Makan mi instan rebus sepertinya sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia yang tidak bisa dilepaskan. Tekstur mi yang kenyal berpadu dengan kuah kaldu gurih yang panas benar-benar bikin ketagihan!
Khususnya saat musim hujan, orang-orang biasanya ingin menyantap makanan ringan yang satu ini. Selain enak, mi instan (digoreng atau direbus) juga mudah dan cepat dimasak.
Tak heran bila sering dijadikan andalan di kala sibuk. Agar tambah nikmat, beberapa produsen menyediakan bumbu penyedap, bawang goreng, dan cabai bubuk.
Saat musim hujan tiba, biasanya kita akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Ketika cuaca di sekitar menjadi sangat dingin dan sejuk, tubuh biasanya akan merespons dengan membutuhkan suasana atau hidangan yang menghangatkan tubuh.
Namun, rasanya tidak semua makanan hangat dapat memberikan sensasi nikmat tersendiri seperti mi instan. Sebenarnya, apa yang menyebabkan banyak orang ingin mengonsumsinya saat hujan?
Artikel Lainnya: Inilah Bahaya Kecanduan Makan Mi Instan
Alasan di Balik Keinginan Makan Mi Instan saat Hujan
Beberapa faktor di bawah ini mungkin menjadi pemicu umum yang membuat Anda lebih pilih makan mi instan khususnya saat hujan turun.
- Sensasi hangat yang dirasakan saat menyantap mi instan akan memberi rasa relaks ketika menyeruput kuahnya.
- Tidak perlu membuang banyak tenaga dan waktu untuk membuat mi instan.
- Rasa gurih dan mantap yang dihasilkan dari kombinasi bumbu pada mi instan membuat tubuh melepaskan hormon-hormon relaksasi. Misalnya, sensasi hangat yang diberikannya.
- Mi instan adalah makanan rendah kalori. Dengan porsi yang secukupnya, makanan ini dapat memberi sensasi kenyang. Ini akan memunculkan rasa puas setelah menyantapnya.
Artikel lainnya: Bumbu Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker?
Nilai Gizi Mi Instan
Ada opini umum seperti menambah sayuran ke mangkuk mi instan yang akan menambah nilai gizi. Ternyata hal tersebut belum dapat dikatakan mampu membuat mi instan menjadi salah satu opsi hidangan sehat.
Dengan 188 kalori per saji, mi instan memang lebih rendah kalori dibanding beberapa jenis pasta. Satu porsi lasagna kemasan mengandung 377 kalori, sementara satu porsi spaghetti dan bakso kalengan memiliki 257 kalori.
Walau kalorinya rendah, mi instan rendah serat dan protein. Ini yang tidak menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan atau pola makan sehat.
Lalu, mi instan mengandung monosodium glutamate (MSG) atau penguat rasa. Meski FDA (Food and Drug Administration) mengakui bahwa MSG aman untuk dikonsumsi, tapi tetap ada dampak yang berpotensi mengganggu kesehatan bila kadarnya terlalu banyak.
Bila MSG terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, efeknya dapat menyerang lambung, tenggorokan, hingga otak. Beberapa orang juga mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.
Kondisi itu dikenal sebagai kompleks gejala MSG. Penderita mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.
Artikel lainnya: Masak Mie Instan Sekaligus Bungkusnya, Bahaya atau Tidak?
Cara Sehat Makan Mi Instan
Bukan tidak boleh sama sekali, namun mengonsumsi mi instan harus dalam batas yang wajar. Selain itu, ada beberapa tips untuk menikmati mi instan dengan lebih sehat, yaitu berikut ini.
1. Pilih Mi Instan dari Biji-bijian dan Rendah Sodium
Sebaiknya, konsumsi jenis mi yang terbuat dari biji-bijian utuh. Bahan ini akan membantu meningkatkan kandungan serat dan membuat cepat kenyang.
Lalu, perhatikan kadar sodium di dalam mi. Agar, asupan natrium harian dapat terkontrol.
2. Tambahkan Sumber Protein
Masukkan beberapa bahan sehat seperti jamur, kacang-kacangan, telur, atau ikan sebagai pelengkap. Lalu, ganti minyaknya dengan minyak zaitun untuk membuat mi instan memiliki kandungan gizi yang lebih baik.
3. Jangan Lupakan Serat
Tambahkan beberapa sayuran agar kebutuhan serat tubuh tetap terpenuhi. Sayuran yang segar ini juga dapat membuat cita rasa mi instan menjadi lebih nikmat.
Itulah beberapa alasan mengapa orang cenderung suka makan mi instan saat hujan. Sebaiknya, jangan konsumsi berlebihan dan jangan lupa tambahkan beberapa bahan sehat lainnya. Yuk ketahui tips makan sehat lainnya dengan download aplikasi KlikDokter!
(FR/AYU)