Sebagian orang yang mengalami penyakit batu empedu perlu mendapatkan tindakan operasi untuk mengangkat batu-batu yang memenuhi kantung empedu. Jika tidak, keluhan sakit perut yang hilang timbul bisa terus terjadi. Bahkan tak menutup kemungkinan bahwa penderita batu empedu juga akan merasakan sakit perut dengan durasi yang cukup panjang, khususnya apabila penyakit sudah terlanjur parah.
Kepada KlikDokter, dr. Rio Aditya mengatakan bahwa batu empedu adalah gumpalan material atau kristal padat yang terbentuk di dalam kantong empedu. Seseorang dikatakan mengalami kondisi ini ketika cairan empedu yang diproduksi hati untuk mencerna lemak mengalami pengerasan.
“Umumnya penyakit batu empedu tidak menyebabkan gejala. Namun, jika batu empedu masuk ke dalam saluran empedu dan memicu penyumbatan, barulah gejala yang mengganggu bisa terjadi,” kata dr. Rio.
Kantung empedu itu sendiri berfungsi untuk membantu tubuh mencerna lemak, dengan cara menyimpan dan melepaskan empedu ke usus kecil. Selain itu, empedu juga dapat membantu menghilangkan kolesterol dalam tubuh.
Mengingat pentingnya fungsi empedu, seseorang yang mengalami penyakit batu empedu mesti segera dioperasi guna membersihkan batu-batu yang terbentuk di organ tersebut. Setelah operasi dilakukan, dokter akan menyarankan pasien untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat.
Pola makan usai operasi batu empedu
Jika dirawat di rumah sakit, tim medis akan menyarankan pasien batu empedu yang baru melewati prosedur operasi untuk beralih dari makanan cair ke makanan padat.
Namun, apabila pasien memilih untuk melakukan pemulihan di rumah, ia harus mengonsumsi makanan secara bertahap. Tahapan yang harus dilalui biasanya dimulai dari makanan yang memiliki konsistensi cair (bening), kaldu hingga agar-agar.
Jika kondisi sudah lebih baik, pasien bisa secara perlahan memasukkan makanan padat ke dalam menu makan harian. Kendati begitu, pasien tetap perlu berhati-hati dan membatasi diri untuk mengonsumsi jenis makanan berlemak seperti berikut:
- Makanan yang digoreng, misalnya kentang goreng dan gorengan
- Daging tinggi lemak
- Produk susu tinggi lemak dan turunannya, seperti mentega, keju dan es krim
- Piza
- Makanan yang dibuat dengan lemak babi atau mentega
- Sup atau saus krim
- Cokelat
- Minyak sawit dan minyak kelapa
- Kulit ayam.
Tak hanya itu, pasien batu empedu yang baru saja dioperasi juga mesti menghindari konsumsi makanan yang bisa menyebabkan terjadinya perut kembung. Beberapa makanan yang dimaksud, antara lain:
- Roti dan serealia gandum
- Kacang-kacangan
- Biji
- Kubis
- Brokoli
- Kembang kol.
Agar proses penyembuhan berjalan optimal, pasien batu empedu yang baru saja dioperasi juga disarankan untuk menghindari makan dalam porsi besar. Selain itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pedas atau asam selama kurang lebih satu bulan atau hingga keadaan benar-benar lebih baik.
Memang, pola makan sehat untuk pasien yang baru selesai operasi batu empedu terkesan sangat rumit dan membingungkan. Namun, aturan ini harus dipatuhi agar proses penyembuhan berlangsung dengan optimal. Apabila nantinya menemukan kendala dalam menentukan pola makan sehat usai operasi batu empedu, konsultasikan pada dokter atau ahli gizi, ya!
(NB/ RVS)