Menjadi vegan kini tengah menjadi tren yang digandrungi generasi milenial pencinta gaya hidup sehat. Apalagi pola makan yang hanya menyantap nabati tersebut juga dilakukan beberapa selebritas kenamaan tanah air, seperti Sophia Latjuba, Tara Basro, dan Eva Celia. Anak-anak muda pun semakin termotivasi untuk menerapkan pola makan vegan.
Jika Anda sudah mantap untuk jadi vegan, sebaiknya ketahui dulu konsekuensi yang akan terjadi pada tubuh Anda nantinya. Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, akan terjadi perubahan dalam proses pencernaan Anda ketika hanya mengonsumsi produk nabati. Misalnya, di minggu-minggu pertama, Anda mungkin akan merasakan kembung, begah, dan banyak gas di perut akibat pola makan yang tinggi serat.
Selain itu, tubuh juga berisiko tinggi untuk kekurangan vitamin D sehingga kemungkinan Anda untuk terkena osteoporosis pada kemudian hari juga semakin besar. Bahkan, Anda pun dapat mengalami defisiensi vitamin B12 (hanya ada dalam produk hewani) yang berfungsi menjaga kesehatan darah dan sel saraf.
4 langkah menuju veganisme
Meski begitu, menjadi vegan bukan berarti tidak ada manfaatnya sama sekali bagi tubuh. Malahan, frekuensi buang air besar menjadi lebih teratur, memiliki berat badan ideal, kesehatan dan kecantikan kulit semakin terpancar, hingga meminimalkan risiko Anda terkena jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Tak hanya itu, Anda juga turut serta mendukung pemberantasan perdagangan dan penyiksaan binatang di seluruh dunia. Apabila Anda ingin menjadi vegan, ada 4 cara utama yang bisa Anda ikuti agar prosesnya terasa lebih mudah, yaitu:
1. Bergabunglah dengan grup vegan di lingkungan Anda
Setelah Anda memulai pola makan vegan, sebaiknya carilah komunitas vegan di sekitar Anda, baik online maupun offline, supaya Anda bisa berbagi banyak hal tentang veganisme. Dengan bergabung bersama komunitas vegan, perbendaharaan Anda mengenai resep vegan, restoran, supermarket, hingga acara-acara sosial akan semakin kaya. Lagipula, apa pun yang dilakukan bersama-sama akan terasa mudah, bukan? Jadi, berkenalan dengan orang-orang yang sepemikiran dengan Anda bisa meningkatkan motivasi Anda sebagai seorang vegan.
2. Jangan terlalu memusingkan protein
Saat menjadi vegan, biasanya ketakutan yang pertama timbul adalah tidak terpenuhinya asupan protein. Padahal, protein bisa ditemukan dalam kacang-kacangan seperti tahu, tempe, quinoa, serta sayuran seperti asparagus, kembang kol, dan brokoli. Lagipula, ada bubuk protein khusus vegan yang bisa Anda tambahkan ke air, lalu tinggal kocok.
3. Bereksperimenlah dengan menu masakan baru
Mengganti pola makan berarti Anda juga harus lebih kreatif dalam menciptakan menu masakan baru. Ingat, keterbatasan biasanya lebih memicu hadirnya kreativitas, termasuk soal makanan. Oleh sebab itu, sering-sering berselancar internet, mengikuti kelas masak vegan, atau membeli buku resep vegan supaya Anda bisa menciptakan masakan vegan yang sehat, lezat, dan bisa menginsipirasi kaum non-vegan.
4. Harus percaya diri!
Saat Anda bertekad menjadi vegan, Anda harus percaya diri atas keputusan tersebut. Pasalnya, kalau Anda saja tidak percaya diri dengan keputusan diri sendiri menjadi vegan, bagaimana orang lain mau menghargai usaha Anda dan terinspirasi? Karena itu, Anda harus percaya diri terlebih dahulu! Dan, tak ada salahnya, kok, Anda membuat konten menu vegan di media sosial untuk menginspirasi banyak orang.
Menjadi seorang vegan merupakan perubahan hidup yang cukup besar. Maka, Anda harus berkonsultasi kepada dokter dan ahli gizi sebelum menerapkannya karena hal tersebut berkaitan dengan kesehatan jangka panjang. Jadi, coba dipikir dan didiskusikan dengan lebih bijak lagi, ya. Jika sudah mantap memutuskannya, selamat menjelajahi gaya hidup veganisme!
[RS/ RVS]