Hadirnya microwave di dapur memang mempermudah urusan dapur. Banyak orang yang membuat popcorn, melelehkan butter, hingga memanaskan makanan seperti piza, sup, dan lain-lain dalam waktu singkat dan tanpa repot dengan microwave. Namun, banyak juga yang khawatir karena memanaskan dengan microwave bisa bikin makanan kehilangan nutrisinya. Apakah anggapan ini didukung fakta medis?
Microwave menggunakan radiasi frekuensi tinggi yang menghangatkan makanan melalui vibrasi molekular. Utamanya gelombang ini akan memengaruhi air dan molekul lain yang memiliki komposisi elektrik tidak sama, positif dan negatif. Hal ini menyebabkan getaran dan produksi panas (energi). Inilah sebabnya memanaskan makanan dengan microwave membutuhkan waktu jauh lebih singkat.
Meski penggunaannya mudah, tinggal klik, tapi nyatanya aplikasinya tak semudah itu. Banyak orang yang menggunakan microwave tak hanya untuk memanaskan makanan, tapi juga untuk memasak dari kondisi beku. Hal ini tidak disarankan karena laju perpindahan cairan akan menyebabkan makanan tidak akan matang secara merata. Mungkin bagian luarnya panas (matang), tapi bagian dalamnya masih belum matang, bahkan masih dingin atau beku.
Apakah nutrisi makanan akan hilang jika dipanaskan dengan microwave?
Penggunaan microwave akan mengubah struktur karbohidrat. Grazyna Lewandowics, seorang profesor di Departemen Bioteknologi dan Mikrobiologi Pangan di Poznań University of Life Sciences, Polandia, mengatakan bahwa struktur gelatin (salah satu jenis karbohidrat) berubah dari tipe B menjadi tipe A.
Microwave juga akan memengaruhi perubahan struktur dari protein. Setelah makanan dipanaskan menggunakan microwave, protein yang terkandung di dalamnya akan mengalami degradasi atau pemecahan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aktivitas enzim tripsin terhadap makanan yang telah dipanaskan dengan microwave. Tripsin adalah enzim yang berfungsi memecah protein ketika mencapai usus.
Microwave juga akan mengubah struktur kimia lemak. Penggunaan microwave untuk menghangatkan makanan akan meningkatkan asam lemak tak jenuh. Setelah dipanaskan, makanan yang mengandung lemak akan lebih mudah mengalami pemecahan dan oksidasi.
Bagaimana efek pemanasan microwave terhadap vitamin? Vitamin merupakan zat yang sangat sensitif terhadap air, cahaya, oksigen, dan suhu. Oleh sebab itu, vitamin adalah zat yang paling sering hilang dalam proses pemanasan makanan dengan microwave. Salah satu jenis vitamin yang paling sering hilang adalah vitamin C. Ada juga penelitian oleh peneliti Jepang tahun 1992, Yoshida, yang menyebut bahwa vitamin E juga dapat hilang melalui pemanasan dengan microwave. Ada pula peneliti dari Jepang, Watanabe, yang menambahkan bahwa vitamin B12 juga hilang dalam proses pemanasan dengan microwave.
Amankah menghangatkan makanan dengan microwave?
Sebetulnya ada beberapa aspek yang masih menjadi tanda tanya besar mengenai penggunaan microwave. Misalnya, apakah terjadi reaksi antar zat kimia selama proses pemanasan? Adakah akibat buruk terhadap kesehatan akibat penggunaan microwave? Apakah ada anjuran mengenai batasan penggunaannya?
Di satu sisi, karena waktu pemanasan menjadi lebih singkat, maka penggunaan microwave bisa lebih “menghemat” jumlah vitamin yang hilang bila dibandingkan dengan memanaskan dengan metode konvensional.
Selain itu, memanaskan makanan dengan microwave mirip dengan mengukus makanan dari dalam, sehingga vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya lebih terjaga.
Hal yang harus diperhatikan ketika memanaskan dengan microwave adalah wadah makanan yang digunakan—aman untuk dimasukkan ke dalam microwave atau tidak. Beberapa jenis plastik tidak boleh dimasukkan ke dalam microwave, bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan bila komposisi plastik bercampur dengan makanan ketika proses pemanasan terjadi.
Sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang tegas menyatakan tentang kelemahan menghangatkan makanan dengan microwave. Sama dengan metode memasak lainnya, memanaskan dengan microwave mena bisa bikin makanan kehilangan nutrisi, utamanya akan memengaruhi kandungan vitamin. Mau memakai microwave sah saja. Namun, hal yang harus diingat adalah cek apakah wadah makanan yang ikut dimasukkan ke dalam microwave aman, sehingga keamanan makanan yang Anda konsumsi akan terjaga.
[RN/ RVS]