Perawatan Wanita

Efek Samping Minum Obat Pereda Nyeri saat Haid

Tri Yuniwati Lestari, 14 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sebagian wanita meminum obat pereda nyeri guna mengurangi keluhan saat haid. Apakah tindakan ini aman, atau bisa memicu efek samping merugikan?

Efek Samping Minum Obat Pereda Nyeri saat Haid

Nyeri haid atau dismenore adalah keluhan yang cukup sering ditemukan pada wanita datang bulan. Kondisi ini dapat dialami dengan intensitas yang berbeda, mulai dari ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas.

Sebagian wanita yang mengalami gejala nyeri haid hebat biasanya memutuskan untuk minum obat pereda nyeri golongan NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drug). 

Apakah tindakan tersebut tepat, atau justru dapat meningkatkan kemungkinan efek samping merugikan? Yuk, cari tahu faktanya menurut dokter!

Artikel lainnya: Amankah Konsumsi Obat Pereda Nyeri Saat Haid?

1 dari 2

Obat NSAID untuk Meredakan Nyeri Haid

Menurut laporan NCBI, obat anti-inflamasi yang sering digunakan untuk meredakan nyeri haid adalah diklofenak, ibuprofen, dan naproxen. 

Semua obat tersebut adalah golongan NSAID sehingga dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri haid. 

Walau begitu, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang bisa memastikan bahwa obat NSAID adalah yang paling efektif untuk meredakan nyeri haid.

Di samping itu, ada pula kemungkinan efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi obat pereda nyeri NSAID selama haid. 

Artikel Lainnya: Makanan yang Bisa Meredakan Nyeri Haid

2 dari 2

Efek Samping Obat Pereda Nyeri yang Dikonsumsi saat Haid

Terbukti bahwa obat golongan NSAID memiliki kemungkinan untuk mencetuskan efek samping tertentu. Hal ini dibuktikan oleh penelitian, bahwa 2 hingga 3 dari 100 wanita mengalami masalah perut, mual, sakit kepala, dan mengantuk setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut saat haid.

Meski demikian, dr. Arina Heidyana menegaskan bahwa konsumsi obat pereda nyeri saat haid tergolong aman. Syaratnya, masih kata dia, penggunaannya harus mengikuti dosis yang dianjurkan.

“Efek samping obat pereda nyeri umumnya baru dirasakan apabila mengonsumsinya secara berlebihan, atau dalam jangka waktu lama,” ucap dr. Arina.

Obat pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih atau jangka panjang dapat memicu efek samping berupa gangguan pencernaan serius. Keadaan ini bisa mengakibatkan munculnya gejala sulit menelan, sembelit, diare, mag, perut kembung dan keluhan lain sejenisnya.

Anda sebaiknya berhati-hati saat hendak mengonsumsi obat pereda nyeri, baik saat haid atau di waktu-waktu lainnya.

Pastikan untuk selalu mematuhi dosis yang dianjurkan. Panduan tersebut biasanya tertera di label kemasan. Jika Anda perlu mengonsumsinya untuk jangka waktu lama, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter. Anda tidak ingin mengalami efek yang malah akan merugikan kesehatan, bukan?

Tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi obat pereda nyeri saat haid. Namun, pastikan untuk mematuhi anjuran dosis yang tertera di kemasan. 

Jika perlu, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter agar tak mengalami efek samping obat pereda nyeri yang merugikan kesehatan.

(NB/JKT)

Obat pereda nyeri
Haid