Oat masak, atau yang lebih dikenal dengan oatmeal, sering menjadi pilihan makanan untuk sarapan. Biasanya dilengkapi dengan susu atau buah-buahan segar. Namun kini, pengolahan gandum lebih bervariasi dengan adanya overnight oats, atau oat rendam. Apa itu overnight oats dan apakah sama sehatnya dengan oatmeal biasa?
Overnight oats, hidangan apa ini?
Overnight oats adalah oat yang direndam dalam cairan (bisa dengan susu atau yoghurt) semalaman, dan ditambahkan macam-macam topping mulai dari biji chia, buah, sirop, cokelat, dan sebagainya. Menu gandum ini kini marak ditemui karena memudahkan penyiapan makanan terutama di pagi hari. Anda bisa mulai menyiapkan overnight oats pada malem sebelumnya dan menu ini pun siap makan keesokan hari tanpa perlu persiapan tambahan.
Konsep overnight oats sebenarnya serupa dengan oat masa biasa. Bulir gandum kering dibiarkan menyerap air agar mengembang dan menjadi lunak, menjadikannya siap disantap. Yang membedakan adalah overnight oats tidak menggunakan suhu panas untuk mempercepat prosesnya, seperti yang terjadi pada oat masak.
Karena proses dan penyajiannya yang dingin, cairan yang digunakan untuk merendam gandum pun bisa bervariasi sesuai selera. Jika dengan oat masak yang biasa digunakan hanya air atau susu, pada overnight oats Anda bisa merendam gandum dengan air, susu, yoghurt, bahkan jus atau pure buah.
Overnight oats vs oat masak
Perbedaan antara overnight oats dengan oat masak selain dari cara penyiapannya, tapi juga berbeda dari segi nutrisi yang dikandungnya. Layaknya sebagian besar bahan makanan lainnya, gandum pun akan kehilangan sebagian kandungan nutrisinya setelah melalui proses masak, terutama menggunakan suhu panas.
Semangkok bubur gandum mengandung kurang lebih 166 kalori, sekitar 6 gr protein, 4 gr lemak, dan 28 gr karbohidrat. Porsi oat masak ini juga mengandung sekitar 4 gr serat, setara dengan 16% rekomendasi konsumsi harian.
Di sisi lain, semangkok overnight oats mengandung hingga 307 kalori, 11 gr protein, 5 gr lemak, dan hampir 55 gr karbohidrat. Jumlah ini hampir dua kali lipat kandungan nutrisi pada oat masak. Kandungan serat dalam sajian ini juga dapat memenuhi sekitar 33% rekomendasi konsumsi harian atau sekitar 8 gr.
Pilihan yang lebih sehat
Jika Anda menyukai kedua sajian ini dan mempertimbangkan mana yang lebih sehat untuk Anda, overnight oats bisa menjadi pilihan.
Overnight oats terbilang lebih mudah dicerna dibandingkan dengan oat masak, terutama jika Anda merendamnya dalam cairan yang bukan berbasis susu sapi, misalnya susu soya. Dikarenakan pati yang terdapat pada gandum akan luruh selama proses rendam semalaman, membuatnya lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Dari segi nutrisi, selain mengandung hampir dua kali lebih banyak makronutrisi dibanding oat masak, overnight oats juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Setengah mangkok overnight oats dapat memberi asupan hingga 74% rekomendasi harian mangan dan setidaknya 10% besi, zink dan fosfor untuk tubuh.
Serupa dengan manfaat oat masak, overnight oats juga mengandung beta-glukan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Karena itu, overnight oats bisa membantu menghindarkan Anda dari risiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
Jika sedang bosan dengan oat masak, overnight oats bisa Anda santap sebagai variasi menu gandum. Sajian oat dingin ini juga dapat menjadi salah satu pilihan jika Anda baru ingin mencoba mengonsumsi gandum. Baik direndam maupun dimasak, gandum memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, kandungan nutrisi overnight oats disinyalir lebih kaya jika dibandingkan dengan oat masak.
[RS/ RVS]