Teh adalah salah satu minuman yang populer di Indonesia dan sudah dikonsumsi sejak zaman dahulu. Bahkan, di beberapa negara lain, minum teh merupakan aktivitas yang sakral.
Minum teh bukan hanya tentang rasanya yang menenangkan tubuh. Jenis minuman ini juga menyehatkan, mengingat kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.
Sekarang pun teh terbagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis teh tersebut bahkan bisa memberikan manfaat yang berbeda-beda.
Artikel Lainnya: Bolehkah Anak Mengonsumsi Teh Manis?
Berikut ini jenis-jenis teh yang umum ditemukan di pasaran, beserta manfaat sehatnya untuk tubuh Anda:
1. White Tea
White tea atau teh putih memiliki rasa alami yang unik dan sedikit manis. Teh ini dihasilkan lewat metode pemrosesan yang berbeda dari jenis lainnya.
Kuncup daun teh yang masih menutup dipetik dan dikeringkan dengan temperatur rendah. Kuncup daun teh tersebut juga tidak melalui proses oksidasi.
Penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Nutrition and Metabolism menyebut, konsumsi teh putih secara rutin dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme.
2. Black Tea
Black tea atau teh hitam diproduksi melalui proses oksidasi. Artinya, kandungan air yang menguap keluar dari daun teh akan menyerap lebih banyak oksigen dari udara. Proses inilah yang kemudian memberikan rasa kuat dan warna cokelat kehitaman di lembar daun black tea.
Menurut penelitian yang dilansir jurnal Nutrients, jenis teh ini dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
3. Green Tea
Green tea atau teh hijau cukup populer di Indonesia. Teh ini juga tidak melalui proses oksidasi dalam proses pembuatannya.
Jika diseduh dengan suhu rendah dan waktu yang singkat, teh hijau memiliki kadar kafein lebih sedikit, kira-kira sekitar 10–30 persen dari kopi.
Menurut studi dalam Journal of the American College of Nutrition, teh hijau bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Penelitian tersebut mengatakan, peserta studi yang mengonsumsi 4 gelas teh hijau setiap hari selama 2 bulan dapat menurunkan berat badan hingga 2,7 kilogram.
4. Oolong Tea
Teh yang memiliki rasa pekat dan beraroma kuat ini amat populer di Cina. Oolong tea umumnya dikonsumsi tanpa tambahan susu atau gula.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal, mengonsumsi teh oolong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung.
Artikel Lainnya: Mitos Manfaat Teh Basi bagi Kesehatan
5. Red Tea
Red tea atau rooibos tea terbuat dari daun semak-semak Aspalathus linearis. Teh jenis ini mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu aspalathin dan quercetin.
Antioksidan yang terkandung di dalam red tea dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Penelitian yang diterbitkan European Journal of Nutrition menyatakan, red tea dapat pula membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin.
6. Pu-erh Tea
Pu-erh tea merupakan jenis teh fermentasi yang dibuat dari wild old tree. Teh ini berasal dari provinsi Yunnan, China.
Menurut penelitian oleh jurnal PLoS One, pu-erh tea dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, teh jenis ini juga disebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
7. Chamomile Tea
Jika merasa sulit tidur, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi teh chamomile. Jenis teh tersebut tidak mengandung kafein, sehingga sangat menyegarkan ketika dikonsumsi malam hari.
Teh chamomile merupakan herbal yang berasal dari bunga aster. Teh ini sudah lama digunakan sebagai tanaman obat di seluruh penjuru dunia.
Manfaat chamomile tea dapat meningkatkan sistem imun, memiliki sifat antiradang, dan diyakini mampu menurunkan gejala sindrom pre-menopause.
8. Peppermint Tea
Seperti namanya, jenis teh ini terbuat dari daun peppermint atau spearmint. Daun tersebut mengandung rasa mentol yang dapat membantu merelaksasi saluran pencernaan dan mengatasi perut kembung.
9. Hibiscus Tea
Teh hibiscus terbuat dari bunga kembang sepatu yang dikeringkan, sehingga berwarna merah tua.
Selain memiliki rasa yang enak dan tajam, teh ini juga sangat baik untuk kesehatan jantung Anda.
Selain itu, teh hibiscus juga dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah obesitas. Jenis teh ini juga diduga dapat menurunkan risiko penyakit perlemakan hati non-alkohol (non-alcoholic fatty liver).
Apa pun yang menjadi pilihan Anda, berbagai jenis teh di atas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Asalkan, tetap perhatikan porsi saat mengonsumsi sambil dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat.
Untuk tahu informasi mengenai fakta kesehatan lain, Anda bisa berkonsultasi secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)