Manfaat Chasteberry untuk Kesehatan Sistem Reproduksi Wanita

Kesehatan sistem reproduksi wanita harus diperhatikan, apalagi jika berada di usia produktif dan ingin memiliki momongan. 

Untuk memperhatikan hal tersebut, kadang dibutuhkan asupan yang lebih dari sekadar makanan sehari-hari.

Obat atau suplemen mungkin bisa jadi alternatifnya. Namun, karena mengonsumsi obat kimia tak boleh sembarangan, obat herbal pun menjadi opsi yang kerap dipilih masyarakat. 

Salah satu obat herbal yang disinyalir bisa menyehatkan sistem reproduksi wanita adalah chasteberry. 

Ingin tahu bagaimana manfaat dari tanaman yang memiliki nama Latin Vitex agnus-castus ini? Simak penjelasan berikut. 

Artikel Lainnya: Fungsi Organ Reproduksi Wanita yang Mungkin Belum Anda Tahu

Mengenal Lebih Dekat Herbal Chasteberry

Sekilas, tanaman chasteberry seperti bunga hias yang bisa diletakkan di sudut ruangan. Warna ungunya memanjakan mata sehingga menyamarkan statusnya yang bisa mengatasi berbagai gangguan di organ reproduksi wanita.

Biji dari chasteberry sebesar biji merica. Bukan baru-baru ini, pengobatan dengan biji chasteberry sudah dilakukan sejak zaman Yunani kuno, lho! 

Kala itu, chasteberry digunakan sebagai bahan pengobatan infertilitas dan ketidakseimbangan hormon. 

Beda negara, beda pula pemanfaatannya. Jika di Yunani chasteberry digunakan untuk masalah reproduksi, di Turki, herbal yang satu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. 

Bahkan, dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology, chasteberry juga digunakan sebagai antijamur dan obat anticemas.  

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Rahim yang Sehat dan Subur, Wajib Diketahui Wanita

Ladies, Ini Manfaat Chasteberry untuk Reproduksi Anda

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, sudah banyak penelitian ilmiah yang membahas tentang manfaat chasteberry. 

Ada pun manfaat yang bisa didapatkan oleh kaum hawa jika mengonsumsi obat herbal yang satu ini, antara lain:

1. Meredakan Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)

Khasiat terpopuler dari chasteberry adalah meredakan gejala PMS, seperti mood swing, migrain, sembelit, hingga nyeri payudara.

Chasteberry bekerja dengan cara menurunkan hormon prolaktin. Hal ini sekaligus membantu menyeimbangkan hormon estrogen dan progesteron sehingga PMS yang dirasakan tidak parah. 

Dalam sebuah penelitian, 93 persen wanita yang mengonsumsi herbal ini tidak mengalami mood swing yang parah jelang menstruasi. Bahkan, nafsu makan juga lebih terkontrol. 

2. Meredakan Gejala Menopause

Tak cuma bersahabat dengan yang masih haid, manfaat chasteberry juga bisa dirasakan oleh mereka yang sudah menopause.

Studi yang dipublikasikan dalam Complementary Therapies in Nursing and Midwifery melaporkan efektivitas herbal ini. 

Minyak chasteberry diberikan kepada puluhan wanita menopause. Hasilnya, mereka mengalami perbaikan suasana hati dan kualitas tidur. 

Kendati demikian, khasiat tersebut tidak dirasakan oleh semua peserta. Ada juga yang tetap masih mengalami hot flashes pada malam hari sehingga sulit tidur nyenyak. Studi lanjutan masih dibutuhkan untuk kasus ini.

Artikel Lainnya: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Rahim

3. Meningkatkan Kesuburan dan Potensi Hamil

Chasteberry dapat meningkatkan kesuburan wanita karena pengaruhnya terhadap kadar prolaktin. 

Wanita dengan fase luteal cacat, yakni rahim tidak selalu menebal setiap bulan biasanya memiliki kadar prolaktin yang tinggi di dalam tubuhnya. Alhasil, wanita tersebut akan susah untuk hamil. 

Studi yang dipublikasikan dalam Clinical and Experimental Obstetrics & Gynecology meneliti 93 wanita dengan kadar prolaktin yang tinggi dan susah hamil selama 36 bulan terakhir. 

Mereka diberikan suplemen yang mengandung chasteberry selama tiga bulan. Hasilnya, kadar hormon pada mereka menjadi lebih seimbang. Bahkan, 26 persennya berhasil hamil. 

Perlu diingat, setelah berhasil hamil dan menyusui, dr. Dyah Novita tidak menyarankan Anda untuk mengonsumsi chasteberry.

“Sebab, obat herbal tersebut dapat memengaruhi hormon prolaktin, sehingga produktivitas ASI menjadi menurun. Untuk orang yang sedang menerima pengobatan psikosis (obat antipsikotik), chasteberry sebaiknya juga tidak konsumsi karena bisa berinteraksi secara negatif,” sarannya. 

Sebelum hamil, tingginya hormon prolaktin mungkin jadi penghalang Anda untuk cepat punya anak. Tapi setelah punya momongan, Anda membutuhkan hormon tersebut agar bisa menyusui. 

Bagi yang tidak cocok atau tidak sesuai dosisnya, obat herbal chasteberry bisa memberikan efek samping berupa mual, kulit berjerawat, sakit kepala, dan darah haid yang terlampau deras. 

Sebelum mengonsumsi obat herbal untuk kesehatan reproduksi wanita, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter. 

(HNS/AYU)