7 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Saat Polusi Udara Meningkat

Makin meningkatnya polusi udara di Jakarta membuat warga mesti melindungi diri saat beraktivitas di luar ruangan. Tak cukup hanya dengan menggunakan masker, daya tahan tubuh juga harus diperkuat lewat asupan makanan yang dikonsumsi.

Polusi udara berasal dari berbagai sumber. Mulai dari asap kendaraan, asap rokok, freon dari lemari pendingin maupun AC, hingga asap pembakaran sampah.

Sumber-sumber itulah yang mengeluarkan beberapa partikel kimia berbahaya untuk tubuh, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Zat-zat kimia ini nantinya akan masuk ke dalam tubuh dan menaikkan jumlah radikal bebas.

Jika hal ini terus terjadi dalam waktu yang lama, maka zat kimia tersebut akan menyebabkan kerusakan di berbagai sel dalam tubuh. 

Nah, jenis makanan yang dipercaya bisa melawan efek buruk polusi udara adalah makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Sebab, antioksidan akan mengikat radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh. 

Makanan yang mengandung banyak vitamin C, E, beta-karoten, dan flavonoid juga penting untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, masukkan bahan-bahan makanan ini ke dalam menu harianmu: 

1. Brokoli

Brokoli merupakan satu dari banyak jenis sayur yang mengandung antioksidan tinggi. Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa rutin mengonsumsi brokoli dapat mengeluarkan racun yang diakibatkan polusi udara.

Meski demikian, kamu mesti memperhatikan cara memasak brokoli agar nutrisinya tidak hilang. Kamu bisa mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus setengah matang. Tambahkan sedikit garam bila perlu. 

Artikel Lainnya: Bahaya Tersembunyi di Balik Debu

2. Alpukat

Vitamin E sangat penting dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas akibat polusi udara. Tidak hanya baik untuk kesehatan kulit, vitamin ini juga mampu mencegah asma kambuh akibat paru-paru yang terisi udara tidak sehat dari polusi udara.

Salah satu sumber vitamin E bisa diperoleh dari alpukat. Kamu dapat mengonsumsi alpukat secara langsung, mengolahnya jadi es alpukat atau salad alpukat, dan sebagainya. 

3. Minyak Zaitun

Vitamin E yang terkandung dalam minyak zaitun dipercaya dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Selain itu, asam lemak di dalamnya juga bisa mengurangi peradangan. 

Kamu dapat mulai membuat masakan rumah dengan minyak zaitun. Misalnya untuk menumis atau menjadikannya salad dressing yang enak dan sehat. 

4. Kacang-kacangan

Untuk mengurangi dampak polusi udara, cara lainnya yakni dengan konsumsi kacang-kacangan. Selain enak dan mengenyangkan sebagai camilan, makanan ini juga sangat sehat.

Beberapa kacang-kacangan mengandung antioksidan kaempferol. Menurut beberapa penelitian, antioksidan tersebut dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan menekan pertumbuhan kanker. 

5. Jeruk

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa vitamin C baik untuk meningkatkan imun tubuh, yang nantinya bisa mencegah serangan kuman penyakit. 

Karena itu, konsumsilah makanan-makanan yang mengandung vitamin C setiap harinya. 

Selain jeruk, buah lainnya yang juga tinggi akan vitamin C adalah stroberi, jambu, biji, dan kiwi.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Berbahaya, Asap Kendaraan atau Asap Rokok?

6. Anggur

Anggur, terutama yang berwarna gelap, mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung.

Tak hanya itu, anggur mengandung dua macam fitokimia, antosianin dan proantosianidin. Keduanya sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh. 

Anggur juga memiliki vitamin C dan selenium di dalamnya yang tak kalah bermanfaat bagi tubuh. 

7. Kunyit

Sering menjadi bumbu pelengkap masakan, konsumsi kunyit ternyata bagus untuk mengurangi dampak polusi udara. Ini karena kunyit mengandung anti inflamasi sehingga mampu mengatasi peradangan di paru-paru akibat polusi udara. 

Itulah beberapa contoh makanan yang baik dikonsumsi saat polusi udara meningkat. 

Agar manfaatnya lebih terasa, variasikan dengan berbagai makanan sehat lainnya. Jangan lupa, rutinlah berolahraga, istirahat cukup, serta kelola stres dengan baik agar daya tahan tubuh tetap prima.

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter. Gratis!

[RS]