Kesehatan hati dipengaruhi oleh asupan yang Anda berikan pada tubuh. Saat mengonsumsi makanan dan minuman yang ‘salah’, hati Anda bisa jadi ‘korban’.
Hati adalah organ yang sangat penting bagi tubuh, mengingat fungsi-fungsinya seperti mencerna zat makanan (karbohidrat, protein dan lemak), membuang racun dari darah, serta membentuk empedu. Hati merupakan salah satu organ yang berperan sebagai ‘tameng’ pelindung dari zat yang berpotensi membahayakan tubuh.
Jaga selalu organ hati dengan mengonsumsi asupan yang baik bagi kesehatan hati! Berikut adalah beberapa prinsip asupan yang baik untuk kesehatan hati:
1. Hindari makanan yang mengandung gula dan lemak secara berlebihan
Tahukah Anda bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan, akan membentuk simpanan lemak di dalam sel hati? Begitu pula saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lemak terus-menerus. Tumpukan lemak pada sel-sel hati ini dapat semakin menumpuk bila Anda tidak segera mengontrolnya. Lama-kelamaan tumpukan ini bisa menyebabkan terjadinya perlemakan hati (non-alcoholic fatty liver disease), sehingga hati tidak lagi dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Artikel Lainnya : Fungsi Hati Manusia yang Wajib Diketahui
2. Hindari konsumsi alkohol secara kronik dan berlebihan
Hati merupakan organ yang akan memproses dan melakukan metabolisme terhadap alkohol yang Anda minum. Saat dikonsumsi secara berlebihan, efek yang timbul hampir sama dengan saat Anda mengonsumsi lemak berlebihan, yakni terbentuknya penumpukan lemak pada hati. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol secara kronik dapat menyebabkan sirosis hati hingga kanker hati.
3. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
Oksidan merupakan radikal bebas yang dapat merusak dinding sel-sel tubuh bila terdapat dalam jumlah banyak. Sebagai salah satu organ yang sangat aktif melakukan metabolisme (termasuk untuk memproses zat berbahaya yang masuk ke tubuh), hati menghadapi banyak ancaman radikal bebas. Agar sel-sel hati tidak mudah rusak akibat radikal bebas, konsumsilah makanan yang mengandung antioksidan. Contoh makanan tersebut adalah:
- Makanan yang mengandung vitamin A. Bisa ditemukan pada wortel, kale, bayam, mangga, melon, pepaya, susu, keju, salmon, telur, minyak ikan kod, dll.
- Makanan yang mengandung vitamin C. Anda dapat memperolehnya dari paprika, jambu biji, sayur-sayuran berwarna hijau gelap, kiwi, brokoli, berbagai macam buah beri (misalnya stroberi), jeruk, tomat, dan pepaya.
- Makanan yang mengandung vitamin E. Ada pada biji bunga matahari, kacang almon, bayam, alpukat, brokoli, pepaya, dan lain-lain.
- Temulawak. Berdasarkan penelitian, curcumin yang merupakan ekstrak dari temulawak ditemukan baik untuk organ hati. Curcumin bersifat sebagai antioksidan, mencegah penumpukan lemak berlebih di hati, dan mampu menurunkan enzim penanda kerusakan hati di darah.
Demikianlah beberapa prinsip dalam memilih asupan makanan untuk hati. Terapkanlah prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jangan biarkan hati Anda mengalami kerusakan, hanya karena lalai memilih asupan yang baik untuk hati!