Selama ini konsumsi susu memang masih didominasi oleh susu sapi. Padahal, susu kambing sama-sama memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, lho!
Susu kambing bisa menjadi alternatif bagi kamu yang bosan atau alergi dengan susu sapi. Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi susu kambing?
1. Alternatif bagi Penderita Alergi Susu Sapi
Bagi kamu yang alergi susu sapi, mengonsumsi susu kambing mungkin bisa menghindarkan kamu dari kambuhnya alergi. Sebuah studi menemukan sekitar satu dari empat bayi yang alergi susu sapi tidak alergi terhadap susu kambing.
Jika kamu memiliki alergi terhadap produk susu, kamu dapat meminta dokter untuk menguji apakah kamu bisa menoleransi susu kambing dengan aman.
2. Alternatif bagi Penderita Intoleransi Laktosa
Seperti halnya susu sapi, susu kambing juga mengandung laktosa. Beberapa penelitian menyebut bahwa kandungan laktosa pada susu kambing lebih rendah dibandingkan susu sapi. Meski lebih sedikit, susu kambing tetap mengandung laktosa dan bisa memicu gejala bagi orang yang menderita intoleransi laktosa.
Beberapa penderita intoleransi laktosa menganggap susu kambing sedikit lebih mudah dicerna daripada susu sapi, tetapi hal ini sangat subjektif. Jika kamu memiliki intoleransi laktosa, paling aman tetap menggunakan susu nabati yang dijamin bebas laktosa.
Artikel lainnya:Adakah Manfaat Susu Kambing untuk Balita?
3. Menjaga Fungsi Usus
Selain mudah dicerna usus, khasiat susu kambing dapat membantu menjaga fungsi organ pencernaan tersebut. Manfaat goat milk tersebut berasal dari kandungan enzim oligosakarida yang dapat menjaga keseimbangan flora normal di usus. Enzim ini membantu mencegah infeksi dan peradangan di usus.
Khasiat susu kambing dipercaya bisa digunakan dalam terapi penyakit irritable bowel syndrome (IBS).
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Susu kambing juga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh,
lho. Mineral selenium di dalam susu kambing berperan menjaga fungsi imun tubuh.
Mengonsumsi susu kambing secara rutin dan sesuai anjuran bisa melindungi tubuh kamu dari berbagai ancaman infeksi dan penyakit.
5. Membantu Pembentukan Sel Darah Merah
Susu kambing mengandung sejumlah mineral yang lebih mudah dicerna tubuh, seperti zat besi, kalsium, fosfor, dan magnesium. Susu kambing juga berguna meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengolah zat besi sehingga bisa membantu pembentukan sel darah merah.
6. Menurunkan Tekanan Darah, Kolesterol, dan Trigliserida
Susu kambing mengandung asam lemak linoleat yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol darah total dan trigliserida.
Kadar kolesterol yang terjaga dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti aterosklerosis, serangan jantung, stroke, dan masalah lain yang berkaitan dengan pembuluh darah.
7. Melembapkan Kulit
Susu kambing juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit. Trigliserida dan asam lemak di dalamnya berkontribusi menjaga kesehatan dan kelembapan kulit sehingga tampak lebih cerah.
Vitamin A di dalam susu kambing turut berperan dalam proses perbaikan sel-sel kulit. Sementara asam laktat membantu membersihkan sel-sel lama pada kulit.
Tak heran, ada beragam produk perawatan kecantikan berbahan susu kambing, seperti sabun dan masker.
Artikel lainnya:Manfaat Susu Kambing untuk Kulit, Bikin Awet Muda!
8. Mengurangi Jerawat
Kandungan Vitamin A dalam susu kambing berperan mengatasi peradangan, termasuk jerawat. Sebaliknya, penderita jerawat tidak disarankan mengonsumsi susu sapi karena bisa memperburuk peradangan di kulit.
9. Meningkatkan Penyerapan Zat Gizi
Beberapa penelitian menduga bahwa susu kambing dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi penting dari makanan lain.
Sebaliknya, susu sapi dapat mengganggu penyerapan mineral utama, seperti zat besi dan tembaga dari makanan.
10. Baik untuk Masa Pertumbuhan
Susu kambing mengandung zat gizi lengkap yang baik dikonsumsi dalam masa pertumbuhan. Manfaat minum susu kambing secara teratur juga bisa menghasilkan energi yang maksimal.
11. Tinggi Kalsium
Tiga gelas susu kambing dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian orang dewasa. Kalsium dalam susu kambing juga lebih mudah diserap, bisa mendukung fungsi otot, pembekuan darah, dan pembentukan energi.
12. Membantu Penyembuhan Penyakit
Khasiat susu kambing yang tak kalah istimewa adalah menunjang proses penyembuhan. Susu kambing memicu perbaikan jumlah trombosit yang turut berperan dalam melawan virus.
Artikel lainnya:Minum Susu Kambing saat Hamil, Adakah Manfaat Sehatnya?
13. Mencegah Kecemasan
Menurut penelitian, lemak yang terkandung di dalam susu kambing berpotensi mengurangi stres oksidatif yang berhubungan dengan gangguan kecemasan. Susu ini diduga bisa digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi kondisi psikologis tersebut.
14. Meningkatkan Produksi ASI
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan susu kambing yang kaya gizi dapat bantu melancarkan produksi ASI ibu menyusui. Meski begitu, busui yang hendak menggunakan susu kambing sebaiknya tetap berkonsultasi kepada dokter kandungan terlebih dahulu, ya.
15. Bantu Meningkatkan Berat Badan
Susu kambing memiliki lebih banyak kalori per porsi daripada jenis susu lainnya. Jika kamu berupaya meningkatkan berat badan dengan menambah asupan kalori, mengonsumsi susu kambing bisa jadi pilihan ketimbang susu sapi ataupun susu nabati.
Manfaat susu kambing memang banyak. Namun, tetap perhatikan porsi aman konsumsi susu kambing, ya. Walaupun kandungan gizinya lengkap, bukan berarti susu ini bisa dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, minumlah 1-2 cangkir (250 ml) susu kambing per hari. Imbangi pula dengan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang guna memenuhi kecukupan nutrisi tubuhmu.
Informasi seputar asupan sehat yang diperlukan tubuh bisa kamu tanyakan kepada dokter spesialis gizi klinik. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter agar #JagaSehatmu jadi lebih praktis!
(ADT/JKT)
- Healthline. Diakses 2022. Goat’s Milk: Is This the Right Milk for You?
- Indonesian Journal of Medicine. Diakses 2022. The Effectiveness of Goat Milk to Increase the Volume of Breast Milk and Protein Content among Lactating Women: Randomized Controlled Trial Evidence.