Salah satu faktor penunjang kecantikan adalah bulu mata. Karena tak semua wanita punya waktu, kesabaran, dan mau repot bolak-balik pasang bulu mata palsu, metode extension bulu mata kian digemari. Namun, ada juga yang cemas karena katanya cara tersebut bisa jadi penyebab bulu mata asli rontok.
Bulu mata yang lebih lentik, panjang, bervolume, dan tampak natural adalah salah satu alasan kenapa banyak wanita yang menyenangi extension bulu mata. Metode ini menggunakan bahan sintetis atau rambut asli yang ditempelkan ke bulu mata dengan menggunakan lem khusus. Pengerjaannya dilakukan dengan posisi berbaring sembari menutup mata.
Disebutkan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, dalam prosesnya terapis akan menempelkan bulu mata palsu menggunakan lem khusus satu per satu, dengan jarak 1 mm di atas akar bulu mata.
“Prosesnya membutuhkan waktu 1-2 jam dan extension tersebut dapat bertahan hingga 3-4 minggu, tergantung jenis bulu mata yang digunakan dan perawatan sesudah pengerjaan. Bulu mata palsu tersebut akan lepas sering dengan pertumbuhan bulu mata asli,” kata dr. Nadia menjelaskan.
Benarkah extension bulu mata bisa bikin bulu mata asli rontok?
Menjawab pertanyaan di atas, dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter mengatakan bahwa memang benar bahwa metode extension dapat menyebabkan kerontokan pada bulu mata asli. Kerontokan itu dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari faktor lem yang digunakan, teknik pemasangan, hingga faktor alergi.
“Extension bulu mata memberi beban pada bulu mata asli. Alhasil, bulu mata menjadi lebih berat dan menambah risiko untuk rontok. Bulu mata asli memang rontok beberapa helai tiap harinya. Namun dengan tambahan beban tersebut, risiko rontok semaki besar, walaupun tak akan sampai bikin bulu mata jadi gundul,” ujar dr. Theresia saat ditanya.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, bulu mata extension akan rontok dengan sendirinya seiring pertumbuhan bulu mata asli. Namun karena menempel dan membebani bulu mata asli, bulu mata asli jadi ikut rontok.
Untuk yang sudah terlanjur cinta dengan hasil extension bulu mata atau untuk menutupi bulu mata yang rontok, extension dilakukan terus-menerus. Padahal, “ketagihan” seperti ini menimbulkan potensi bahaya. Salah satunya adalah dari lem yang dipakai.
Dijelaskan oleh dr. Theresia, jika lem yang digunakan kualitasnya buruk atau mengandung formaldehida, itu bisa memicu iritasi dan reaksi alergi. Pada orang-orang yang matanya sensitif, adanya benda asing seperti bulu mata extension akan membuat mata merah, berair, bahkan membengkak.
Bagaimana caranya agar bulu mata tidak rontok dan tidak iritasi?
Untuk meminimalkan efek samping, salah satu caranya adalah dengan melakukan prosedur extension bulu mata di beauty studio atau klinik kecantikan terpercaya, dan dilakukan oleh terapi yang ahli. Sisanya, tinggal berharap saja bahwa ritual mempercantik diri itu tidak akan menimbulkan efek samping yang berarti.
Dokter Theresia punya tips agar bulu mata tidak cepat rontok pasca dilakukannya treatment tersebut, yaitu:
- Sedari awal, minta orang yang memasang untuk menggunakan lem dan bulu mata berkualitas baik.
- Lakukan tes alergi terlebih dulu.
- Alat-alat yang digunakan mesti steril.
- Jika mata gatal, tahan diri untuk mengucek mata. Mengucek mata hanya akan mempercepat kerontokan bulu mata.
- Untuk menjaga ketahanan bulu mata, rutin gunakan serum bulu mata.
Bila setelah melakukan extension mata memerah, tunggu selama 1x24 jam. Anda juga disarankan untuk melakukan kompres dingin untuk meredakan mata merah dan gatal. Bila cara tersebut tak mempan, bahkan mata jadi berair, bengkak, dan mengganggu penglihatan, sebaiknya lepas extension tersebut dan periksakan diri ke dokter.
Extension bulu mata memang bisa jadi penyebab bulu mata rontok, tapi ini bergantung pada banyak faktor dan tak semua orang mengalaminya. Misalnya lem yang dipakai, teknik pemasangan, hingga faktor alergi. Kendati demikian, risiko tersebut tetap bisa dicegah dengan melakukan tindakan di tempat atau terapis profesional. Tak apa membayar lebih daripada harus menanggung akibatnya, bukan?
(RN)