Serupa tapi tak sama. Itulah gambaran yang tepat untuk matcha dan teh hijau. Apa sebenarnya yang membedakan keduanya?
Pada dasarnya, matcha dan teh hijau berasal dari tanaman yang sama, yakni Camellia sinensis. Hal yang membedakan keduanya adalah cara memproses dan warna yang dihasilkan.
Saat pengolahan matcha, seluruh bubuk daun benar-benar terbawa. Tak ada yang tersisa. Karena inilah, substansi pada matcha jauh lebih tinggi daripada teh hijau. Bahkan, kandungan antioksidannya sepuluh kali lipat lebih besar dari teh hijau.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi matcha:
1. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
Matcha mengandung kafein tiga kali lebih banyak dari teh hijau. Ini menjadikannya baik untuk meningkatkan konsentrasi Anda. Tak hanya itu, kafein juga bermanfaat untuk memperlambat penurunan kognitif, menambah daya ingat serta energi.
Namun, hindari konsumsi kafein sebelum tidur karena dapat mengganggu waktu istirahat Anda. Konsumsi kafein yang aman adalah 300 sampai 400 miligram per hari.
2. Meningkatkan metabolisme
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa kafein dan antioksidan (katekin)—keduanya ada pada matcha—dapat meningkatkan metabolisme. Mengapa ini penting?
Metabolisme merupakan serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam tubuh. Proses ini berperan penting dalam menghasilkan energi bagi fungsi dasar tubuh. Namun, meski dipercaya mampu meningkatkan metabolisme, batasi jumlah konsumsi dan atur waktu konsumsi matcha. Jangan sampai berlebihan, ya.
3. Membantu menurunkan berat badan
Jika Anda sering minum soda, jus kemasan, dan/atau minuman manis lainnya, beralih ke matcha akan membantu Anda mengurangi kebiasaan mengonsumsi sesuatu yang manis.
Matcha dapat digunakan sebagai salah satu sumber gula tambahan tanpa kalori. Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa Epigallocatechin-gallate (EGCG) pada matcha dapat membantu mengurangi berat badan dengan mengurangi lemak dalam tubuh.
4. Mengurangi risiko kanker
Senyawa antioksidan yang ditemukan pada matcha dianggap dapat membantu melawan kanker. Menambahkan matcha ke dalam menu lain seperti buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, akan lebih efektif untuk menurunkan peluang Anda terkena kanker.
5. Mencegah penuaan kulit
Kandungan katekin di dalam matcha dinilai mampu melawan radikal bebas di sel-sel Anda, sehingga mencegah kerusakan jaringan di kulit. Namun, bukan berarti Anda hanya perlu mengonsumsi matcha agar awet muda. Tetaplah mengonsumsi makanan sehat serta mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk melindungi kulit.
Matcha memiliki manfaat kesehatan yang kuat bila dikombinasikan dengan diet nabati. Akan tetapi, jika Anda tidak terlalu menyukai rasa matcha, kopi dan teh hijau juga memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda.
[RS/ RVS]