentuk krim yang berfungsi untuk mengatasi iritasi kulit dan radang sendi. Daun cabai dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur, seperti Athlete’s Foot yaitu ruam-ruam yang terjadi di sekitar jari kaki dan kuku kaki.
Nah, bila kurang tahan rasa pedas tapi masih ingin menikmati aromanya, Anda bisa menambahkan daun cabai pada masakan. Selain enak, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari daun cabai.
[BA/ RH]