Diet dan Nutrisi

Manfaat Madu untuk Penderita TBC, Bisakah Menyembuhkan?

Tri Yuniwati Lestari, 01 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sejak lama madu dikenal sebagai pengobatan tradisional. Benarkah madu bisa menyembuhkan penyakit TBC? Berikut penjelasannya.

Manfaat Madu untuk Penderita TBC, Bisakah Menyembuhkan?

Sudah sejak lama madu digunakan sebagai pengobatan tradisional. Sebuah studi bahkan menemukan manfaat madu untuk penderita TBC

Benarkah madu bisa menyembuhkan penyakit TBC? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan dan penjelasan dokter berikut. 

Bisakah Madu Menyembuhkan TBC?

Studi yang menemukan manfaat madu untuk TBC dilakukan oleh para dokter dari Uganda di Mulago Hospital. 

Mereka menemukan, madu bermanfaat mempercepat proses penyembuhan tuberkulosis, serta menghambat dan mencegah bakteri menyebar ke bagian lain pada tubuh.

Bakteri TBC cenderung pertama kali menyebar dan menginfeksi paru-paru, kemudian berpindah ke seluruh sistem peredaran darah. 

Jika penderita tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar ke tulang belakang, ginjal, dan organ perut. Hal ini pada akhirnya dapat berakibat fatal.

Menurut dr. Stavia Turyahabwe, peneliti dari Centre for TB Control, pasien tuberkulosis yang mengonsumsi madu dalam pola makan sehari-hari memiliki peluang lebih tinggi untuk sembuh lebih cepat dibanding mereka yang hanya mengonsumsi obat anti-TB.

Artikel lainnya: Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Kena TBC

Hasil awal penelitian tersebut menunjukkan, mengonsumsi madu dibarengi penggunaan obat tuberkulosis sangat bermanfaat dan dapat mempercepat proses penyembuhan. 

Namun, dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan manfaat madu untuk menyembuhkan TBC masih membutuhkan penelitian yang lebih banyak untuk membuktikan efektivitasnya.

“Sampai saat ini madu tidak bisa buat menyembuhkan TBC. Karena TBC penyebabnya infeksi bakteri Mycobacterium tuberkulosis, jadi penanganan yang tepat adalah konsumsi kombinasi antibiotik secara rutin dan tepat waktu,” jelasnya. 

Madu tidak bisa menggantikan peran obat tuberkulosis. Para peneliti dan dokter tidak menganjurkan penderita untuk berhenti minum obat yang telah diresepkan. 

Meski begitu, Anda tetap boleh menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari dalam batas wajar untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Artikel lainnya: Deretan Obat Herbal TBC yang Mudah Diperoleh

Madu Bisa Bantu Jaga Kesehatan Pengidap TBC 

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, madu memiliki sifat antimikroba yang dapat melawan infeksi.

Khasiat madu lainnya yaitu sebagai antioksidan (dari asam fenolat dan flavonoid) dan antiradang yang juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh penderita tuberkulosis.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas penyebab penyakit, sehingga mengurangi risiko kerusakan sel oksidatif.

Selain itu, infeksi TBC juga dapat membuat penderitanya mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis. Mengonsumsi madu dalam batas wajar dan diimbangi pola makan bergizi seimbang dapat membantu memenuhi nutrisi.  

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram madu mengandung 294 kalori, protein 0,3 gram, dan karbohidrat 79,5 gram. Berbagai vitamin dan mineral penting juga terkandung di dalamnya, misal kalsium, vitamin B, dan vitamin C. 

 

Saran dari dr. Theresia, madu yang diminum haruslah madu murni atau alami tanpa campuran pemanis buatan dan lainnya, agar efek baiknya maksimal. Pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi madu sebelumnya.

Untuk mengetahui takaran madu yang tepat untuk pasien TB dan waktu terbaik konsumsinya, konsultasi kepada dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/NM) 

Referensi:

  • Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini dan dr. Theresia Rina Yunita
  • National Health Service, UK. Diakses 2022. Treatment Tuberculosis (TB)
  • WebMD. Diakses 2022. What You Must Do if You Have TB
  • Healthline. Diakses 2022. Honey for a Sore Throat: Is It an Effective Remedy?
  • The Observer. Diakses 2022. Honey can treat TB – researchers
  • Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses 2022. Madu
Madu