Kanker usus merupakan penyakit saluran cerna yang amat berbahaya. Jenis kanker ini sering menyerang organ bagian usus besar yang letaknya berdekatan dengan anus. Disebut juga sebagai kanker kolorektal, ada yang beranggapan bahwa minum susu dapat mencegah terkena penyakit ini. Benarkah cara tersebut efektif?
Kanker usus dan berbagai gejalanya
Menurut dr. Atika dari KlikDokter, kanker usus merupakan salah satu dari tiga besar penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak akibat kanker di Amerika Serikat, baik pada pria maupun wanita.
“Sebagian besar kasus kanker usus berawal dari adanya kelainan pada usus besar yang disebut polip usus. Meski tidak bersifat seperti kanker, kondisi ini bisa mengarah ke arah kanker seiring berjalannya waktu,” jelasnya.
Polip tersebut bisa berukuran kecil dan berjumlah banyak, serta bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun. Dijelaskan kemudian oleh dr. Atika, gejala yang ditimbulkan oleh kanker usus umumnya sebagai berikut:
- Pendarahan saat buang air besar
- Berubahnya konsistensi feses baik menjadi cair atau justru semakin mengeras dan berlangsung hingga 4 minggu.
- Sakit perut
- Badan lemas dan berat badan menurun secara drastis
- Sulit buang air besar
- Anemia defisiensi besi karena kehilangan darah tanpa disadari
- Ketika kondisi sudah semakin parah akan muncul benjolan di perut
Ketika seseorang dicurigai mengalami kanker usus, maka pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah cek darah hingga radiologi, terutama kolonoskopi.
“Metode ini merupakan cara pemeriksaan kondisi usus besar dengan cara memasukkan kamera kecil melalui anus,” dr. Atika menjelaskan. Agar terhindar dari penyakit ini, Anda disarankan untuk menjauhi berbagai hal yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker usus.
Penyebab kanker usus yang perlu Anda ketahui
Hingga saat ini menurut dr. Atika penyebab utama dari kanker usus memang belum diketahui. Sebab, penyakit ini bisa muncul akibat dari perpaduan berbagai faktor, dan salah satu faktor terkuatnya adalah adanya riwayat polip usus pada keluarga. Dikatakan oleh dr. Atika bahwa hampir 100 persen penderita polip usus menurun dari keluarganya di usia 40 tahun.
Selain itu, faktor lain yang perlu diwaspadai adalah pola makan yang tidak sehat. “Konsumsi daging merah dan lemak hewani yang tinggi, kurang serat serta jarang mengonsumsi sayur dan buah bisa jadi penyebab seseorang terkena kanker usus,” ucap dr. Atika.
Yang lebih berbahaya lagi bila orang tersebut memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini biasa terjadi pada pria. Sedangkan, pada wanita, justru wanita bertubuh kurus yang rentan mengalaminya.
Terakhir, seperti berbagai penyakit lainnya, penyebab kanker yang cukup populer adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan kurang olahraga. Jadi, usahakan untuk menghindari berbagai faktor penyebab tersebut bila Anda tak ingin mengalami kanker usus.
Salah satu upaya yang dilakukan orang untuk mencegah kanker usus adalah banyak minum susu. Tapi, benarkah cara ini bisa menangkal serangan kanker usus?
Efektivitas minum susu sebagai upaya mencegah kanker usus
Dilansir dari Medscape, American Cancer Society menganalisis peran kalsium, vitamin D, serta pengaruh asupan produk susu terhadap risiko kanker usus. Sekitar 2284 partisipan terlibat dalam penelitian tersebut. Studi ini kemudian menunjukkan bahwa peningkatan asupan susu dan kalsium berkaitan dengan penurunan risiko kanker usus.
Setali tiga uang, Dairy Nutrition Canada menyatakan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia pada 60.708 wanita menunjukkan hasil bahwa konsumsi produk susu yang tinggi merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko kanker usus.
Hasil penelitian menyatakan bahwa wanita yang mengonsumsi 4 porsi produk susu dalam sehari memiliki risiko 41 persen lebih rendah terkena kanker usus dibandingkan wanita yang mengonsumsi hanya 1 porsi produk susu.
Meski demikian, Dr. Donald Abrams, seorang ahli onkologi dari University of California, San Fransisco, mengatakan bahwa konsumsi susu bukanlah komponen tunggal yang bisa diandalkan sebagai pencegah kanker usus. Menurutnya, minum susu juga harus disertai dengan pengurangan asupan daging merah serta makan lebih banyak sayur dan buah. Hal ini seperti dilansir dari WebMD.
Menengahi berbagai pendapat tersebut, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Clinical Oncology melakukan penelitian terhadap 2.300 penderita kanker usus tahap awal. Ditemukan bahwa kalsium dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, namun juga harus disertai dengan konsumsi makanan sehat dan gaya hidup sehat.
Jadi, sudah jelas bahwa minum susu memang memberikan manfaat bagi tubuh, termasuk untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Namun, susu bukanlah pencegah utama kanker usus. Agar terhindar dari penyakit berbahaya ini, Anda juga harus mengimbangi konsumsi susu dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengurangi asupan daging merah dan memperbanyak konsumsi serat.
[RVS]