Tubuh manusia hampir 70 persennya tersusun oleh cairan. Pada bayi, hampir 75 persen tubuhnya tersusun oleh cairan, sedangkan pada orang dewasa sekitar 50-60persen, dan pada usia lanjut 45 persen. Oleh karena tubuh sebagian besar terdiri dari cairan, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Anda.
Cairan dalam tubuh memiliki banyak fungsi, misalnya mempertahankan fungsi organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, dan membantu sistem peredaran darah. Selain cairan, tubuh juga memerlukan elektrolit untuk menunjang kondisi tubuh agar tetap sehat. Elektrolit adalah partikel-partikel bermuatan listrik yang akan menjadi ion apabila bertemu dengan cairan.
Jumlah cairan dan elektrolit pun harus seimbang satu sama lain. Apabila terjadi ketidakseimbangan maka akan terjadi gangguan fungsi tubuh. Cairan dan elektrolit dapat diperoleh dari makanan dan minuman. Namun, dalam beberapa kondisi,cairan dan elektrolit bisa didapat dari cairan infus.
Jumlah cairan yang disarankan setiap hari
Jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang pun berbeda satu sama lain. Jumlah ini tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, lingkungan sekitar, dan kondisi tubuh, seperti sedang sakit, hamil, maupun menyusui.
Berdasarkan Institute of Medicine (IOM), laki-laki disarankan untuk mengonsumsi cairan sebanyak 3 liter per hari. Adapun perempuan disarankan untuk mengonsumsi 2 liter setiap hari. Namun, perempuan yang sedang menyusui dan hamil dianjurkan untuk mengonsumsi cairan lebih banyak, yakni 2,4-3,1 liter setiap hari.
Dengan mencukupi kebutuhan cairan setiap hari, kinerja dan fungsi tubuh setiap harinya akan tetap terjaga baik. Bila jumlah cairan ini tidak terpenuhi, gangguan konsentrasi, dizziness, dan kejang juga dapat terjadi.
Cairan yang disarankan adalah air putih, meski Anda dapat mengonsumsi cairan lain seperti susu dan jus. Selain tidak memiliki kalori, air putih juga bermanfaat dalam menjaga berat badan Anda, menjaga agar tubuh Anda tidak dehidrasi, mencegah konstipasi, hingga mencegah terjadinya batu dalam saluran kemih.
Apabila Anda sedang berada di lingkungan yang panas sehingga berkeringat, segeralah minum untuk mencegah dehidrasi. Atau jika Anda sedang mengalami diare, Anda harus segera minum karena banyaknya cairan yang terbuang di feses dapat membuat Anda dehidrasi yang ditandai dengan tubuh lemas hingga penurunan kesadaran.
Selain dua hal itu, warna urine juga dapat menjadi penanda cukup atau tidaknya cairan dalam tubuh Anda. Apabila urine cenderung berwarna kuning pekat, artinya Anda masih belum cukup mengonsumsi air. Tubuh yang memiliki cairan yang cukup akan memiliki warna urine kuning cerah mengarah transparan. Selain dari warna urine, tubuh biasanya akan memberikan respons rasa haus apabila tubuh sedang kekurangan cairan. Bibir dan kulit yang kering juga menjadi penanda bahwa tubuh Anda kekurangan cairan.
Jangan lupa untuk membiasakan selalu minum air putih dan tidak sampai menunggu rasa haus datang. Apabila Anda beraktivitas fisik, jangan lupa untuk selalu minum air putih sebelum, sesaat, dan sesudah beraktivitas. Apabila Anda memiliki penyakit jantung atau ginjal jangan ragu untuk mengonsultasikan pemenuhan kebutuhan cairan Anda. Itu karena penderita jantung atau ginjal harus membatasi jumlah cairan yang masuk, agar beban kerja organ jantung dan ginjal tidak berlebihan.
[HNS/ RVS]