Daftar Makanan Probiotik yang Baik untuk Kesehatan Vagina

Makanan probiotik tidak hanya baik bagi saluran pencernaan. Makanan yang mengandung bakteri baik ini juga bermanfaat bagi kesehatan vagina. 

Bakteri baik di dalam makanan probiotik akan menciptakan keseimbangan mikroorganisme pada organ intim wanita. Bila keseimbangan bakteri vagina terganggu, organ intim wanita akan rentan mengalami infeksi. 

Untuk tahu makanan probiotik apa saja yang baik bagi kesehatan vagina, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.

Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp. A., probiotik bisa didapat dari mengonsumsi makanan yang sudah difermentasi. 

“Probiotik berfungsi menyeimbangkan flora (bakteri) baik dengan flora yang tidak baik di dalam saluran pencernaan. Probiotik sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan,” jelaskan. 

Artikel Lainnya: Menyingkap Manfaat Bola Kegel untuk Organ Kewanitaan

Dokter Reza menjelaskan, probiotik sendiri tidak secara langsung memengaruhi vagina. Pasalnya, makanan yang kita konsumsi akan masuk ke dalam saluran cerna, bukan menuju vagina.

Akan tetapi, bakteri baik di saluran cerna juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain termasuk vagina. 

Berikut adalah beberapa jenis makanan probiotik yang baik bagi kesehatan termasuk vagina.

1. Kimchi 

“Kimchi adalah makanan yang difermentasi dan memiliki kandungan probiotik tinggi. Anda bisa makan kimchi yang dikombinasikan dengan makanan lainnya, seperti daging, sayur, dan sebagainya,” ujar dr. Reza.

Meski kimchi mengandung probiotik dalam jumlah tinggi, Anda juga perlu memerhatikan porsi saat mengonsumsi makanan ini. 

Pasalnya, kimchi memiliki cita rasa asam yang kuat sehingga bisa meningkatkan risiko asam lambung atau GERD pada beberapa orang. 

Artikel Lainnya: Obat Alami untuk Mengatasi Infeksi Jamur pada Vagina

2. Tempe

Tempe adalah makan khas Indonesia yang mengandung probiotik tinggi. Tempe juga rendah kalori dan cocok untuk menjadi menu diet sehat. 

Mengonsumsi tempe dapat menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam pencernaan dan organ intim wanita. 

3. Susu Probiotik

Jika Anda penggemar susu, maka susu yang difermentasi bisa menjadi salah salah satu sumber probiotik yang baik untuk kesehatan.

Di antaranya, Anda bisa mengonsumsi susu kefir atau susu kambing yang sudah difermentasi. Selain kefir, susu juga dapat diolah menjadi yoghurt.

Anda bisa makan satu mangkuk yoghurt yang dikombinasikan dengan buah-buahan segar atau biji-bijian kering setiap hari. 

4. Bit Kvass 

Bit kvass adalah minuman yang berasal dari Rusia. Bit kvass terbuat dari buah bit yang sudah difermentasi dalam kurun waktu tertentu. Semakin lama difermentasi, semakin pekat rasa dari bir kvass.

Minuman ini mengandung bakteri probiotik, potasium, serta serat yang baik bagi kesehatan. Agak sulit menemukan minuman yang satu ini karena belum banyak yang membuatnya di Indonesia. 

5. Green Olive 

Green olive merupakan buah zaitun hijau yang sering dijadikan hiasan pada beberapa minuman beralkohol. 

Green olive yang direndam di dalam air asin akan mengalami proses fermentasi. 

Usai difermentasi, ada dua bakteri baik yang terdapat di dalam green olive, yakni bakteri Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus pentosus.

Menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition green olive bermanfaat untuk menyeimbangkan bakteri di dalam usus. 

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gatal pada Miss V Secara Alami

6. Tape

Tape adalah makanan probiotik khas Indonesia. Proses fermentasi pada singkong melibatkan banyak mikroorganisme yang bermanfaat untuk tubuh manusia. 

Air tape singkong juga dipercaya dapat menangkal bakteri penyebab gangguan pencernaan. 

Itu dia beberapa makanan probiotik yang bisa Anda konsumsi untuk membantu menjaga kesehatan usus dan vagina. 

Kendati begitu, jangan hanya mengandalkan kelima makanan di atas. Sebab menjaga kebersihan vagina tetap menjadi cara yang paling efektif untuk mendukung keseimbangan bakteri di organ intim wanita. 

Rutinlah membersihkan vagina dengan air mengalir, mengganti celana dalam minimal dua kali sehari, dan hindari memakai celana dalam secara berulang. 

Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)