Banyak orang mengira bahwa minyak ikan hanya bermanfaat bila dikonsumsi oleh anak-anak. Padahal, minyak ikan baik untuk kesehatan semua usia. Anda bisa mendapatkan manfaatnya dengan mengonsumsi ikan –seperti sarden, tuna, atau makarel– secara langsung atau dengan mengonsumsi suplemen.
Apa saja manfaat minyak ikan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa?
- Anak (usia 2–12 tahun)
Salah satu kandungan dari minyak ikan yaitu docosahexaenoic acid (DHA) yang penting untuk menunjang perkembangan sistem saraf manusia. Mengonsumsi suplemen minyak ikan selama proses kehamilan dapat meningkatkan kecerdasan otak anak dan menurunkan risiko bayi mengalami asma di kemudian hari.
Pada anak penderita asma, konsumsi omega-3 dapat mengurangi reaksi peradangan di saluran pernapasan sehingga menurunkan risiko kekambuhan. Pemberian omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan ketajaman penglihatan.
Konsumsi minyak ikan secara teratur juga dapat meningkatkan kerja otak pada anak-anak, seperti kemampuan berhitung dan membaca. Tak hanya itu, tapi turut meningkatkan system kekebalan tubuhnya juga.
- Remaja (usia 13–18 tahun)
Ketika menginjak usia remaja, eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahezaenoic acid (DHA) di dalam minyak ikan masih berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Pada Journal Of Pediatrics dicantumkan pula sebuah penelitian pada anak yang obesitas membuktikan bahwa pemberian minyak ikan dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar high-density cholesterol (HDL) atau kolesterol baik di dalam darah.
Penelitian lain pada anak usia 12–15 tahun, menemukan bahwa pemberian rutin omega-3 pada penderita attention-deficit disorder (ADD) dapat memperbaiki gejala hiperaktif dan membantu anak untuk memusatkan perhatian.
- Dewasa (usia 19–44 tahun)
Konsumsi minyak ikan pada usia dewasa jelas memberikan begitu banyak manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, kandungan omega-3 dalam minyak ikan dapat menurunkan risiko penyakit –seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, ginjal, dan glaukoma.
Omega-3 menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar trigliserida darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Sedangkan, kemungkinan mengalami stroke bisa dikurangi dengan efek proktektif pada pembuluh darah yang dihasilkan oleh omega-3. Efek anti radang pada omega-3 bisa membantu mengurangi gejala penyakit ginjal dan glaukoma.
Dengan mengonsumsi minyak ikan, seseorang juga telah memberikan nutrisi bagi otak yang dapat mengurangi risiko keparahan pada penyakit gangguan bipolar, psikosis, depresi, dan pikun (Alzheimer).
- Golden Age (45 tahun ke atas)
Manfaat konsumsi minyak ikan yang bisa Anda rasakan saat memasuki usia 45 tahun, hampir serupa seperti sebelum Anda berusia 45 tahun ke atas, yaitu dalam mencegah beberapa jenis penyakit.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine menyebutkan bahwa konsumsi minyak ikan di usia lanjut tidak meningkatkan fungsi otak seperti daya ingat dan maupun konsentrasi.
Nah, sekarang sudah jelaslah bahwa minyak ikan tak hanya baik untuk anak-anak saja tapi juga untuk orang dewasa. Konsumsi makanan yang mengandung omega-3 secara teratur untuk mendapatkan manfaat terbaiknya. Bila kesulitan untuk mendapatkannya, Anda bisa mengonsumsi suplemen omega-3.
(DA/ RH)