Bagi banyak orang, mie instan merupakan salah satu alternatif makanan yang murah, praktis, serta dapat meredam rasa lapar secara mudah.
Namun, tentu saja mie instan tidak memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sehingga berbagai kandungan kimia dan pengawet di dalamnya dapat mengundang penyakit jika dikonsumsi terlalu sering. Ini bahaya mie instan yang perlu Anda perhatikan.
Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan
Di balik rasa yang lezat dan gurih, mie instan menyimpan berbagai risiko kesehatan. Berbagai studi telah membuktikan bahwa makanan ini bisa merugikan tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Berikut adalah dampak buruk mi instan bagi kesehatan:
1. Hipertensi
Bumbu mie instan mengandung kadar natrium yang tinggi. Natrium itu sendiri merupakan suatu zat yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Jadi, jika Anda mengonsumsi mi instan terlalu sering, risiko hipertensi juga semakin tinggi.
2. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Dalam porsi yang sama, mie instan mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan nasi, kentang, atau makanan karbohidrat lainnya. Ini berarti mie instan turut berperan pada kejadian kelebihan berat badan dan obesitas.
Artikel lainnya: Hati-hati, Konsumsi Mi Instan Bisa Memicu Hipertensi
3. Diabetes Mellitus
Mie instan mengandung karbohidrat sederhana. Zat ini menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat, dan lama kelamaan risiko diabetes mellitus pun ikut meningkat.
Meski kurang baik bagi kesehatan, bukan berarti mie instan harus dihindari sama sekali. Anda tetap boleh mengonsumsi makanan ini, asalkan tidak berlebihan. Tak ada aturan baku berapa jumlah mie instan yang dapat dikonsumsi dengan aman.
Namun pada tahun 2014, studi mengenai hal ini dilakukan pada 10.771 orang dewasa di Korea Selatan, negara konsumen mie instan terbesar di dunia. Studi yang dimuat oleh Harvard School of Public Health itu menyimpulkan, orang yang mengonsumsi mie instan dua porsi atau lebih dalam seminggu berisiko tinggi terkena diabetes dan obesitas.
4. Sakit Kepala
Sama halnya dengan makanan yang diawetkan lainnya, mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamate) sebagai penguat rasa. Pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat ini akan mudah mengalami sakit kepala, meskipun dosis yang digunakan masih dalam batas normal.
Artikel lainnya: Bawang Putih Ampuh Usir Efek Negatif Mi Instan?
5. Gangguan Pencernaan
Mie instan juga dapat mengganggu pencernaan Anda. Pasalnya mie instan tidak mudah diuraikan di dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecahnya dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Akibatnya, konstipasi bisa terjadi.
Selain itu, adanya kandungan MSG pada mie instan juga menyebabkan keluhan mual dan muntah pada sebagian orang.
6. Kerusakan Organ
Mie instan mengandung propylene glycol (PG). Zat ini digunakan untuk membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mie agar tidak mudah kering. PG mudah sekali terserap oleh tubuh dan apabila menumpuk di ginjal, hati, maupun saluran pencernaan akan membahayakan kesehatan organ serta menurunkan daya tahan tubuh.
Selain kandungan PG, dalam mie instan terdapat juga tertiary butylhydroquinone (TBHQ). Penggunaan TBHQ pada mie instan berguna sebagai pengawet agar tahan lama dan tidak mudah busuk.
Sebenarnya penggunaan TBHQ dalam dosis kecil masih aman digunakan. Namun jika tubuh terpapar terus-menerus dalam jangka waktu lama tidak dimungkiri akan terjadi gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan itu meliputi gangguan penglihatan, kerusakan pada liver, hingga meningkatnya risiko terkena limfoma.
Oleh karena itu, jika Anda benar-benar ingin makan mie instan, pastikan jumlahnya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu. Jika lebih dari itu, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami masalah kesehatan seperti hipertensi, obesitas, atau diabetes mellitus di kemudian hari.
Bagi Anda yang punya pertanyaan seputar bahaya konsumsi mie instan atau lainnya, dapat bertanya langsung kepada dokter kami. Gunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[NWS/ RS]