Cuka memiliki banyak kegunaan. Bisa untuk memasak, agen pembersih, atau pengobatan alternatif. Ini karena cuka mengandung asam asetat yang memiliki khasiat antimikroba. Sifat asam dari cuka ini diketahui dapat membantu mengatasi berbagai masalah pada kaki, seperti kaki yang kering, bau kaki, kutil, kutu air, hingga jamur kuku kaki. Merendam kaki dengan cuka ternyata bisa menjadi alternatif rumahan untuk mengatasi sekaligus memanjakan kaki, apalagi jika Anda memiliki masalah-masalah tersebut.
Beberapa jenis cuka mengandung kadar asam asetat yang berbeda-beda. Sebagai contoh, cuka putih (white vinegar) mengandung 4-7 persen asam asetat, sedangkan cider dan wine vinegar mengandung 5-6 persen. Untuk keperluan merendam kaki, menurut dari berbagai sumber cuka yang paling sering digunakan adalah white distilled vinegar (cuka putih distilasi) dan apple cider vinegar (cuka apel).
Khasiat merendam kaki dengan cuka
Dilansir dari Medical News Today, kulit kaki rentan mengalami masalah akibat dehidrasi dan ekspos terhadap lingkungan yang “disukai” bakteri dan jamur (karena kerap lembap dan tertutup sepatu dan kaus kaki). Nah, inilah kenapa asam asetat dari cuka diperlukan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan merendam kaki dengan cuka.
1. Bau kaki
“Dalam medis, bau kaki dikenal dengan sebutan bromodosis. Keluhan yang satu ini tak hanya perkara aroma tak sedap dari kaki, namun juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan, seperti infeksi jamur di kaki,” kata dr. Andika Widyatama dari KlikDokter.
Bau kaki yang tak sedap merupakan akibat keringat yang menumpuk di sekitar kaki. Bahkan, ada beberapa orang yang kakinya sering berkeringat meski tak sedang berolahraga atau aktivitas fisik apa pun. Terkadang, bau kaki diperparah akibat tumbuhnya bakteri dan jamur di kaki atau di alas kaki yang digunakan.
Karena cuka punya sifat antimikroba, merendam kaki dalam cuka selama 10-20 menit bisa membantu membunuh bakteri atau jamur yang bertanggung jawab terhadap bau kaki. Bersihkan kaki dengan sabun sebelum dan setelah merendam kaki.
2. Kutu air
Kutu air (disebut juga sebagai tinea pedis atau athlete’s foot) merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh paparan jamur tertentu. Penyebabnya adalah penggunaan sepatu dalam jangka waktu lama yang membuat kaki cenderung lembap, sehingga memicu pertumbuhan jamur. Selain itu, sering bertelanjang kaki di tempat umum, seperti di gym atau kolam renang publik, juga bisa sebabkan kutu air.
Kutu air sering timbul di antara jari-jari kaki dan menyebabkan kulit kaki menjadi kering, sensitif, dan rentan mengalami masalah. Kutu air juga bisa menjangkit kuku kaki. Akibatnya kuku akan tampak merah serta kulit mengelupas. Sering kali menyebabkan rasa seperti terbakar dan gatal.
Jika kutu air yang diderita ringan, merendam kaki dengan cuka bisa membantu. Caranya, tuangkan 5 cups cuka apel ke dalam wadah, campur dengan 5 cups air. Jika campuran terlalu sedikit untuk merendam kaki, tambahkan lagi cuka dan air, tapi pertahankan pada rasio 1:1.
Rendam kaki selama 10 menit setiap hari, lakukan selama 10 hari hingga gejala mereda atau hilang. Mungkin perlu waktu 2-3 minggu atau lebih lama hingga terlihat perbaikan gejala. Selain kutu air, metode ini juga bisa membantu mengatasi jamur kuku kaki.
Meski demikian, tak ada penelitian yang mengindikasikan bahwa pengobatan rumahan, termasuk dengan cuka, bisa mengatasi kutu air secara efektif. Namun, merendam kaki dengan cuka punya efek menenangkan untuk kaki, meringankan gejala, dan sangat jarang menimbulkan efek samping. Obat-obatan masih menjadi pengobatan kutu air paling efektif.
Selanjutnya
3. Kutil
Kutil (warts, atau istilah kedokterannya adalah veruka) adalah pertumbuhan kulit tidak berbahaya yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) tipe tertentu.
“Permukaannya kasar dengan bintik kecil gelap yang dapat dilihat. Mereka mungkin tumbuh di berbagai bagian tubuh dan dinamai menurut lokasi mereka, yaitu veruka vulgaris (common warts) di anggota badan termasuk pada sela jari maupun telapak tangan, veruka plantaris (plantar warts) di telapak kaki, veruka plana (flat warts) di muka dan leher, dan kondiloma akuminata (genital warts) di kelamin. Penampilan kutil berbeda-beda sesuai lokasinya. Kutil di daerah kelamin dan anus memiliki penampilan yang basah dan seperti kembang kol. Kutil di telapak kaki yang tertekan cenderung datar dan tumbuh ke dalam,” dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter menerangkan.
Karena cuka mengandung khasiat antimikroba, merendam kaki dalam cuka mungkin bisa mengatasi dan mencegah pertumbuhan kutil di kaki. Cuka juga merupakan eksfoliator yang ringan, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk mengatasi kapalan.
Tuang 1 cup (sekitar 236 ml) cuka putih distilasi ke dalam wadah berisi air hangat, lalu rendam kaki selama 20 menit. Setelah itu, Anda bisa menggosok kaki dengan batu apung untuk membersihkan kulit yang mengeras. Anda juga bisa menggunakan cuka langsung ke area yang terkena kutu air dengan menuangkannya ke kapas.
4. Kaki kering
Merendam kaki dengan cuka juga bisa bantu mengatasi kaki kering dan pecah-pecah. Pada kasus ini, gunakanlah air dingin untuk mencampur cuka, karena air hangat bisa bikin kaki lebih kering. Setelahnya, oleskan losion ke kaki lalu bungkus dengan kaus kaki. Jangan merendam kaki terlalu lama dan/atau terlalu sering karena bisa membuat kondisi kaki jadi makin kering.
Cuka terbilang aman jika digunakan dalam jumlah moderat. Namun, penggunaannya untuk merendam kaki tetap harus berhati-hati, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah teriritasi. Cuka juga tidak baik digunakan untuk merendam kaki yang memiliki luka. Selain itu, penderita diabetes disarankan untuk merendam kaki dengan cuka untuk mengatasi masalah pada kaki. Meski penderita diabetes juga bisa memiliki kondisi kaki seperti yang disebutkan di atas, tapi dibutuhkan konsultasi dengan dokter dan pengobatan spesialis.
Merendam kaki dalam cuka ternyata bisa mencegah dan mengatasi beberapa masalah pada kaki. Meski demikian, jika setelah 1-2 minggu perawatan tapi masalah pada kaki tak juga mereda, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.
[RN/ RVS]