Perawatan Wanita

Ciri-Ciri Pil KB Tidak Cocok Kamu Minum

Tri Yuniwati Lestari, 14 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak semua wanita cocok minum pil KB. Kenali tanda-tanda pil KB tidak cocok berikut ini.

Ciri-Ciri Pil KB Tidak Cocok Kamu Minum

Respons tubuh terhadap kontrasepsi hormonal yang digunakan dapat berbeda-beda pada setiap wanita. Wajar jika misalnya pil KB yang diminum membuat kamu tidak nyaman atau menimbulkan efek samping.

Sebelum mengganti jenis kontrasepsi atau pil KB yang berbeda, sebaiknya cari tahu dulu ciri-ciri pil KB tidak cocok. Hal ini untuk memudahkan kamu mencari kontrasepsi baru yang sesuai. 

Berikut beberapa ciri-ciri pil KB tidak cocok bagimu dan mungkin perlu diganti:

1. Sering Lupa Minum Pil KB

Kalau kamu sering lupa minum pil KB, lebih baik beralih ke jenis kontrasepsi lain. Pasalnya, telat minum pil KB atau tidak meminumnya sama sekali bisa mengurangi efektivitas.

Terdapat dua jenis pil KB, yakni pil KB progestin dan pil KB kombinasi. Keduanya harus diminum setiap hari di jam yang sama, dengan tiga jam toleransi keterlambatan.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, risiko kehamilan menjadi lebih tinggi jika kamu melewatkan jadwal minum pil KB atau tidak rutin setiap hari meminumnya. Melewatkan jadwal rutin minum pil KB juga dapat menimbulkan efek samping.   

“Jika pil KB sering lupa diminum, berarti kamu tidak cocok menggunakan jenis KB yang membutuhkan ketaatan tinggi. Jadi, mungkin bisa diganti KB lain seperti spiral atau suntik,” ucap dr. Theresia.  

Beberapa metode kontrasepsi lain yang bisa dipertimbangkan sebagai alternatif antara lain kondom, tutup serviks atau diafragma, dan kontrasepsi spons. 

Kamu juga dapat beralih ke metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen, dan dapat mencegah kehamilan antara 3-5 tahun. Contoh kontrasepsi hormonal seperti implan dan IUD (intrauterine device) yang dapat bertahan 5-10 tahun. 

Kemudian, kontrasepsi patch juga dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi ini perlu diganti seminggu sekali. Vaginal ring atau kontrasepsi yang berbentuk cincin efektif selama tiga minggu pada waktu tertentu.

Artikel lainnya: Cara Minum Pil KB yang Benar

2. Efek Samping Pil KB Mengganggu Aktivitas 

Apa pun yang dimasukkan ke tubuh bisa saja menimbulkan efek samping, begitu juga dengan konsumsi pil KB. Minum pil KB dapat menimbulkan efek samping pada awal pemakaian. 

Efek samping pil KB biasanya akan mulai memudar dan menghilang setelah 2-3 bulan. Namun, jika efek samping tidak kunjung hilang dan kamu tidak yakin apakah efek samping tersebut normal atau tidak, segera konsultasi kepada dokter obgyn

Menurut Cybill Esguerra, MD, seorang asisten profesor ginekologi dan kebidanan di Universitas Johns Hopkins, sebagian besar wanita beralih ke kontrasepsi lain karena efek samping pil KB yang tidak menyenangkan. 

Beberapa efek samping pil KB dapat meliputi perdarahan, rasa sakit yang mengganggu, penambahan berat badan, perubahan kulit, dan perubahan suasana hati. 

Jika kamu merasakan efek samping pil KB sudah tidak dapat ditoleransi atau mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan kepada dokter untuk beralih ke alat kontrasepsi jenis lain. 

3. Menstruasi Berat dan Tidak Teratur 

Pil KB dapat memengaruhi jadwal menstruasi. Namun, biasanya ini hanya berlangsung pada bulan-bulan awal konsumsi.

Menstruasi yang terlewat saat menggunakan pil KB mungkin dapat membuat kamu khawatir hamil. Menstruasi yang berat dan menyakitkan juga mungkin mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Pada KB hormonal, bisa juga ditemukan perdarahan di luar haid yang cukup mengganggu, sehingga pada beberapa orang yang tidak menginginkan efek tersebut, bisa mencari alternatif KB lain,” ucap dr. Theresia. 

Jika penggunaan pil KB membuat nyeri haid terasa lebih sakit dari sebelumnya, kemudian perdarahan terjadi sangat banyak sehingga perlu mengganti pembalut setiap 1-2 jam sekali, jangan ragu konsultasi kepada dokter.

Dokter nantinya mungkin akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk mengatasi nyeri haid. Kamu mungkin juga akan disarankan untuk mengganti alat kontrasepsi lain yang tidak memengaruhi jadwal menstruasi. 

Artikel lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Wanita Berhenti Minum Pil KB

4. Mudah Lelah 

Mengonsumsi pil KB setiap hari dapat menghabiskan cadangan vitamin B pada tubuh, terutama vitamin B6. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, mual, dan perubahan suasana hati saat pertama kali minum pil. 

Dalam jangka panjang, menipisnya kadar vitamin dan nutrisi penting di dalam tubuh membuat sistem endokrin berisiko tidak berfungsi dengan baik. Karena, banyak kelenjar membutuhkan vitamin B untuk bekerja optimal.

5. Rentan Depresi

Penelitian yang diterbitkan jurnal JAMA Network menemukan, penggunaan kontrasepsi hormonal mungkin berkontribusi dalam kondisi depresi pada wanita di Denmark.

Kondisi tersebut diteliti dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen yang mungkin memicu gejala depresi di antara wanita-wanita yang rentan depresi. Meski begitu, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan.

Jika kamu merasa lebih mudah stres saat minum pil KB, segera konsultasikan kepada dokter untuk mencari tahu apakah itu merupakan tanda pil KB tidak cocok. 

6. Gairah Seks Menurun

Berdasarkan International Journal of Reproductive Medicine, pil kontrasepsi dapat membuat gairah seks menurun pada wanita, meksi tidak semua mengalami hal yang sama. 

Sebab, pil KB menekan jumlah hormon testosteron yang memengaruhi gairah seksual. 

Kalau kamu mulai merasa gairah seks menurun dan aktivitas seksual terganggu selama konsumsi pil KB, coba tanya dokter untuk memastikan kecocokan pil KB.

Artikel lainnya: Pilihan Pil KB Minim Efek Samping untuk Wanita Produktif

7. Masih Takut Hamil

Jika kamu masih merasa pil KB tidak melindungi diri dari kehamilan sebaik yang kamu inginkan, mungkin sebaiknya ganti metode kontrasepsi lain. Jangan ragu berdiskusi dengan dokter untuk menemukan treatment sesuai keinginan, ya.

Untuk menemukan info lengkap dan akurat seputar kontrasepsi, download aplikasi KlikDokter. Di sini kamu juga bisa langsung tanya dokter obgyn lebih cepat.

(FR/JKT)

Referensi:

  • International Journal of Reproductive Medicine. Diakses 2022. The Potential of Hormonal Contraception to Influence Female Sexuality.
  • JAMA Network. Diakses 2022. Association of Hormonal Contraception With Depression.
  • American Family Physician. Diakses 2022. How to Switch Birth Control Methods.
  • Institute for Quality and Efficiency in Health Care. Diakses 2022. Contraception: Do hormonal contraceptives cause weight gain?
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Appendices for U.S. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use.

Ditinjau oleh dr. Theresia Rina Yunita

Pil KB
Edukasi Kesehatan Reproduksi