Masih banyak mitos seputar menstruasi berkembang di masyarakat. Dari sekian banyak mitos itu, larangan terhadap wanita memakan timun saat haid menjadi salah satu yang banyak dipercaya. Konon, makan mentimun saat datang bulan bisa membuat darah haid menempel di dinding rahim.
Jika dibiarkan, lama-lama kondisi ini dapat menyebabkan kista dan kanker rahim. Benarkah demikian? Simak pendapat dokter di sini.
Makan Timun Saat Haid, Bolehkah?
Ditegaskan oleh dr. Reza Fahlevi, menstruasi dan timun tidak ada hubungannya dengan penyakit berbahaya, termasuk kista dan kanker rahim.
“Boleh-boleh saja tetap makan mentimun saat haid. Pada prinsipnya, selama nutrisi atau makanan yang dimakan setiap hari dan tidak berlebihan, ya, tidak masalah. Jadi, tidak benar jika mentimun bisa membuat darah haid menempel di dinding rahim,” jelasnya.
Mentimun sendiri merupakan buah yang mengandung banyak manfaat. Anda akan mendapatkan 14-19 persen dari kebutuhan vitamin K harian dalam satu cangkir mentimun.
Artikel lainnya: Mitos dan Fakta Soal Haid yang Harus Anda Tahu
Selain itu, mentimun juga banyak mengandung vitamin B dan C bersama dengan mineral seperti tembaga, fosfor, kalium, dan magnesium.
Sayuran ini juga memiliki kandungan antioksidan unik, termasuk lignan, flavonoid, serta triterpen.
Kandungan ini bukan cuma melindungi sel, tapi juga menekan peradangan terkait radang sendi serta kondisi jangka panjang lain. Tentunya, antioksidan juga sangat baik untuk membantu tubuh melawan radikal bebas.
Dilansir dari Healthline, buah-buahan yang kaya air, seperti semangka dan mentimun, sangat baik untuk membuat tubuh tetap terhidrasi.
Hidrasi yang diperoleh dari air dalam mentimun, dapat mencegah Anda mengalami sembelit. Mentimun juga memiliki cukup banyak serat yang baik untuk tubuh.
Timun memiiki rasa pahit tingkat tinggi yang ada di dalamnya, ini disebut dengan cucurbitacin.
Cucurbitacin, dilansir dari International Journal of Health Services, bisa membantu mencegah kanker dengan cara menghentikan dan menghambat reproduksi sel kanker.
Secangkir timun cincang dengan kulit (sekitar 133 gr) menyediakan setidaknya 1 gr serat. Serat ini bisa melindungi tubuh dari penyakit kanker kolorektal.
Artikel lainnya: Hindari Minuman Ini Saat Haid
Adakah Makanan yang Harus Dihindari Saat Menstruasi?
Menurut dr. Reza, sebenarnya tidak ada jenis makanan khusus yang perlu dihindari saat menstruasi.
“Namun, sebaiknya dikurangi konsumsi makanan yang tidak segar, makanan dengan kadar pengawet yang terlalu tinggi, pewarna yang terlalu tinggi, dan bahan-bahan olahan,” ujarnya.
Selain itu, mengonsumsi banyak garam malah menyebabkan retensi air yang dapat menyebabkan kembung. Untuk mengurangi kembung saat menstruasi, gunakan garam secukupnya pada makanan dan hindari makanan olahan yang banyak mengandung natrium.
Gula yang berlebihan juga harus dihindari agar tidak terjadi lonjakan energi. Hal ini dapat memperburuk suasana hati. Kurangi asupan gula jika sudah merasakan perubahan suasana hati, seperti cemas, depresi, dan murung.
Yang terakhir, kafein juga perlu dihindari saat menstruasi. Sama seperti garam, kafein dapat menyebabkan retensi air dan kembung. Kopi juga semakin memperburuk sakit kepala.
Akan tetapi, bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi kafein, langsung menghentikan kebiasaan itu juga dapat menyebabkan sakit kepala. Jadi, jangan berhenti total meminum kopi saat menstruasi datang. Lebih baik kurangi jumlahnya untuk meminimalkan efek sampingnya.
Jadi, boleh-boleh saja kok makan mentimun saat haid. Bahkan, sayuran ini sebenarnya sangat baik untuk tubuh, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Cek kesehatan langsung dari rumah hanya dengan chat dokter melalui aplikasi Klikdokter. Yuk, download!
[HNS/JKT]