Memiliki kulit yang cerah, cantik, dan sehat adalah dambaan semua wanita. Bahkan, banyak wanita yang melakukan “investasi” untuk membeli rangkaian produk perawatan kulit dan juga kosmetik demi menjaga aset berharga ini.
Namun, semahal-mahalnya produk kecantikan dan kosmetik yang dimiliki, jika beberapa kesalahan yang disebutkan di bawah ini terus dilakukan, justru dapat mengancam kesehatan dan kecantikan kulit Anda. Agar tidak mengalami kondisi tersebut, kenali sejumlah kesalahan yang bisa merusak kulit Anda.
-
Tidak membersihkan makeup
Penggunaan makeup adalah salah satu cara wanita untuk mengekspresikan diri, mempercantik, atau menutupi ketidaksempurnaan pada wajah. Padahal, kulit akan lebih baik jika tidak menggunakan makeup.
Penggunaan makeup akan membuat kotoran dan minyak yang ada pada wajah terperangkap di bawah kulit. Akibatnya dapat menyebabkan penyumbatan pori, sehingga dapat memicu proses peradangan. Meski penggunaannya tidak dilarang, tapi pastikan Anda membersihkan wajah dari makeup dengan optimal, khususnya sebelum tidur.
-
Tidak mencuci muka sebelum tidur
Meskipun Anda termasuk wanita yang tidak mengandalkan makeup dalam keseharian, tapi bukan berarti Anda tak perlu membersihkan wajah. Kotoran, minyak, dan polusi tetap dapat dengan mudahnya menempel pada kulit saat Anda beraktivitas. Hal inilah yang menyebabkan pentingnya membersihkan wajah, apalagi sebelum tidur.
-
Tidak menggunakan sunscreen
Radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kerusakan kulit kapan saja saat kulit terpapar, tak peduli meski cuaca sedang dingin atau berawan. Bahkan, saat Anda berada di dalam ruang tertutup.
Sinar UV dapat menembus kulit hingga bagian dalam, dapat merusak DNA, dan kolagen dalam tubuh. Dampaknya pada kulit adalah timbulnya kerutan, perbedaan warna, dan muncul ruam. Lebih jauh lagi, paparan sinar UV juga meningkatkan risiko kanker kulit.
Nah, penggunaan sunscreen dapat mengurangi dampak berbahaya dari paparan sinar UV. Sunscreen yang dianjurkan adalah dengan spektrum luas, dalam arti dapat memblokir sinar UVA dan UVB.
Pilihlah sunscreen yang mengandung minimal SPF 30. Bila Anda banyak berada di luar ruangan, gunakan ulang sunscreen setiap dua jam. Pastikan pula Anda menggunakannya dalam jumlah yang cukup, yaitu satu sendok teh untuk wajah, dengan pengaplikasian melingkupi garis rambut, sekitar hidung, dan bawah dagu.
Selanjutnya
-
Mengonsumsi makanan tinggi gula, jarang makan buah dan sayuran
Beberapa penelitian mendapatkan bahwa makan makanan tinggi gula seperti camilan manis, es krim, atau karbohidrat seperti roti dan pasta dapat mempercepat proses penuaan.
Beralihlah ke makanan yang ramah kulit, seperti sayuran, buah, dan gandum utuh. Penelitian lain menunjukkan bahwa buah dan sayuran segar dapat membantu mencegah kerusakan kulit yang dapat menyebabkan penuaan dini. Jenis makanan ini juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kulit.
-
Memencet jerawat
Saat jerawat muncul di wajah, pasti Anda ingin cepat-cepat menghilangkannya, salah satunya adalah dengan memencetnya. Sayangnya, tindakan ini sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan timbulnya bekas jerawat, bahkan infeksi.
Penggunaan benzoil peroksida 2,5 persen merupakan pengobatan yang efektif jika Anda ingin menghilangkan jerawat. Hindari yang memiliki konsentrasi tinggi karena dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit yang sensitif.
Selanjutnya (2)
-
Eksfoliasi
Kulit yang bersisik dan berlapis merupakan tanda awal dari kekeringan kulit. Meskipun eksfoliasi atau pengelupasan kulit akan menyebabkan pelepasan kulit yang bersisik tersebut pada area tertentu, tapi perawatan ini dapat mengganggu kelembapan kulit. Jadi, daripada melakukan eksfoliasi, lebih baik menghaluskan kulit kering dengan cara menjaga hidrasi kulit.
Gunakan losion bebas aroma dan krim dengan pelembap seperti gliserin, dimetikon, petrolatum, dan butter seperti cocoa dan shea dapat menyerap dengan cepat ke kulit dan tidak meninggalkan rasa lengket atau berminyak pada kulit Anda.
-
Merokok
Merokok dapat merusak kulit dengan beberapa cara. Nikotin yang terkandung dalam rokok akan mengurangi aliran darah ke kulit, yang berarti kulit Anda tidak akan menerima oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal ini akan berdampak pada munculnya kerutan dan kulit pun akan menjadi kasar.
Bahan kimia lain yang terdapat dalam rokok juga akan menyebabkan kerusakan kolagen dan protein elastin yang memberikan struktur pada kulit, yaitu elastis dan lembut. Tak jarang kulit perokok terlihat tipis, kusam, lebih berkerut (terutama pada area bibir dan mata) dan fungsi penyembuhan luka jadi menurun.
Demi menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan tampak cerah, sebaiknya hindari melakukan tujuh kebiasaan yang disebutkan di atas. Jika Anda memiliki masalah pada kulit yang cukup serius atau tidak membaik, lebih baik konsultasi dengan dokter kulit untuk penanganan yang sesuai.
[RN/ RVS]