Topik membakar kalori biasanya tidak akan jauh-jauh dari aktivitas fisik atau olahraga kardio yang menguras keringat dan energi. Padahal, tubuh Anda juga bisa membakar kalori dengan sendirinya di waktu-waktu tertentu.
Penelitian tentang waktu pembakaran kalori
Menurut sebuah studi yang dilansir dari Medical News Today, kemampuan pembakaran energi seseorang itu berfluktuasi sepanjang hari. Nah, penelitian yang dipublikasikan dalam Current Biology melaporkan, jam internal tubuh memengaruhi waktu pembakaran kalori. Artinya, tanpa olahraga pun, tubuh tetap bisa membakar kalori.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang kemampuan pembakaran kalori, para peneliti melibatkan tujuh orang partisipan. Mereka diminta untuk tinggal di lingkungan laboratorium yang terisolasi, tanpa jendela, jam, telepon, dan internet. Itu berarti mereka tidak memiliki petunjuk tentang waktu.
Setiap orang diberi waktu untuk tidur dan bangun. Kemudian, selang tiga minggu kemudian, waktu tersebut diubah. Karena tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan ritme akibat perubahan jam tidur dan bangun, tubuh mereka pun mengembangkan pola sendiri. Sementara itu, peneliti tetap mengukur tingkat metabolisme mereka.
Para peneliti menemukan, akibat perubahan itu metabolisme yang lambat terjadi di malam hari. Ada pun, proses metabolisme tercepat dari mereka adalah 12 jam setelahnya, yakni siang hari.
Jika Anda tidur malam pukul 11 malam, proses metabolisme yang paling cepat dan waktu pembakaran kalori terjadi di pukul 11 siang hingga beberapa jam ke depan.
Membakar kalori dengan bergerak jauh lebih efektif
Meski tubuh memiliki waktunya sendiri untuk membakar kalori, pembakaran kalori yang paling efektif adalah ketika Anda berusaha aktif bergerak, dalam hal ini olahraga. Ketika Anda lebih banyak membakar kalori ketimbang makan, otomatis berat badan akan menurun.
Setiap orang memiliki waktu penggunaan energi yang berbeda. Jika tubuh Anda membakar lebih banyak kalori di siang dan sore hari, sebaiknya jadikan makan siang sebagai waktu makan besar Anda. Sebab, meski makan banyak di siang hari, tubuh tidak akan gemuk karena kalori dari makanan tersebut langsung dibakar dengan cepat!
Sebaliknya, jika Anda menjadikan makan malam sebagai waktu makan besar Anda, yang terjadi adalah peningkatan berat badan. Sebab, malam adalah waktu di mana tubuh memiliki proses metabolisme lambat, sehingga kalori yang dibakar hanya sedikit. Terlebih lagi jika tak lama kemudian Anda langsung tidur.
Apa yang bisa dilakukan untuk membakar kalori di malam hari?
Sebagian orang menjadikan sore hari sebagai waktu untuk makan camilan atau minum minuman manis. Berarti, Anda punya ‘bekal’ kalori untuk dibakar di malam hari. Ketimbang makan banyak saat malam, lebih baik gunakan waktu tersebut untuk beraktivitas.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, untuk membuang kalori, Anda dapat melakukan olahraga kardio.
Latihan kardio merupakan aktivitas intensitas tinggi yang menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi selama latihan. Latihan tersebut juga dipercaya sebagai cara terbaik untuk menurunkan lemak tubuh.
“Contoh latihan kardio yang bisa dilakukan adalah joging, berenang, jalan cepat, dan bersepeda. Lakukanlah selama kurang lebih 30 menit,” tutur dr. Nadia.
Jika Anda ingin membakar kalori dengan kegiatan yang bersifat bersih-bersih, Anda bisa menyapu lantai dan mengepel.
Dilansir dari Calorie Lab, menyapu lantai menghabiskan 39 kalori dalam 15 menit dan 156 kalori untuk 1 jam. Bagaimana dengan mengepel? Ternyata kegiatan ini dapat membakar 43 kalori dalam 15 menit dan 170 kalori dalam 1 jam.
Dengan demikian, tubuh akan lebih banyak membakar kalori di siang hari. Oleh karena itu, akan lebih baik bila menjadikan siang hari sebagai waktu makan besar Anda. Di malam harinya, kurangi porsi makan Anda. Sebagai gantinya, lakukan olahraga kardio atau aktivitas rumahan lainnya untuk membakar sisa-sisa kalori.
[HNS/ RH]