Orang yang sedang menurunkan berat badan biasanya hanya fokus ke asupan makanan sehari-hari. Padahal, Anda juga perlu memerhatikan asupan cairan atau minuman saat sedang diet.
Disadari atau tidak, minuman yang sering Anda konsumsi biasanya mengandung kalori berlebih, salah satunya jus kemasan yang dijual di pasaran. Lalu, apakah ada minuman yang bagus untuk diet? Jawabannya, ada.
Untuk memaksimalkan program diet Anda, cobalah lima minuman sehat berikut ini:
1. Air Putih
Air putih adalah minuman yang paling bagus untuk orang sedang diet. Minum air putih delapan gelas sehari sering dianjurkan dokter untuk meningkatkan kesehatan Anda. Selain itu, minum air putih juga dapat menekan rasa lapar.Ketika seseorang merasa lapar terus-menerus, ada kemungkinan ia hanya haus atau butuh air minum. Usahakan untuk minum satu sampai dua gelas air putih sebelum waktu makan agar asupan kalori bisa diminimalkan.
2. Teh hijau
Berdasarkan penelitian yang terbitkan oleh Journal of the American College of Nutrition, teh hijau dapat menurunkan berat badan. Penelitian tersebut meminta beberapa partisipan untuk minum empat gelas teh hijau setiap hari selama 2 bulan.
Hasilnya, para peserta yang minum teh hijau mengalami penurunan berat sebanyak 2.7 kg lebih banyak dibandingkan dengan orang yang hanya minum air putih.Studi lain dari European Journal of Nutrition juga menyatakan hal serupa. Orang yang mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan berat badan lebih cepat. Disarankan untuk memilih teh hijau segar dan jangan ditambahkan pemanis.
Artikel lainnya: Pilihan Minuman untuk Jaga Kesehatan Jantung Anda
3. Kopi
Kopi tidak hanya bermanfaat untuk menahan kantuk, minuman ini juga bagus diminum saat sedang diet. Menurut studi yang dipublikasikan oleh Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, partisipan yang mengonsumsi kopi sebelum berolahraga memiliki stamina yang meningkat.
Latihan fisik peserta penelitian juga dilaporkan meningkat sebanyak 20 persen lebih tinggi setelah minum kopi. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah kopi hitam tanpa krim, sirup, pemanis, atau campuran lain yang bisa menambah kalori.
4. Jus Sayur dan Buah
Anggapan sayur dan buah paling baik dimakan langsung memang betul adanya. Namun, terkadang kesibukan yang tinggi membuat Anda tak lagi sempat mengolah sayur atau buah, sehingga memilih mengonsumsi keduanya dalam bentuk jus.Jangan khawatir, minuman yang terbuat dari sayuran juga punya nutrisi yang sama dengan jus buah. Bahkan, kalori jus sayur bisa lebih rendah dibandingkan jus buah.
Sebagai contoh, segelas jus tomat mengandung 41 kalori, sementara itu segelas jus jeruk bisa mencapai 122 kalori. Apabila ingin membuat jus sendiri di rumah, pilihlah sayur atau buah yang mengandung serat tinggi agar perut bisa kenyang lebih lama.
Artikel lainnya: Minuman yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal
5. Susu Rendah Lemak
Siapa bilang kita harus menghindari susu saat sedang diet? Susu adalah minuman yang kaya akan zat kalsium. Mengonsumsi minuman berkalsium tinggi sangat baik untuk kesehatan, tak terkecuali saat sedang diet.
Ketika menjalani program diet, dianjurkan untuk memilih susu rendah lemak agar asupan kalori tetap seimbang. Minum susu rendah lemak juga dapat membuat perut terasa lebih kenyang.
6. Cuka Apel
Cuka apel mengandung senyawa asam asetat yang mampu merangsang penurunan berat badan. Asam asetat bekerja dengan cara menurunkan kadar insulin, menekan nafsu makan, membakar lemak, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Ada sebuah studi yang menguji khasiat cuka apel untuk diet. Peneliti menguji 144 orang dewasa obesitas dan mereka diberi instruksi untuk mengonsumsi dua sendok makan cuka apel (20 ml.)
Hasilnya, berat badan peserta dan lemak di perut berkurang, lingkar pinggang mereka pun mengecil. Hasil ini berlaku ketika dibandingkan dengan peserta lain yang hanya diberi plasebo.
Namun perlu diperhatikan, minuman asam seperti cuka apel dapat merusak gigi dan merangsang naiknya asam lambung. Sebaiknya, konsumsi secukupnya dan diikuti dengan berkumur dengan air putih.
Artikel lainnya: 6 Minuman Pendamping Sarapan yang Baik untuk Kesehatan
7. Teh Jahe
Jahe adalah rempah alami yang sangat populer di Indonesia. Minuman yang terbuat dari jahe sering dikonsumsi untuk meredakan mual, pilek, kedinginan, dan radang tenggorokan.
Sebuah penelitian menemukan khasiat jahe untuk menurunkan berat badan tikus. Hewan pengerat tersebut melakukan diet tinggi lemak dan diberikan 5 persen kandungan bubuk jahe selama empat minggu. Hasilnya, tikus mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Kadar kolesterol tikus juga dilaporkan menurun.
Selain itu, penelitian yang diuji kepada manusia juga menemukan bahwa teh jahe dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran kalori. Akan tetapi, jangan menambahkan terlalu banyak gula dalam teh jahe Anda, ya.
8. Susu Protein
Susu protein adalah minuman yang dikenal untuk orang yang ingin membentuk otot. Ternyata, minuman tinggi protein juga dapat menekan rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu menurunkan berat badan.
Hal ini dibuktikan di dalam sebuah studi yang menguji 90 orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan. Mereka yang mengonsumsi 56 gram protein whey setiap hari selama 23 minggu dilaporkan mengalami kehilangan kadar lemak sebanyak 2,3 kg.
9. Infused Water
Infused water dapat dikonsumsi apabila Anda kurang suka minum air putih yang rasanya tawar. Infused water dapat dibuat sendiri di rumah. Caranya mudah, campur air mineral, sesendok madu, dan tambahkan beberapa macam buah seperti lemon yang sudah dipotong tipis-tipis.
Anda juga bisa mengombinasikan beberapa buah lain yang Anda suka di dalam minuman untuk diet ini. Selain dapat mencukupi kebutuhan cairan harian, Anda juga bisa mendapatkan manfaat vitamin dari buahnya.
Kunci untuk menurunkan berat badan atau diet adalah menjaga pola makan sehat serta berolahraga. Minuman diet di atas sifatnya hanya membantu program diet agar berjalan maksimal. Selama diet, hindari mengonsumsi alkohol dan merokok. Apabila ada yang ingin ditanyakan tentang tips sehat lainnya, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)