Manfaat Kurma Cina untuk Kesehatan Tubuh Anda

Kurma tak cuma berasal dari Timur Tengah. Ada juga kurma yang berasal dari Asia Selatan, yakni jujube. 

Konon katanya, manfaat jujube bagi kesehatan tak kalah hebat dibandingkan kurma yang biasa Anda konsumsi di bulan Ramadan, lho!

Faktanya, jujube sering disebut sebagai kurma merah atau kurma cina. Buah ini memiliki kulit lebih keriput, dengan warna merah tua cenderung ke ungu. Rasanya pun manis, serta teksturnya kenyal.

Dalam 100 gram atau sekitar 3 buah jujube mentah (tidak dikeringkan atau belum diolah), terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

• Kalori 79 kilokalori
• Protein 1 gram 
• Karbohidrat 20 gram 
• Serat 10 gram 
• Vitamin 77% kebutuhan harian
• Kalium 5% kebutuhan harian

Artikel Lainnya: Manfaat Makan Kurma Untuk Kecantikan Kulit

Lantas, apa saja manfaat kurma cina dari kacamata medis?

1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Biological Macromolecules (2017) mengatakan bahwa jujube polisakarida, yang merupakan gula alami dengan sifat antioksidan, dapat menangkal radikal bebas, menetralkan sel berbahaya, dan mengurangi peradangan.

Penurunan tingkat peradangan dan radikal bebas dapat membantu mencegah penyakit kronis, lho!

Studi lain dalam jurnal ilmiah yang sama juga menemukan bahwa jujube lignin, sejenis serat dengan sifat antioksidan, dapat meningkatkan produksi sel kekebalan tubuh. Senyawa tersebut akan meningkatkan laju sel-sel dan menetralkan zat berbahaya.

2. Melawan Pertumbuhan Sel Kanker

Vitamin C dalam jujube diyakini memiliki khasiat antikanker yang kuat. Satu penelitian pada hewan tikus menemukan, suntikan vitamin C dosis tertentu mampu menghentikan perkembangan sel kanker tiroid.

Selain itu, senyawa flavonoid, polisakarida, saponin, dan triterpenoid yang ada dalam kurma merah juga disebut mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati.

Artikel Lainnya: Susu Kurma untuk Jaga Imun saat Puasa dan Pandemi Corona, Efektifkah?

3. Melancarkan dan Memelihara Saluran Pencernaan

Sekitar 50% karbohidrat dalam buah jujube berasal dari serat. Senyawa tersebut membantu melembutkan feses Anda. 

Alhasil, pergerakan makanan melalui saluran pencernaan akan lebih cepat sehingga Anda terhindar dari sembelit atau konstipasi. Ekstrak jujube juga dapat membantu memperkuat lapisan perut dan usus.

Khasiat jujube lainnya adalah mengurangi risiko kerusakan akibat ulkus dan bakteri berbahaya yang mungkin ada di usus Anda.

Serat dalam jujube dapat pula berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan demikian, bakteri baik akan bekerja lebih maksimal dalam mengambil alih mikroorganisme berbahaya di perut Anda.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Mencegah Insomnia

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal CNS Neuroscience & Therapeutics (2013), ekstrak buah dan biji jujube mampu memperlama durasi maupun meningkatkan kualitas tidur pada tikus percobaan.

Selain itu, buah ini juga sering diresepkan oleh praktisi pengobatan alternatif untuk mengurangi gangguan kecemasan. Dengan demikian, penderitanya memiliki kesempatan lebih besar untuk beristirahat dengan nyaman.

5. Memelihara Fungsi Otak

Penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa kurma cina bermanfaat meningkatkan daya ingat dan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

Hal tersebut dibuktikan lewat studi yang dipublikasikan dalam Evidence-based Complementary and Alternative Medicine (2017). Ekstrak biji jujube disebut-sebut dapat membantu mengobati demensia yang disebabkan oleh Alzheimer.

Artikel Lainnya: Suka Kurma, Jangan Makan Terlalu Banyak Saat Buka Puasa!

6. Mencegah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Jujube mampu memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL).

Kandungan kalium yang dimilikinya juga bisa mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi), sekaligus penyempitan pembuluh darah. Pada gilirannya, hal tersebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

7. Menurunkan Risiko Penyakit Liver

Manfaat jujube juga bisa dirasakan oleh organ hati (liver). Hal ini dilaporkan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal Molecules (2017).

Penelitian tersebut menyatakan, aktivitas antioksidan flavonoid jujube dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas di organ hati. Hal ini dihubungkan dengan risiko penyakit hati (liver) yang lebih rendah.

8. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Dalam pengobatan tradisional, ekstrak jujube sering digunakan secara topikal untuk mengatasi peradangan kulit, seperti eksem dan psoriasis.

Selain dioleskan, mengonsumsinya secara langsung atau dibuat jus juga bisa menjadi pilihan. Tingginya kadar antioksidan yang dimiliki buah ini memberi kebaikan untuk kulit yang bermasalah.

Artikel Lainnya: Manfaat Makan Kurma untuk Ibu Hamil

Manfaat kurma cina untuk kesehatan memang sangat beragam. Namun, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya sembarangan atau berlebihan.

Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jujube. Begitu pula dengan pasien yang sedang mengonsumsi obat antidepresan dan antikejang.

Jujube merupakan asupan tinggi gula, apalagi jika buahnya sudah dikeringkan. Banyak buah yang dikeringkan mengalami peningkatan kadar gula. Jadi, pasien diabetes harus berhati-hati dan memilih jujube yang segar saja, ya.

Di samping itu, kurma cina juga dapat berinteraksi secara negatif dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Bagaimana dengan porsinya? Sebenarnya tidak ada batasan pasti dalam mengonsumsi kurma cina. Namun, ada baiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. 

Mengonsumsi 2 atau 3 butir kurma cina per hari sudah cukup untuk memberikan tambahan nutrisi bagi tubuh. 

Terkait waktu terbaik mengonsumsinya, hal ini belum diketahui dengan pasti. Anda mungkin bisa mengonsumsinya kapan saja selagi berselera. Tetap ingat untuk membatasi porsinya agar tidak berlebihan, ya!

Tertarik dengan sederet khasiat kurma cina? Jika ya, cobalah untuk mulai mengonsumsinya secara rutin dan dalam porsi yang tepat. 

Jika ragu, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)