Pecandu Alkohol Rentan Kekurangan Gizi, Benarkah?

Minuman beralkohol sering kali kita temukan pada acara-acara pesta. Konsumsinya memang cukup dekat dengan kebiasaan beberapa orang saat ini.

Tak dimungkiri minuman mengandung alkohol dapat berdampak buruk bagi tubuh jika sering dikonsumsi. Salah satu bahaya kecanduan alkohol yang dianggap kerap terjadi adalah kekurangan gizi.

Bagaimana konsumsi alkohol dikaitkan dengan penyebab kekurangan gizi? Simak di bawah ini.

Bagaimana Alkohol Diproses di Dalam Tubuh?

Konsumsi alkohol berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebagai contoh, otak dan sistem saraf pusat akan terpengaruh beberapa menit setelah mengonsumsi alkohol. Hal ini membuat koordinasi otot dan persepsi sensorik terpengaruh.

Hati berperan sebagai organ tubuh yang memetabolisme atau memecah alkohol. Asupan alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Konsumsi jangka panjang juga dapat menyebabkan hepatitis dan sirosis.

Saat hati harus memproses alkohol, kemampuan tubuh untuk menjaga kestabilan kadar gula darah juga dapat terpengaruh. Individu dengan diabetes akan berada pada peningkatan risiko masalah gula darah saat mengonsumsi alkohol.

Alkohol juga dapat mengiritasi sistem pencernaan, yang dapat meningkatkan sekresi asam oleh lambung. Jika ini terjadi, alkohol dapat melukai lapisan usus kecil dan mengganggu kemampuan penyerapan nutrisi penting.

Artikel lainnya: Kaki Sering Kram, Bisa Jadi Pertanda Kurang Gizi

Bagaimana Asupan Alkohol Picu Kekurangan Gizi?

Menurut dr. Reza Fahlevi, kekurangan gizi pada pecandu alkohol sebenarnya tergantung keadaannya.

“Jika seseorang hanya minum alkohol tanpa konsumsi makanan bergizi dan tidak makan secara teratur, bisa saja menyebabkan kekurangan gizi,” jelas dr. Reza.

Konsumsi alkohol memang dapat memengaruhi status gizi jika menjadi asupan pokok sehari-hari.

Menurut Michigan State University, alkohol memiliki kalori sebesar 7 kalori/gram. Tetapi, di dalamnya tidak mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin, mineral, protein, lemak, atau karbohidrat.

Konsumsi alkohol berlebihan dinilai dapat memenuhi kebutuhan kalori. Tetapi, hal ini juga mudah menyebabkan malnutrisi dan anemia.

Alkohol dalam dosis kecil bisa menjadi stimulan nafsu makan. Di sisi lain, jumlah yang berlebihan dapat menekan rasa lapar, yang akhirnya membuat tubuh kekurangan nutrisi.

Artikel lainnya: Benarkah Anak Picky Eater Cenderung Kekurangan Nutrisi?

Berikut dampak alkohol yang memicu kekurangan gizi:

• Saat alkohol dimetabolisme oleh hati, organ ini menggunakan niasin, tiamin (vitamin B1) dan vitamin B lainnya. Akhirnya, fungsi tubuh lain menjadi kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut karena pasokan yang tersedia digunakan untuk metabolisme alkohol.
• Alkohol juga dapat mengganggu penyerapan dan penyimpanan vitamin B12, folacin, dan vitamin A.

Alkohol dapat memicu pelepasan vitamin A dosis besar ke dalam aliran darah. Hal ini memang akan menyebabkan sedikit ketajaman penglihatan sementara, tapi diikuti dengan rabun senja.

• Alkohol bersifat diuretik yang meningkatkan keluarnya urine. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya mineral yang larut di dalam air, seperti zinc, magnesium, dan kalium.

Saat tubuh mengalami defisiensi atau kekurangan zinc, kemampuan pengecapan dan penciuman bisa terganggu. Kondisi ini selanjutnya dapat memengaruhi pola makan dan asupan makanan.

Konsumsi alkohol yang dibarengi makan porsi banyak juga nyatanya bukan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi.

“Jika minum alkohol dibarengi dengan makan yang banyak, dapat menyebabkan obesitas. Hal ini pun akan berpengaruh pada kesehatan tubuh lainnya,” jelas dr. Reza.

Itulah mengapa asupan alkohol perlu diperhatikan dan pola makan pun harus dijaga.

Bila Anda telah banyak mengonsumsi minuman beralkohol, lakukan pemantauan nutrisi oleh ahli gizi untuk menghindari kerusakan jangka panjang pada kesehatan. Prioritaskan untuk banyak minum air putih dan menjalani pola hidup sehat.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut, gunakan fitur Tanya Dokter online di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

Michigan State University. Diakses 2022. Alcohol can lead to malnutrition.

Medicine Net. Diakses 2022. Does Alcohol Cause Nutrient deficiency?

Ditinjau oleh dr. Reza Fahlevi.