Zinc adalah salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi dan memproduksi sel. Selain itu, zinc juga diperlukan untuk membangun protein dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Fungsi dan manfaat zinc tersebut, membuat kamu harus mencukupi asupan zinc setiap harinya.
Bila kamu tidak mencukupi asupannya, akan ada tanda dan gejala yang ditimbulkan. Lalu, apa saja tanda dan gejala kekurangan zinc yang perlu kamu waspadai?
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang muncul saat tubuh kekurangan zinc.
1. Rambut Rontok
Salah satu penyebab rambut rontok adalah kekurangan zinc. Bahkan, sebuah penelitian pada American Journal of Clinical Dermatology menyatakan bahwa pasien yang menderita alopecia areata atau kebotakan umumnya mengalami defisiensi zinc (kadar zinc yang rendah dalam tubuh).
Meski demikian, kekurangan zinc tidak serta merta menjadi penyebab kebotakan. Jika kamu mengalami rambut rontok, cobalah untuk mencari tahu tanda dan gejala dari kekurangan zinc lainnya yang mungkin muncul.
Pasalnya, kekurangan zinc baru bisa menyebabkan kerontokan rambut parah hingga kebotakan jika sudah pada tingkatan yang serius.
2. Muncul Banyak Jerawat
Salah satu manfaat kesehatan jika kamu bisa mencukupi kebutuhan harian tubuh akan zinc adalah mengurangi jerawat. Sebaliknya, saat kadar zinc dalam tubuh rendah, hal ini justru akan memicu timbulnya jerawat dan memperparah kondisinya.
Kendati demikian, masih banyak kondisi kesehatan lain yang dapat menjadi penyebab munculnya jerawat. Di antaranya adalah perubahan hormon dan penggunaan skincare dan make-up hingga pola makan yang tidak tepat.
Artikel Lainnya: Manfaat Zinc untuk Mengatasi Infertilitas pada Pria
3. Berkurangnya Sensitivitas Indera Perasa dan Penciuman
“Kondisi lain yang mungkin terjadi saat tubuh kamu kekurangan zinc adalah indera perasa dan penciuman yang berkurang,” kata dr. Atika dari KlikDokter. Hal ini disebabkan zinc berperan penting pada produksi enzim karbonik anhidrase.
Enzim ini berkaitan erat dengan indera perasa dan penciuman. Jika produksi enzim ini terganggu, kemampuan kedua indera tersebut dapat berkurang.
Bahkan, zinc defisiensi dianggap menjadi salah satu faktor yang memperparah anosmia pada pasien COVID-19. Tak heran jika suplementasi zinc juga digunakan sebagai salah satu pengobatan untuk penyakit tersebut.
4. Mudah Terserang Penyakit
Asupan zinc juga memiliki pengaruh terhadap sistem imun tubuh. Jika kamu bisa memenuhi kebutuhan asupan harian akan zinc, kekuatan sistem imun tubuh akan terjaga dengan baik. Namun sebaliknya, saat tubuh kekurangan zinc, sistem imunitas tubuh pun akan menurun.
Hal ini dapat berpengaruh pada kekuatan tubuh dalam melawan infeksi dan berbagai penyakit. Itu sebabnya, kekurangan zat gizi ini dapat menyebabkan tubuh lebih gampang terserang penyakit.
Bahkan, tidak hanya itu, saat sudah terserang penyakit, asupan zinc yang tidak mencukupi juga membuat tubuh lebih lama pulih dari suatu penyakit.
Artikel Lainnya: Cara Praktis Atasi Ketombe dan Rambut Rontok pada Anak
5. Pertumbuhan Terhambat
Kekurangan zinc juga dapat menjadi faktor terhambatnya pertumbuhan, khususnya pada bayi dan anak-anak. Pasalnya, kondisi ini juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Padahal, bayi dan anak-anak perlu mengonsumsi banyak makanan sehat dan bergizi untuk membantu tumbuh kembangnya.
Saat bayi dan anak-anak kehilangan nafsu makan, tumbuh kembangnya akan terhambat. Tak hanya itu, kekurangan zinc ini juga dapat menyebabkan berat badan anak-anak berkurang drastis. Jika dibiarkan, kondisi ini juga dapat memicu kematian.
Dampak Akibat Kekurangan Zinc
Dampak jangka panjang bisa saja muncul jika kondisi kekurangan zinc ini tidak segera ditangani dengan tepat. Salah satu dampak jangka panjang dari defisiensi zinc yang perlu menjadi perhatian, khususnya pada laki-laki, adalah penyakit hipoginadisme.
Ini adalah salah satu jenis penyakit yang berkaitan dengan kesehatan seksual pria. Pasalnya, hipoginadisme terjadi saat kelenjar seksual tidak menghasilkan hormon yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Kondisi ini semakin lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan seksual pada pria, termasuk disfungsi seksual hingga gangguan kesuburan. Maka itu, kamu perlu memperhatikan dan memenuhi kebutuhan asupan harian akan mineral yang satu ini.
Cara Mengatasi Kekurangan Zinc
Jika kamu mengalami tanda dan gejala kekurangan zinc, jangan berkecil hati dan panik terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang bisa membantu kamu mengatasi kekurangan zinc. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kondisi ini, di antaranya:
1. Mengatur Pola Makan
Jika kamu sudah mengalami kekurangan zinc dalam jangka waktu yang cukup lama, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah mengubah pola makan. Kamu bisa memulainya dengan memasukkan makanan yang kaya akan zinc ke dalam menu harian, seperti:
- Daging merah
- Biji-bijian
- Sereal yang telah difortifikasi
- Yoghurt
- Oatmeal
- Susu
2. Mengonsumsi Suplemen Zinc
Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan zinc, kamu juga bisa mengatasi kondisi ini dengan mengonsumsi suplemen zinc. Mineral yang satu ini bisa kamu temukan di berbagai suplemen multivitamin.
Untuk memastikan keamanannya, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan suplemen ini. Pasalnya, zinc juga bisa berinteraksi dengan antibiotik, obat-obatan artritis, dan diuretik.
Mengenali tanda dan gejala kekurangan zinc, membantu kamu untuk mendapatkan penanganan segera. Dengan begitu, dampak buruknya bagi kesehatan bisa dicegah.
Bila kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat zinc dan tips untuk memenuhi asupannya setiap hari, manfaatkan layanan konsultasi dokter dengan download aplikasi KlikDokter, ya!
Selalu #JagaSehatmu dengan mengonsumsi makanan yang kaya zinc dan zat gizi lainnya setiap hari!
(APR/NM)
Referensi:
- Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition. Diakses 2022. Smell/Taste alteration in COVID-19 may reflect zinc deficiency.
- Open Access Text. Diakses 2022. Zinc may have a potential role in taste malfunctions treatment for COVID-19 patients. Journal Review article.
- BioMed International Research. Diakses 2022. Correlation between the Severity and Type of Acne Lesions with Serum Zinc Levels in Patients with Acne Vulgaris.
- Mount Sinai. Diakses 2022. Zinc.
- American Journal of Clinical Dermatology. Diakses 2022. The Role of Micronutrients in Alopecia Areata: A Review.
- Health Direct. Diakses 2022. Zinc Deficiency.
- Frontiers. Diakses 2022. Long-Term Effects of Zinc Deficiency and Zinc Supplementation on Developmental Seizure-Induced Brain Damage and the Underlying GPR39/ZnT-3 and MBP Expression in the Hippocampus.
Ditinjau oleh dr. Atika