Bokong Kram saat Menstruasi? Ini Penyebabnya

Saat haid atau menstruasi, wanita kerap merasakan nyeri di perut bagian bawah, tubuh lemas, dan mood swing. 

Tak hanya itu, bahkan beberapa wanita juga merasakan kram di sekitar bokong atau pantat. Apakah kram bokong saat haid itu normal? Untuk tahu penyebab kram pantat saat haid, simak penjelasan berikut ini. 

Saat menstruasi, sel-sel endometrium yang melapisi rahim akan mengeluarkan hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin dapat menyebabkan peradangan dan kontraksi otot di usus dan rektum (bagian akhir usus besar, sebelum anus).

Artikel Lainnya: 12 Fakta Haid yang Wajib Diketahui Wanita

Hormon prostaglandin juga membuat area anus dan dubur wanita menjadi lebih sensitif selama menstruasi. Karena itu, kontraksi pada jaringan dubur dan usus besar bisa memicu nyeri atau kram pantat saat haid. 

Dokter Theresia Rina Yunita, memperingatkan para wanita untuk selalu waspada tentang kram bokong.

“Kram pantat atau bokong saat haid juga bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu, yaitu endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan endometrium atau dinding rahim tumbuh di dekat saraf skiatik sehingga muncul nyeri pada bokong,” jelasnya. 

Selain itu, kram pantat juga bisa terjadi saat sedang tak menstruasi. Dilansir dari Well and Good, dr. Evan Goldstein seorang ahli bedah kolorektal mengatakan terlalu lama duduk dapat menyebabkan tekanan di dasar panggul. Hal inilah yang dapat menyebabkan kram bokong terjadi. 

Dilansir dari Self, pembesaran rahim karena fibroid juga bisa menyebabkan bokong kram saat haid. Fibroid terjadi akibat pertumbuhan jaringan di rahim yang sifatnya nonkanker. Jaringan ini dapat berkembang di dalam rahim selama bertahun-tahun.

Fibroid mengakibatkan rahim terdorong ke bagian punggung dan menyebabkan rasa nyeri atau sakit di bagian bokong saat haid. 

Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Saat Haid

Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan kram pantat saat menstruasi, 

“Cara mengatasi kram pantat saat haid adalah dengan memberikan kompres hangat, memberikan pijatan di bagian yang kram, melakukan olahraga ringan seperti yoga, serta konsumsi obat pereda nyeri,” ujar dr. Theresia.

Dengan memberikan kompres hangat kepada bokong yang kram, otot-otot di sekitar pantat akan lebih lemas dan tidak tegang. Selain itu, kompres hangat juga bisa mencegah kram muncul kembali atau kambuh. 

Sementara itu, mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen juga dapat membantu mengurangi kram bokong atau nyeri menstruasi. Ibuprofen bekerja dengan menghalangi produksi prostaglandin. Dengan begitu nyeri dan peradangan saat haid bisa berkurang.

Jika kram pantat saat menstruasi terasa mengganggu hingga membuat aktivitas sehari-hari tak nyaman, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter. Konsultasi bertujuan untuk memastikan tak ada penyakit lain yang mendasari munculnya kram bokong saat menstruasi. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(OVI/JKT)