Perawatan Wanita

Donor Darah Saat Menstruasi, Bolehkah?

dr. Adeline Jaclyn, 12 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat haid, wanita cenderung mengeluarkan cukup banyak darah. Lalu, apakah boleh wanita melakukan donor darah dalam kondisi menstruasi?

Donor Darah Saat Menstruasi, Bolehkah?

Banyak yang percaya bahwa donor darah saat haid tidak dianjurkan. Sebab, saat menstruasi, sebagian besar wanita akan mengeluarkan darah sebanyak 16 sendok teh atau sekitar 80 ml dalam sekali siklus menstruasi (3-7 hari).

Dengan kondisi tersebut, apakah boleh jika wanita yang sedang menstruasi ingin mendonorkan darahnya? Ketahui fakta medisnya, yuk.

Amankah Donor Darah Saat Haid?

7 Hal yang Harus Dipahami Sebelum Donor Darah (Pressmaster/Shutterstock)

Pada umumnya, semua orang dewasa dapat melakukan donor darah asalkan memenuhi sejumlah syarat donor darah berikut:

  • Dalam kondisi sehat dan bugar
  • Memiliki berat badan antara 50-160 kg
  • Berusia 17-66 tahun (atau hingga 70 tahun, jika telah mendonorkan darah sebelumnya)
  • Berusia di atas 70 tahun dan telah mendonorkan darah dalam 2 tahun terakhir

Sebelum memutuskan untuk mendonorkan darah, wanita yang sedang menstruasi harus memperhatikan beberapa hal terkait donor darah terlebih dahulu.

Hal utama yang perlu diketahui adalah 1 kali donor darah akan mengambil 470 ml dari tubuh. Jumlah tersebut setara dengan 8 persen dari total volume darah orang dewasa.

Selanjutnya, tubuh akan menggantikan volume darah yang hilang ini dalam waktu 24-48 jam, dan memulihkan sel darah merah kembali dalam waktu 10-12 minggu. 

Jadi, donor darah saat haid relatif aman apabila memperhatikan syarat-syarat kesehatan tertentu.

Artikel lainnya: Sejuta Manfaat Sehat Rutin Donor Darah

Syarat Donor Darah Saat Menstruasi

Benarkah Donor Darah Bisa Bikin Gemuk?  (Monkey-Business-Images/Shutterstock)

Saat menstruasi, rata-rata darah yang dikeluarkan wanita adalah sebanyak 6-8 sendok teh atau sekitar 30-40 ml saja.

Sementara, pada perdarahan menstruasi yang berat, wanita haid dapat mengeluarkan darah sebanyak lebih dari 80 ml dalam 1 fase menstruasi, dan berlangsung lebih dari 7 hari.

Faktanya, donor darah saat haid diperbolehkan selama wanita memenuhi syarat donor darah berikut ini:

  • Kadar hemoglobin (Hb) dianggap cukup, yakni minimal 12,5 g/dl
  • Tidak mengalami perdarahan berlebih dan berkepanjangan
  • Tidak merasa nyeri haid berlebihan 

Donor darah saat haid boleh saja, kok. Kamu bisa memilih melakukannya pada hari ketiga atau saat darah menstruasi sudah tidak keluar banyak.

Jika tidak memenuhi syarat di atas, sebaiknya tunda rencana donor darah. Sebab, jika memaksakan diri, tentu akan ada dampak yang bisa muncul pada tubuh seperti:

  • Lemas
  • Pusing
  • Pingsan
  • Sesak napas

Selain itu, memaksa mendonor saat menstruasi juga bisa mendatangkan keluhan lainnya yang berkaitan dengan penurunan kadar Hb. 

Artikel lainnya: Donor Darah Saat Puasa, Bolehkah?

Selain menstruasi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan kamu harus menunda niat untuk mendonorkan darah, yaitu:

1. Kurang Sehat

Saat dalam kondisi kurang sehat seperti mengalami batuk pilek atau radang tenggorokan, kamu tidak dianjurkan untuk melakukan donor.

2. Sedang Mengonsumsi Antibiotik dan Mengalami Infeksi

Jika mengalami dua kondisi ini, sebaiknya tunda selama empat belas hari setelah sembuh dari infeksi atau dari tablet antibiotik terakhir.

3. Sehabis Berkunjung ke Dokter Gigi

Pada umumnya, 24 jam setelah tindakan yang didapat dari dokter gigi relatif aman untuk mendonorkan darah. Namun, pada sebagian prosedur, hal ini harus dikaji kembali.

4. Baru Melakukan Perjalanan

Kamu juga harus menunda donor darah apabila melakukan perjalanan ke luar negeri atau sempat menetap, terutama beberapa negara yang dianggap memiliki risiko penyakit menular dan dapat membahayakan keamanan produk darah.

Setelah melakukan perjalanan dengan durasi lebih dari 20 jam, donor darah sebaiknya ditunda selama 28 hari.

Lalu, setelah menetap pada salah satu negara tersebut selama lebih dari 3 bulan dalam waktu 6 bulan terakhir, donor darah perlu ditunda selama 3 bulan.

Artikel lainnya: Bolehkah Penderita Hipertensi Donor Darah?

5. Telah Berhubungan Sesama Jenis

Sebelumnya, ada aturan bahwa seseorang yang telah berhubungan sesama jenis perlu menunda donor darah selama dua belas bulan. Namun, peraturan tersebut telah direvisi menjadi tiga bulan oleh The Advisory Committee on the Safety of Blood, Tissues and Organs (SaBTO) pada 2017.

Selain itu, terdapat penyakit dan kondisi lainnya yang bisa membuat kamu menunda donor, misalnya mengidap kanker jenis tertentu, telah menerima transfusi darah, atau menerima transplantasi organ.

Kondisi-kondisi tersebut akan dikaji lebih lanjut oleh tenaga medis guna menentukan apakah boleh atau tidak untuk mendonor.

Dengan mengetahui kondisi tubuh, donor darah saat haid biasanya tetap aman dan nyaman. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut seputar donor darah, tanya dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

  • WHO. Diakses 2022. Who can give blood?
  • Transfusion. Diakses 2022. Iron supplementation for menstruating female blood donors.
Haid