Diet dan Nutrisi

8 Tips Sehat Mengolah Daging Kambing Agar Tak Picu Penyakit

dr. Devia Irine Putri, 27 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Daging kambing adalah bahan makanan yang populer. Simak cara memasak dan mengolah daging kambing yang sehat di artikel berikut ini.

8 Tips Sehat Mengolah Daging Kambing Agar Tak Picu Penyakit

Banyak masyarakat takut mengonsumsi daging kambing. Pasalnya, daging kambing diyakini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. 

Daging kambing sebenarnya merupakan pilihan makanan yang lebih baik dibanding daging sapi dan ayam. Pasalnya, daging kambing memiliki jumlah kalori, lemak, dan kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan jenis daging lain. 

Kadar zat besi dan kalium dari daging kambing juga lebih tinggi. Bila cara mengolahnya benar dan porsinya tidak berlebihan, kamu bisa mendapatkan manfaat daging kambing tanpa khawatir! Yuk, ketahui cara mengolah daging kambing yang sehat berikut ini:

1. Pilihlah Daging Kambing yang Segar

Sebelum mengolah daging kambing, kamu harus memastikan daging tersebut benar-benar segar. Daging kambing segar akan tampak berwarna merah cerah dan memiliki tekstur kenyal. 

Hindari memilih daging kambing yang memiliki warna pucat, berlendir, dan berbau tidak sedap. 

Artikel lainnya: Efek Ibu Menyusui Makan Daging Kambing

2. Pilih Bagian Daging Rendah Lemak

Setiap bagian tubuh hewan, termasuk kambing, memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan kamu memilih bagian tubuh kambing yang kadar lemaknya rendah, seperti bagian paha atau has luar. 

Apabila daging yang digunakan terdapat banyak lemak, kamu bisa membuang bagian lemak tersebut sebelum mengolahnya. 

Cara memasak daging kambing yang sehat ini penting agar kandungan lemak di dalam masakan tidak bertambah akibat kadar lemak daging dan tambahan bumbu masakan seperti santan.

3. Batasi Penggunaan Bumbu Masakan

Daging kambing sering diolah menjadi campuran nasi goreng, gulai, atau sate. Cara mengolah daging kambing seperti ini sebenarnya tidak terlalu direkomendasikan.

Daging kambing tidak dianjurkan berkontak langsung dengan penyedap rasa, minyak, atau mentega. Jika diolah dengan tambahan bahan tersebut, daging kambing dapat mengandung zat yang menyebabkan kolesterol tinggi atau tekanan darah melonjak.

Menambahkan terlalu banyak gula pasir, gula merah, ataupun kecap manis di dalam olahan daging kambing juga berisiko meningkatkan kalori. Semakin banyak kalori masuk ke tubuh, maka semakin tinggi risiko obesitas yang berujung pada masalah kesehatan.

Artikel lainnya: Lebih Bahaya Bakar Sate Kambing Sampai Gosong atau Setengah Matang?

4. Kurangi Menggoreng Daging

Salah Mengolah Daging Kambing, Waspada Penyakit GERD!

Daging yang diolah dengan suhu tinggi dapat berubah menjadi makanan yang mengandung zat karsinogen atau zat pemicu kanker. Ketimbang menggoreng atau membakarnya, disarankan untuk mengolah daging kan sedap!

5. Imbangi dengan Sayuran

Cara mengolah daging kambing agar rendah kolesterol selanjutnya adalah menambahkan sayur-sayuran. Menu kambing pun sebaiknya diolah dengan dengan cara direbus atau kukus.

Selain minim penyedap rasa, minyak, dan mentega, daging kambing yang diolah dengan cara direbus atau kukus biasanya tersaji bersama sayur-sayuran. Olahan tersebut merupakan menu masakan yang baik bagi kesehatan kamu.

Sekali pun ingin makan daging kambing yang dibakar, pastikan kamu tidak membakarnya sampai gosong. Sebelum menyantap, pastikan bagian daging yang gosong telah dibuang.

Artikel lainnya: Sakit Gigi Sehabis Makan Daging Kambing? Ini Penyebabnya

6. Gunakan Minyak yang Sehat

Jika bosan merebus, sesekali mengolah daging kambing dengan cara menggoreng juga boleh, kok. Namun, jangan menggunakan metode deep-fried (menggoreng dengan banyak minyak), ya.

Gunakan juga jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau kanola. Selain tidak mengandung kolesterol, minyak-minyak tersebut juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.

7. Jangan Gunakan Garam Terlalu Banyak

Daging Kambing

Untuk membuat masakan gurih, biasanya makanan akan diberi banyak garam. Alih-alih gurih, masakan daging kambing dengan banyak garam justru dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi

Cara mengolah daging kambing agar tidak darah tinggi adalah dengan membatasi penggunaan garam. Karena, sebenarnya di dalam daging kambing sudah terkandung sodium (garam) yang dapat membantu membuat menu masakan gurih dan kaya nutrisi.

Tak hanya memenuhi kebutuhan protein dan lemak dari daging kambing, kamu juga bisa mendapat asupan serat serta vitamin dan mineral melalui sayuran yang dimasak bersama. 

Serat dari sayuran membantu melancarkan pencernaan dan mencegah kolesterol tinggi. 

Artikel lainnya: Cara Aman Konsumsi Daging Kambing untuk Penderita Hipertensi

8. Batasi Jumlah Makan Daging Kambing

Meski mengolah dengan cara yang lebih sehat, bukan berarti kamu bisa makan daging kambing dalam porsi lebih banyak dan frekuensi lebih sering. 

Untuk menghindari masalah kesehatan misalnya obesitas, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi, kamu tetap dianjurkan membatasi jumlah makan daging kambing. Makan daging merah seperti daging kambing cukup 1-2 porsi setiap minggunya. 

Cari tahu informasi kesehatan akurat atau tips memasak makanan sehat lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa langsung tanya dokter untuk konsultasi cepat. #JagaSehatmu, jangan makan daging kambing kebanyakan, ya!

(FR/JKT)

daging kambing

NHS UK. Diakses 2022. Meat in your diet.