Benarkah makan pasta bisa turunkan berat badan? Tentu, hal ini menjadi sorotan yang patut dipertanyakan. Pasalnya, tampilan pasta seolah mengandung banyak lemak dan jauh dari kata sehat.
Sebenarnya, pasta merupakan makanan olahan khas Italia yang dibuat dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam. Dalam bahasa Italia, pasta atau “pasta alimentare" berarti adonan bahan makanan. Biasa diolah dengan cara direbus, pasta punya ragam variasi, ukuran dan bentuk.
Berbagai jenis pasta tersebut bisa disajikan dengan bahan makanan lain, mulai dari irisan daging, saus, hingga sayuran tertentu. Sedangkan jenis hidangan pasta yang populer di Indonesia adalah makaroni, spageti, dan lasagna.
Artikel Lainnya: Camilan Manis yang Bantu Turunkan Berat Badan
Pasta Menurunkan Berat Badan
Melansir dari Newsweek, fakta tentang pasta yang konon dapat menurunkan berat badan dapat dilihat lewat indeks glikemik (GI) di dalamnya. Menurut para peneliti, GI adalah sistem yang digunakan untuk menilai seberapa cepat makanan memengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh.
Makanan yang mengandung GI tinggi seperti nasi putih, roti putih dan kentang, dicerna serta diserap dengan cepat oleh tubuh. Sementara pada makanan rendah GI, seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, proses pencernaan akan berjalan dengan lebih lambat.
Sehubungan dengan itu, para peneliti menyelidiki hubungan antara pasta dan berat badan dengan melakukan uji coba pada hampir 2.500 responden. Mereka diberi makan beragam jenis pasta sebanyak tiga porsi setiap minggunya. Apa yang terjadi?
Setelah menganalisis berat badan peserta, BMI, kadar lemak tubuh, dan pengukuran pinggang, para peneliti menemukan bahwa pasta tidak berkontribusi pada kenaikan berat badan atau peningkatan kadar lemak.
Justru, selama 12 minggu atau kurang lebih 3 bulan, para peserta mengalami penurunan berat badan dengan rata-rata setengah kilogram. Dari situ, dapat dijelaskan berdasarkan fakta bahwa makanan rendah GI, salah satunya pasta, dapat memuaskan rasa lapar lebih, sehingga dapat mencegah makan berlebihan. Hal inilah yang membuat pasta dapat membantu menurunkan berat badan.
Artikel Lainnya: Mindfull Eating, Cara Jitu Turunkan Berat Badan
Konsumsi Pasta Tetap Harus Dibatasi
Tak hanya sampai di situ, para peneliti juga mengatakan bahwa makan pasta dapat mencegah terjadinya lonjakan gula darah. Peneliti dari Kanada meyakini bahwa pasta tidak seperti olahan karbohidrat lain. Mereka menemukan bahwa pasta memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah, sehingga bisa diserap ke dalam aliran darah dengan lebih lambat.
Pasta dapat berperan dalam mengurangi berat badan jika dikonsumsi dalam takaran yang tepat. Sedangkan, bila dikonsumsi terlalu berlebihan, pasta tetap dapat menyebabkan timbunan lemak, apalagi jika dikombinasikan dengan daging merah atau olahan keju tinggi lemak.
Jadi, ya, pasta memang dapat membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat tersebut, konsumsi pasta tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan. Di samping itu, Anda juga perlu berolahraga secara rutin dan teratur setiap hari.
[NB/ RVS]