Makanan kemasan kian banyak tersedia dalam variasi bentuk dan rasa yang menggoda. Tak heran, makanan jenis ini kerap diberikan kepada anak sebagai camilan di kala senggang.
Sebelum memberikan makanan kemasan pada anak, sebaiknya orangtua benar-benar memperhatikan segala informasi yang berhubungan dengan makanan tersebut.
"Yang pertama, peruntukan. Sesuaikan dengan usia si anak. Biasanya pada kemasan tertera informasi dari produsen," kata dr Juwalita Surapsari M.Gizi, SpGK., dalam Kampanye Pangan Aman Hidup Sehat di Jakarta.
Dalam memilih makanan kemasan yang akan dikonsumsi, orangtua harus menyusun strategi agar anak mendapatkan manfaat yang tepat. Makanan kemasan yang dipilih juga harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi sang anak.
"Apakah makanan yang dikonsumsi anak sesuai kebutuhan makronutrien nya, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien, misalnya vitamin dan mineral," sambung Juwalita.
Meski telah memilih makanan kemasan yang sesuai, orangtua masih harus menemukan takaran saji yang tepat sebelum makanan tersebut dikonsumsi. Takaran dan cara penyajian yang tidak tepat dapat mengurangi manfaat makanan pada tubuh.
"Ini untuk memastikan kita bisa mendapatkan manfaat dari makanan yang kita konsumsi. Beberapa nutrisi dalam makanan bisa hilang akibat penyiapan yang tidak benar," tutur Juwalita.
Sementara itu, pakar pangan aman, Halim Nababan mengatakan, dalam memilih makanan kemasan, informasi rinci yang tersedia harus benar-benar dipahami. Mulai dari komposisi, nilai gizi, batas kedaluwarsa hingga stempel persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) harus dibaca secara saksama.
"Perhatikan informasi rinci, bagaimana produk diperlakukan, meliputi komposisi, nilai gizi, batas kedaluwarsa, disetujui BPOM apa tidak. Ini disebut pangan kemasan aman," kata Halim dalam kesempatan yang sama.
"Kita harus tahu takaran saji dan cara penyajian, karena memang ada porsi dalam mengatur nutrisi sehingga manfaatnya bisa kita dapat," sambungnya.
Oleh karena itu, yuk, lebih bijak dalam memilih makanan kemasan untuk anak. Selain menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ini juga bertujuan agar kebutuhan gizi harian anak terus terpenuhi.
[NB/ RVS]