Sudah menjadi rahasia umum bahwa nasi beras merah dinilai lebih sehat dibanding nasi putih. Oleh karenanya, banyak orang yang lebih tertarik untuk mengolah beras merah.
Bahkan, beberapa orang menjadikannya sebagai makanan pokok ketika sedang diet penurunan berat badan. Akan tetapi, apa manfaat beras merah? Mari ketahui kandungan gizi dan manfaat beras merah lewat ulasan berikut ini.
1. Kaya akan Nutrisi
Manfaat beras merah untuk kesehatan adalah kaya akan nutrisi. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram nasi beras merah mengandung berbagai nutrisi, seperti:
- Energi: 149 kalori
- Protein: 2,8 gram
- Lemak: 0,4 gram
- Karbohidrat: 32,5 gram
- Serat: 0,3 gram
- Fosfor: 63 mg
- Kalsium: 6 mg
- Zat besi: 0,8 mg
- Natrium: 5 mg
- Kalium: 91,4 mg
- Tambaga: 0,20 mg
- Seng: 0,9 mg
Berkat sejumlah kandungan beras merah di atas, tidak heran banyak orang lebih memilih untuk mengonsumsi nasi merah.
2. Mencegah Peningkatan Gula Darah
Ternyata, khasiat beras merah juga berdampak baik untuk penderita diabetes yang sering mengalami lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan.
“Indeks glikemik beras merah lebih rendah. Jika dikonsumsi secara rutin, ini bisa membantu mencegah peningkatan gula akibat asupan makanan,” jelas dr. Dyah Novita Anggraini.
Artikel Lainnya: Nasi Merah Vs Nasi Putih, Mana Lebih Aman bagi Penderita Diabetes?
3. Melancarkan Sistem Pencernaan
Menurut dr. Vita, manfaat makan beras merah dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
Pada dasarnya, beras merah merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang baik untuk tubuh. Artinya, makan beras merah bisa membantu memudahkan pergerakan usus dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Tak heran, konsumsi nasi beras merah bisa bermanfaat untuk mengatasi diare.
4. Menurunkan Berat Badan
Banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi nasi beras merah ketika sedang menjalani diet penurunan berat badan. Apalagi, kalori beras merah tidak terlalu tinggi.
Selain melancarkan sistem pencernaan, manfaat beras merah untuk diet ini juga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama. Tentunya, ini bisa membantu mengurangi rasa lapar dan sangat baik untuk menurunkan berat badan.
5. Mengandung Antioksidan Tinggi
Beras merah mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan pada tubuh.
Dikutip dari Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, kandungan antioksidan dalam beras merah efektif untuk melawan radikal bebas. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan fitokimia, seperti gamma-oryzanol, flavonoid, fenol, dan antioksidan lain di dalamnya.
Dengan mengonsumsi beras merah secara rutin, ini bisa membantu mencegah terjadinya penyakit kronis pada tubuh.
6. Mengurangi Peradangan
Selain mengandung antioksidan, beras merah juga memiliki efek anti-inflamasi. Berkat perpaduan antara antioksidan dan anti-inflamasi, ini bisa membantu mengatasi peradangan pada tubuh, misalnya radang sendi.
Akan tetapi, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektivitas dari beras merah untuk mengatasi peradangan.
7. Menurunkan Kolesterol
Kandungan gizi beras merah, khususnya serat bisa membantu menurunkan kolesterol. Serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
Untuk itu, mengonsumsi beras nasi merah secara rutin bisa membantu menurunkan kolesterol jahat.
Artikel Lainnya: Nasi Merah dan Nasi Putih, Mana yang Terbaik untuk Kesehatan?
8. Mencegah Penyakit Jantung
Fungsi beras merah dapat membantu mencegah penyakit jantung yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Menurut Dokter Vita, efek makan beras merah setiap hari dapat mencegah timbulnya timbunan plak akibat kolesterol jahat dalam darah. Hal tersebut tentunya bisa mencegah terjadinya penyakit jantung.
Pasalnya, timbunan plak bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu dan menyebabkan penurunan fungsi jantung.
9. Mengurangi Risiko Wasir
Makan beras merah juga dapat mengurangi risiko wasir. Pasalnya, beras merah tinggi akan serat namun rendah lemak.
Hal ini dapat meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi risiko sembelit, sehingga kamu tidak sulit untuk buang air besar. Oleh karenanya, kamu bisa mengonsumsi nasi merah secara rutin, ya!
10. Mengatasi Asma
Kandungan magnesium dalam beras merah bisa membantu memperbaiki pola pernapasan.
Tak hanya itu, nasi beras merah juga dapat meningkatkan kadar oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan begitu, penderita asma bisa membantu mengelola pernapasan dengan lebih baik.
11. Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal
Antioksidan yang terkandung di dalam beras merah dapat membantu melawan radikal bebas. Umumnya, radikal bebas dapat merusak sel, sehingga mengakibatkan sejumlah penyakit, seperti kanker.
Dijelaskan dr. Vita, mengonsumsi beras merah dapat menurunkan risiko kanker kolorektal yang muncul pada organ kolon (usus besar) atau rektum (bagian akhir dari usus besar).
Artikel Lainnya: Efek Samping Beras Merah Jika Dikonsumsi Berlebihan
12. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Ternyata, sifat antioksidan dalam beras merah juga dapat meningkatkan kesehatan kulit, lho. Antioksidan ini bisa mengurangi risiko munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan dan garis-garis halus.
Selain itu, kandungan sejumlah mineral di dalamnya juga dapat menutrisi kulit dan mengatasi kerusakan kulit akibat sinar UV.
13. Menjaga Kesehatan Tulang
Makan beras merah merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tulang. Pasalnya, beras merah mengandung kalsium dan magnesium.
Kedua jenis mineral ini dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah terjadinya radang sendi, osteoporosis, dan gangguan tulang lainnya.
Karena beras merah memiliki banyak manfaat, maka tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsinya. Namun, pastikan #JagaSehatmu dengan tidak mengonsumsinya terlalu banyak supaya terhindar dari obesitas.
Bila punya pertanyaan lain seputar beras merah, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter gizi lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!
(NM)
- Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses 2023. Beras Merah.
- Asian-Australasian Journal of Animal Sciences. Diakses 2023. Anthocyanin and proanthocyanidin contents, antioxidant activity, and in situ degradability of black and red rice grains.