Berbagai macam sayur dan buah dapat Anda konsumsi pada segala momen. Mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Buah atau sayur dalam bentuk salad pun juga dapat dijadikan camilan sehat ketika Anda lapar menunggu jam makan. Tentu saja sayur dan buah yang Anda konsumsi harus bebas dari segala bentuk pencemaran, terutama dari pestisida.
Manfaat sayur dan buah jelas baik untuk tubuh, seperti untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil. Seperti yang Anda ketahui, kolesterol di dalam darah bisa meningkat akibat konsumsi makanan tertentu. Sebaliknya, banyak juga jenis makanan yang dapat berperan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), seperti sayur dan buah.
“Buah umumnya kaya serat, yang dapat mengikat kolesterol di dalam saluran cerna dan mengeluarkannya dari tubuh sebelum terserap masuk ke aliran darah. Sebagian lagi mengandung antioksidan yang dapat menghambat pembentukan kolesterol jahat,” ujar dr. Fiona Amelia dari KlikDokter, menjelaskan manfaat buah yang begitu kaya.
Namun, sayangnya konsumsi sayur dan buah zaman sekarang harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, beberapa jenis sayur dan buah tertentu diduga menyimpan pestisida yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Menakar pestisida dalam buah dan sayur
Pestisida adalah bahan pembasmi hama yang biasanya disemprotkan pada ladang tempat tumbuhan ditanam. Hal ini dilakukan demi mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Sayangnya, banyak oknum yang terlalu berlebihan dalam memberikan pestisida karena ingin tanamannya tetap hidup dalam kondisi apa pun hingga tiba waktunya panen.
Lewat laporan terbaru tentang residu pestisida yang dilansir dari TIME, disebutkan bahwa 70 persen dari buah dan sayuran yang ditanam secara konvensional mengandung hingga 230 jenis pestisida yang berbeda. Terang saja kabar ini sukses membuat penggemar sayur dan buah khawatir.
Berdasarkan sampel produk yang diuji oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat, ditemukan bahwa stroberi dan bayam mengandung residu pestisida paling tinggi. Pada stroberi misalnya, teruji positif mengandung 20 jenis pestisida. Diperkirakan tak cuma di Amerika Serikat (AS), negara lain seperti Indonesia juga menghadapi hal serupa.
Selain stroberi dan bayam, buah dan sayuran lainnya menyusul seperti nektarin, apel, anggur, persik, ceri, pir, tomat, seledri, kentang, dan paprika manis. Lebih dari 98 persen buah persik, ceri, dan apel mengandung setidaknya satu jenis pestisida.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat hubungan antara paparan pestisida dan efek kesehatan jangka panjang. Sementara itu, peneliti mengatakan bahwa Anda dapat fokus dengan buah dan sayur yang cenderung mengandung lebih sedikit pestisida seperti alpukat, jagung, nanas, kubis, bawang, pepaya, asparagus, mangga, terong, kiwi, kol, dan brokoli.
Waspada pestisida
Seberapa bahayakah paparan pestisida? Bahan kimia pada pestisida diketahui berpotensi merusak kesehatan manusia dalam banyak hal. Sejumlah penelitian terus menemukan efek potensial dari paparan pestisida yang masih digunakan. Sebuah studi baru-baru ini, misalnya, menunjukkan kemungkinan hubungan antara paparan pestisida pada tingkat fertilitas seseorang yang berisiko jadi lebih rendah.
Patut diingat bahwa saat mengonsumsi buah dan sayuran, Anda tidak boleh lupa untuk mencucinya agar lebih bersih. Berikut ini adalah beberapa langkah mencuci sayur dan buah yang disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA):
- Cuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik, lalu dibilas dengan air mengalir.
- Bersihkan perlengkapan dapur yang diperlukan untuk memotong sayur dan buah seperti talenan dan pisau pemotong. Gunakan sabun agar seluruh perlengkapan aman digunakan.
- Untuk sayur atau buah yang memiliki kulit keras, seperti melon, kentang, mentimun, ubi jalar, pare, labu siam, apel, dan wortel, Anda bisa menggunakan sikat khusus sayur dan buah yang lembut.
- Pastikan sayur dan buah telah dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong atau dikupas. Hal ini bertujuan untuk menghindari sayur dan buah tersebut tercemar oleh kotoran yang melekat di permukaan kulitnya.
Ada juga tip yang dilansir di laman Times of India, yaitu dengan mencampurkan 10 persen cuka dan 90 persen air. Setelah campuran siap, rendam buah dan sayur di campuran tersebut selama 15-20 menit, lalu bilas hingg bersih. Cuka dapat menghilangkan residu pestisida, tapi tetap tak bisa menghilangkan pestisida secara total. Penting untuk dingat untuk tidak melakukan metode ini pada buah yang rapuh seperti jenis buah berry.
Meskipun demikian, setelah mendengar kabar mengenai penggunaan pestisida yang berlebihan pada buah dan sayur, jangan sampai membuat berhenti mengonsumsinya. Hal yang terpenting adalah Anda harus tetap waspada dan berhati-hati dalam memilih buah dan sayur yang dikonsumsi. Dan yang penting, Anda bagaimana membersihkannya secara benar sebelum dikonsumsi.
[RN/ RVS]