Alasan Putus Cinta Sebabkan Siklus Menstruasi Berantakan

Masalah asmara apa yang biasanya paling hangat dibahas? Putus cinta salah satunya! Kondisi ini bisa disebabkan entah karena perselingkuhan, cinta tidak berbalas, dan sebagainya. 

Tidak sedikit orang yang mengalami stres dan sedih berlarut-larut ketika hubungan cintanya kandas. Tahukah Anda? Nyatanya putus cinta juga bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak lancar, lho.

Putus Cinta Sebabkan Siklus Menstruasi Tidak Lancar

Siklus menstruasi bisa dikatakan tidak lancar ketika waktunya jadi lebih lambat, cepat, atau bahkan tidak terjadi sama sekali. 

Normalnya, siklus haid terjadi setiap 28-36 hari dan berlangsung sebanyak 11-13 kali dalam setahun. Namun, setiap wanita bisa memiliki siklus yang berbeda-beda. 

Siklus haid bisa dikatakan tidak lancar apabila terjadi kurang dari 21 hari atau bahkan lebih dari 35 hari. 

Masa tersebut juga dikatakan tidak lancar bila lamanya menstruasi bisa berbeda setiap bulannya. Lantas, bagaimana putus cinta bisa pengaruhi siklus haid?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan putus cinta bisa menyebabkan stres pada si individu. 

Hal inilah yang nantinya membuat hormon stres meningkat. Akhirnya, siklus menstruasi bisa jadi tidak lancar. 

“Saat putus cinta, seseorang tentu merasakan kehilangan sosok yang disayang. Hal tersebut juga biasanya terjadi secara tiba-tiba tanpa persiapan dari si individu. Kejadian-kejadian itu dapat memicu stres atau tekanan. Makanya, masalah ini bisa membuat siklus menstruasi berantakan,” jelas Ikhsan. 

Artikel Lainnya: Badan Lemas Setelah Putus Cinta, Kok Bisa?

Dampak Siklus Haid Berantakan bagi Kesehatan

Bagi kebanyakan wanita, penyebab menstruasi tidak teratur adalah ketidakseimbangan hormon yang disebut sebagai functional hypothalamic amenorrhea (FHA). 

Kondisi ini biasanya dihubungkan dengan stres atau olahraga berlebihan, dan gangguan makan tertentu. 

Melansir Cleveland Clinic, stres fisik dan emosional akan pengaruhi fungsi hypothalamus. 

Saat ada rasa tertekan, bagian tersebut akan menghentikan produksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH). 

Fungsi GnRH sendiri adalah memberikan sinyal kepada ovarium untuk memproduksi estrogen yang membuat menstruasi terjadi. Tanpa estrogen, ovulasi dan menstruasi akan berhenti.

Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka dampak buruk dari siklus menstruasi yang terganggu atau berhenti adalah sulit hamil. 

Selain itu, dr. Atika menambahkan bahwa dampak siklus haid tidak lancar juga harus dilihat dari penyebabnya. 

Misalnya, pengaruh hormonal dari pemakaian alat kontrasepsi, menopause, menyusui, penyakit, dan sebagainya. 

Lalu, ada juga faktor penambahan berat badan dan stres yang bisa sangat berkontribusi terhadap terhambatnya siklus haid.

“Dampaknya bermacam-macam tergantung penyebabnya. Misalnya, seorang wanita yang terkena PCOS bisa berisiko mengalami infertilitas. Nantinya, ia akan sulit hamil. Kalau karena pubertas dan menyusui, dampaknya tidak terlalu besar,” jelas dr. Atika. 

Artikel Lainnya: Mengapa Putus Cinta Bisa Menambah Nafsu Makan?

Tips Mengatasi Siklus Haid Berantakan

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi siklus haid berantakan yaitu:

1. Kelola Stres dengan Baik 

Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan. Anda bisa menekuni hobi yang disukai seperti memasak, menulis, olahraga, dan sebagainya. 

2. Olahraga Teratur Minimal 3 Kali Seminggu 

Lakukan olahraga yang menenangkan pikiran dan membuat diri bahagia. Anda bisa berolahraga minimal 30-45 menit setiap harinya. 

Tapi, jangan lupa ketahui kapan Anda harus istirahat. Hindari memaksakan tubuh bila sudah lelah atau sedang sakit. Hal ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

3. Makan Makanan Bergizi 

Perbanyak konsumsi sayur dan buah. Kurangi makan makanan manis agar tubuh lebih sehat. Kalau sedang ingin sekali menikmati kudapan manis, coba ganti dengan buah potong dingin. 

Bila Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak lancar, pastikan untuk mengetahui penyebabnya. Mungkin kondisi tersebut bisa disebabkan oleh masalah psikologis atau fisik.

Segera berkonsultasi ke dokter atau psikolog bila diperlukan. Hal ini penting agar penanganan yang dilakukan lebih tepat. Yuk, langsung chat dokter pilihan di LiveChat.

(FR/AYU)