Menstruasi merupakan salah satu siklus kewanitaan yang pasti dialami oleh setiap wanita ketika sudah memasuki masa pubertas. Ada banyak hal yang mungkin terjadi ketika Anda mengalaminya. Salah satunya adalah vagina yang berbau tidak sedap terlebih lagi saat menstruasi. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Sebelum membahasnya lebih lanjut, Anda harus tahu terlebih dahulu bahwa terdapat bakteri yang memang keberadaannya normal di vagina. Bakteri dan cairan di vagina ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH. Bakteri inilah yang juga turut menjadi penyebab munculnya bau unik dari vagina.
Cegah Bau Tidak Sedap Muncul Saat Menstruasi
Meski vagina memang memiliki bau yang unik, aroma tidak sedap bisa saja muncul terutama ketika sedang menstruasi. Untuk itu, yuk cari tahu cara pencegahannya di bawah ini!
-
Ganti Pembalut
Dari KlikDokter, dr. Sara Elise Wijono menjelaskan bahwa sering mengganti pembalut saat menstruasi penting untuk dilakukan. Bukan hanya mencegah bau tidak sedap muncul. Namun, mengganti pembalut secara rutin juga buat vagina terhindar dari bakteri penyebab penyakit.
Artikel Lainnya: 7 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur
“Tidak ada patokan berapa kali Anda harus mengganti pembalut saat menstruasi. Namun, dua sampai tiga kali dalam sehari biasanya cukup untuk menghindari bakteri penyebab penyakit. Jika darah yang keluar cukup banyak, maka mengganti pembalut bisa dilakukan lebih dari tiga kali,” ujar dr. Sara Elise pada KlikDokter.
Selanjutnya
-
Cuci Vagina
Sebenarnya, Anda tidak perlu menggunakan sabun khusus untuk membersihkan vagina. Hal ini disebabkan vagina sudah memiliki metode pembersihan otomatis berkat bakteri baik. Pasalnya, bakteri baik ini akan menjaga keseimbangan pH vagina dengan cara mengurangi bakteri jahat yang bisa ancam kadar pH vagina yang dibutuhkan. Maka, hindari pula penggunaan cairan pembersih vagina.
Namun saat menstruasi, Anda diminta untuk lebih sering membasuh vagina dengan menggunakan air mengalir agar tidak ada darah yang menggumpal di dinding, maupun rambut kemaluan vagina. Darah yang menempel dan menggumpal pada vagina bisa menimbulkan bau tidak sedap muncul dan buat Anda jadi risi.
-
Cuci Celana Dalam
Meski celana dalam Anda telah dilapisi oleh pembalut sehingga vagina tidak langsung menempel pada permukaan celana dalam, pastikan Anda tetap mencuci dan mengganti celana dalam, setiap kali Anda selesai mengenakannya.
Artikel Lainnya: Gimana Sih, Siklus Menstruasi yang Normal?
“Celana dalam bisa menjadi lembap. Hal ini pada akhirnya menimbulkan aroma tidak sedap muncul dari vagina Anda. Untuk mencegah hal ini, Anda diminta untuk rajin mengganti celana dalam baik itu saat menstruasi maupun saat tidak menstruasi,” jelas dr. Sara.
Apabila ketiga hal di atas sudah dilakukan tapi aroma tidak sedap masih muncul, maka ini bisa jadi ada yang salah dengan kondisi vagina Anda. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, adanya penyakit menular seksual bisa jadi penyebab vagina Anda berbau tidak sedap.
Kondisi ini disebabkan oleh parasit yang merupakan salah satu dari banyak bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.
“Umumnya, penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik. Namun, jika vagina menimbulkan bau busuk pada vagina, maka ini bisa jadi tanda Anda mengidap penyakit menular seksual,” ujar dr. Sepriani.
Selain itu, adanya infeksi jamur juga bisa jadi penyebab lainnya vagina Anda menimbulkan aroma tidak sedap.
“Vagina berbau tidak sedap juga bisa disebabkan adanya infeksi jamur pada organ intim. Berbeda dengan penyakit menular seksual, infeksi jamur pada vagina biasanya akan menimbulkan bau menyengat yang disertai dengan rasa gatal yang berlebihan,” tambah dr. Sepriani.
Untuk mencegah kedua kondisi di atas, Anda diminta untuk rajin menjaga kebersihan vagina setiap harinya, khususnya saat sedang menstruasi. Cegah aroma tidak sedap muncul saat menstruasi juga bisa dilakukan dari dalam tubuh, yakni dengan mengonsumsi makanan yang tidak memiliki aroma menyengat dan perbanyak minum air putih.
Jika aroma tidak sedap saat menstruasi masih muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan memberikan perawatan untuk mengatasi masalah ini.
(AYU/RPA)