Tepung almond telah menjadi alternatif yang cukup populer untuk menggantikan tepung terigu yang biasa pakai. Diketahui, bahan makanan ini rendah kandungan karbohidrat dan memiliki rasa sedikit lebih manis.
Di samping itu, sebagian masyarakat percaya bahwa tepung almond juga dapat memberikan lebih banyak manfaat kesehatan daripada tepung biasa lainnya. Bagaimanakah faktanya?
Nutrisi dalam Tepung Almond
Tepung almond terbuat dari kacang almond yang telah direbus, digiling, dan diayak menjadi tepung yang halus.
Tepung ini dikenal kaya akan nutrisi. Dalam 28 gram tepung almond setidaknya mengandung:
- Kalori: 163
- Lemak: 14,2 gram (9 gram di antaranya lemak tak jenuh tunggal)
- Protein: 6,1 gram
- Karbohidrat: 5,6 gram
- Serat makanan: 3 gram
- Vitamin E: 35 persen dari nilai harian
- Mangan: 31 persen dari nilai harian
- Magnesium: 19 persen dari nilai harian
- Tembaga: 16 persen dari nilai harian
- Fosfor: 13 persen dari RDI
Di samping itu, tepung almond sangat kaya vitamin E, yang bisa bertindak sebagai antioksidan di dalam tubuh.
Artikel lainnya: Rahasia Tetap Makan Enak Meski Menderita Diabetes Mellitus
Apakah Tepung Almond Lebih Sehat dari Tepung Lainnya?
Menurut dr. Valda Garcia, tepung almond pada dasarnya lebih rendah karbohidrat, tapi lebih tinggi lemak dan serat.
“Jadi untuk kalori, mungkin bisa lebih tinggi. Jadi, Anda tetap harus disesuaikan porsinya,” ujar dr. Valda.
“Tepung almond itu tinggi lemak. Kalorinya pun bisa jadi lebih tinggi kalau dibandingkan antara tepung almond dan tepung biasa dalam takaran yang sama,” dia menambahkan.
Meski punya plus-minus sendiri, tepung almond tetap memiliki sejumlah manfaat jika dikonsumsi secara tepat. Berikut manfaat tepung almond seperti dijelaskan dr. Valda:
-
Mengendalikan Gula Darah
Dibandingkan dengan tepung terigu, tepung almond memiliki lebih sedikit gula dan karbohidrat. Beralih ke tepung almond dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darahnya dengan lebih efektif.
“Kalau yang ada riwayat diabetes melitus, lebih disarankan tepung almond. Itu karena setelah konsumsi, peningkatan kadar gula dalam darahnya tidak terlalu cepat tinggi,” saran dr. Valda.
-
Menurunkan Kadar Kolesterol
Tepung almond kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Kandungan tersebut diketahui dapat membantu mengendalikan kolesterol. Mengurangi kolesterol secara signifikan berarti turut menurunkan risiko penyakit jantung.
Dilansir Web MD, sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi 50 gram almond setiap hari memiliki kolesterol lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
Artikel lainnya: Cloud Bread atau Roti Awan, Apakah Cocok untuk Camilan Diet?
-
Menurunkan Tekanan Darah
Magnesium adalah salah satu kandungan yang berlimpah dalam tepung almond. Magnesium terlibat dalam banyak proses di tubuh dan dapat memberikan beberapa manfaat. Salah satu manfaatnya, yaitu menurunkan tekanan darah.
Di samping itu, nyatanya tepung almond juga baik untuk kesehatan pencernaan. Tepung tersebut mengandung banyak serat makanan prebiotik.
Jenis serat tersebut dicerna oleh bakteri di usus kecil. Cukup serat makanan prebiotik membuat sistem pencernaan lebih sehat dan efisien.
Perlu diingat untuk tidak mengonsumsi tepung almond secara berlebihan karena justru akan mendatangkan berbagai risiko.
“Kemungkinan kalau terlalu banyak sekali bisa memengaruhi pencernaan. Bisa jadi lebih sulit untuk dicerna,” sebut dr. Valda.
“Sama kalau terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terbentuk batu ginjal karena kandungan kalsium oksalatnya,” dia menambahkan.
Jadi, apakah tepung almond bisa disebut lebih sehat dari tepung jenis lain? Semuanya bergantung pada kondisi dan kebutuhan tubuh Anda. Konsumsilah dalam jumlah wajar agar tetap mendapatkan keuntungan untuk kesehatan.
Dapatkan informasi lainnya seputar pola makan sehat dan nutrisi untuk menjaga berat badan ideal dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]