Banyak wanita yang beranggapan bahwa menopause hanya terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun. Namun, tahukah Anda bahwa menopause juga dapat dialami oleh wanita yang lebih muda? Istilah untuk kondisi ini adalah menopause dini.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya menopause dini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Menopause Dini?
Sebagian besar wanita mulai menopause antara usia 45 dan 55 tahun. Menopause dini biasanya merujuk pada menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.
Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi telur dan menghasilkan kadar estrogen yang rendah. Estrogen adalah hormon yang mengendalikan siklus reproduksi. Seorang wanita mengalami menopause ketika dia tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 12 bulan.
Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita Saat Menopause
Penyebab Menopause Dini
Menopause dini dapat dipicu oleh berbagai hal. Berikut adalah beberapa penyebab menopause dini pada wanita:
1. Gangguan Genetik
FMR1 adalah gen yang menyebabkan sindrom Fragile X atau mutasi gen lain yang dapat menyebabkan masalah pada indung telur. Menurut laporan National Institute of Health, 1 dari 33 wanita yang mengalami menopause dini akibat kegagalan ovarium prematur berawal dari adanya gangguan genetik.
2. Gangguan Autoimun
Gangguan tiroiditis autoimun (radang kelenjar tiroid) telah dikaitkan dengan kegagalan ovarium prematur. Begitu pula dengan penyakit Addison, di mana kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon.
3. Paparan Rokok atau Racun Lainnya
Penyebab menopause dini lainnya adalah paparan rokok. Menurut para ahli, beberapa racun, seperti kandungan pada rokok dan pestisida, disinyalir dapat menyebabkan kegagalan ovarium prematur.
Umumnya, wanita memiliki folikel primordial (biji-biji kecil yang tumbuh menjadi folikel) yang cukup untuk bertahan hidup sampai usia Anda 50 tahun. Namun, karena sering terpapar bahan kimia, folikel menjadi cepat habis mati.
Artikel Lainnya: Sampai Kapan Menopause Berlangsung?
4. Kemoterapi atau Radiasi
Serupa dengan lingkungan yang beracun, kemoterapi dapat merusak materi genetik dalam sel ovarium. Meski demikian, kerusakan tersebut tergantung pada jenis obat, dosis radiasi, dan usia saat Anda melakukan perawatan kanker tersebut.
5. Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan kejang yang berasal dari otak. Wanita dengan epilepsi lebih cenderung mengalami kegagalan ovarium prematur, yang menyebabkan menopause dini.
6. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks massa tubuh juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi terjadinya menopause dini. Estrogen disimpan dalam jaringan lemak. Wanita yang sangat kurus memiliki lebih sedikit cadangan estrogen, yang dapat dihabiskan lebih cepat.
Gejala Menopause Dini pada Wanita
Selain waspada terhadap berbagai faktor risiko dan penyebab menopause dini di atas, Anda juga perlu mengetahui beberapa tanda kemunculan menopause dini. Gejalanya sama seperti menopause pada umumnya, yakni:
- Haid tidak teratur. Terjadi pada fase perimenopause atau masa transisi sebelum menopause terjadi. Siklus haid akan memanjang, kemudian benar-benar berhenti.
- Vagina kering. Menurunnya estrogen akan menyebabkan elastisitas vagina berkurang, tebal, dan lembap.
- Sering mengompol. Perubahan produksi estrogen dapat melemahkan fungsi kantong kemih, terutama saat batuk atau bersin.
- Perubahan emosi dan sulit berkonsentrasi.
Artikel Lainnya: Sering Cuci Rambut Picu Menopause Dini, Mitos atau Fakta?
Setiap wanita pasti mengalami yang namanya menstruasi. Ketika memasuki usia remaja dan sistem reproduksi sudah matang, maka masa menstruasi akan tiba.
Menstruasi datang setiap sebulan sekali, dan setiap wanita pun mengalami durasi menstruasi yang berbeda setiap periodenya. Ada yang hanya seminggu, namun ada juga yang mengalami menstruasi selama dua minggu. Menstruasi tidak berlangsung selamanya, karena wanita juga akan mengalami menopause.
Meski menopause bisa memengaruhi kesuburan Anda, sebaiknya jangan langsung berputus asa. Konsultasikan kondisi yang Anda alami kepada dokter, supaya hal-hal yang mengkhawatirkan bisa tertangani dengan cepat, tepat, serta tidak menimbulkan penyakit lanjutan yang lebih berbahaya.
Demikianlah gejala dan penyebab menopause dini pada wanita. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[FY]