Mana yang Lebih Sehat, Abon Sapi atau Abon Ayam?

Abon merupakan makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat karena dinilai praktis. Produk makanan ini terbuat dari serat daging hewan.

Karena teksturnya kering, abon bisa awet dalam waktu lama untuk dikonsumsi bersama dengan nasi atau digunakan sebagai pendamping lauk makanan lain.

Abon biasanya terbuat dari ayam, sapi, dan ikan. Namun, jenis yang paling populer di kalangan masyarakat adalah abon ayam dan abon sapi. 

Nah, di antara abon sapi dan abon ayam, manakah yang paling menyehatkan?

Kandungan Gizi Abon Sapi

Sehat atau tidaknya suatu makanan tentu tak lepas dari kandungan gizi di dalamnya. Gizi yang lengkap dan seimbang akan membantu kamu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi abon sapi? Komposisi dalam daging sapi memang dianggap menjanjikan. Bagaimana tidak, daging sapi sendiri termasuk ke dalam makanan dengan sumber protein yang baik bagi tubuh.

Dalam takaran 100 gram per konsumsi, kalori abon sapi sebesar 212 kalori.

Kandungan abon sapi, antara lain:

• Protein 18 gram
• Karbohidrat 59,3 gram
• Lemak 10,6 gram

Abon sapi juga mengandung mineral, berupa:

• Kalsium 150 miligram
• Fosfor 209 miligram
• Zat besi 12,3 miligram

Daging sapi yang disimpan beberapa hari, apalagi di tempat yang tidak benar, berpotensi rusak. Bukan tidak mungkin bila manfaat daging tidak bisa diperoleh.

Namun, abon sapi telah diolah melalui berbagai tahapan agar lebih tahan lama. Dengan begitu, meskipun tanpa tempat penyimpanan khusus, daging dapat bertahan di tempat yang bersuhu ruangan dalam jangka waktu cukup lama.

Hal lain yang membantu abon sapi baik untuk tubuh adalah tambahan bumbu, seperti rempah dan garam, yang membuat kadar mineral pada daging bertambah.

Artikel Lainnya: Bahaya Daging Olahan yang Harus Diwaspadai

Kandungan Gizi Abon Ayam

Sama halnya dengan abon sapi, abon ayam pun diolah melalui berbagai tahapan agar awet dan tahan lama. Dalam 100 gram takaran per konsumsi, kalori abon ayam sebesar 480 kalori. 

Kandungan gizi abon ayam terdiri atas:

• Karbohidrat 30 gram
• Lemak 25 gram
• Protein 34 gram

Abon ayam juga mengandung kolesterol, tetapi dalam jumlah yang sangat rendah, yaitu 0,6 miligram dalam 100 gram abon. Selain itu, abon ayam juga mengandung natrium sebanyak 1.830 miligram.

Artikel Lainnya: Daging Merah vs Daging Putih, Mana yang Lebih Kaya Gizi?

Pilih Abon Ayam atau Abon Sapi?

Berdasarkan penjelasan di atas, abon sapi dan ayam sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tinggal bagaimana kamu sebagai konsumen cermat dalam memilihnya.

Abon sapi dan abon ayam pun cukup awet untuk disimpan. Jika disimpan dengan baik, kedua jenis abon bisa tahan hingga 12 bulan. 

Meskipun dibuat dari daging yang memiliki kandungan baik untuk tubuh, proses memasaknya dapat menentukan kualitas gizi di dalamnya. Jika dimasak terlalu lama, abon bisa kehilangan kandungan baiknya.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, disarankan memilih abon sapi, sebab abon ayam mengandung kadar lemak cukup tinggi. Selain itu, abon ayam juga tidak cocok untuk penderita hipertensi karena kandungan sodiumnya cukup tinggi.

Penting juga untuk diingat, walaupun berasal dari bahan makanan yang kaya sumber protein, abon tidak dapat dijadikan sumber nutrisi utama. 

Pasalnya, proses pengolahan abon yang menggunakan suhu tinggi menyebabkan kebanyakan kandungan di dalamnya sudah rusak. Kandungan nutrisi yang sudah rusak tidak dapat dicerna dan menjadi tidak bermanfaat bagi tubuh.

Oleh karena itu, abon hanya disarankan dikonsumsi sebagai penyedap, bukan sumber gizi makanan. Sebaiknya kamu menambahkan bahan makanan lain yang kaya akan nutrisi dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. 

Artikel Lainnya: 13 Makanan Pengganti Daging untuk Penuhi Kebutuhan Protein

Itulah penjelasan mengenai abon sapi dan abon ayam. Karena termasuk makanan praktis, kamu boleh saja menyetok abon di rumah. Namun, jangan lupa tambahkan bahan maknan lain seperti sayur-sayuran yang lebih bergizi ya! 

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu dan terapkan pola makan seimbang agar tubuh senantiasa bugar dan terhindar dari berbagai penyakit. Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai kesehatan, kamu bisa gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(DA/NM)