Perawatan Wanita

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Minum Obat Penghambat Menstruasi

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 21 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena urusan mendesak, sebagian wanita memilih untuk menunda haid dengan minum obat penghambat menstruasi. Boleh saja, asal perhatikan ini.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Minum Obat Penghambat Menstruasi

Menstruasi adalah proses alamiah yang dialami oleh wanita usia subur. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat wanita harus menunda haid sementara waktu dengan minum obat penghambat menstruasi. Misalnya, saat pergi umrah atau haji, bulan madu, liburan, ingin menunda kehamilan, atau alasan medis tertentu.

Obat yang digunakan untuk menghambat siklus bulanan adalah obat-obatan hormonal yang memiliki kandungan serupa dengan hormon alami wanita, yaitu estrogen, progesteron, atau gabungan antara keduanya. 

Jenis obat mana yang tepat untuk menghambat menstruasi sangat bervariasi, tergantung dari tujuan menstruasi dihambat. Jika tujuannya adalah untuk menunda haid dalam jangka waktu pendek, maka jenis obat yang umumnya digunakan adalah norethisterone, yaitu obat yang memiliki struktur kimia serupa dengan hormon progesteron.  

Obat norethisterone paling sering digunakan untuk menunda haid karena efeknya cepat dan kesuburan bisa segera kembali setelah konsumsi obat dihentikan. Misalnya untuk keperluan ibadah ke Tanah Suci atau pelesiran, umumnya norethisterone dikonsumsi sejak tiga hari sebelum perkiraan tanggal haid.

Artikel lainnya: 7 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Sebagai contoh, bila tamu bulanan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 5 Januari, maka obat penunda haid sebaiknya mulai diminum sejak tanggal 2 Januari.

Pastikan Anda menyimpan catatan siklus datang bulan selama tiga bulan terakhir. Catatan tersebut dapat memudahkan dokter dalam menentukan kapan sebaiknya Anda mengonsumsi obat tersebut.

Norethisterone dikonsumsi setiap hari hingga haid tak perlu lagi dihambat. Biasanya, dalam waktu tiga hari menstruasi akan kembali setelah konsumsi obat tak lagi dikonsumsi.

1 dari 2

Obat Penghambat Haid Juga Bisa Digunakan karena Alasan Medis

Tak hanya karena alasan-alasan di atas, norethisterone juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan medis. Misalnya pada wanita yang mengalami gangguan rahim yang menyebabkan darah menstruasi terlalu banyak, atau wanita yang mengalami nyeri hebat saat haid akibat endometriosis.

Perlu diketahui, dosis norethisterone dan lama penggunaannya bisa berbeda-beda, yang bergantung pada tujuan mengonsumsi obat tersebut. Oleh sebab itu, obat ini tak boleh dikonsumsi atas inisiatif sendiri, melainkan harus diberikan oleh dokter.

Apakah Aman Digunakan?

Secara umum, norethisterone aman untuk digunakan. Meski demikian, tidak semua wanita boleh mengonsumsinya. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan minum obat penghambat menstruasi haid.

  • Memiliki alergi terhadap norethisterone atau obat hormonal serupa.
  • Sedang hamil atau memiliki kemungkinan hamil (disarankan untuk memeriksa kehamilan dengan test pack terlebih dahulu sebelum obat dikonsumsi).
  • Sedang mengalami perdarahan dari vagina.
  • Pernah mengalami penyakit pengentalan darah. 
  • Pernah mengalami serangan jantung atau penyakit jantung koroner.
  • Pernah mengalami gangguan liver saat hamil.

Selain itu, pada wanita yang punya riwayat epilepsi, asma, atau gangguan ginjal, obat norethisterone belum tentu dapat dikonsumsi.

Artikel lainnya: Cek Kesehatan Lewat Kondisi Menstruasi

2 dari 2

Efek Samping Norethisterone yang Perlu Diketahui

Sama seperti obat-obatan lainnya, efek samping juga dapat terjadi pada beberapa wanita yang mengonsumsi norethisterone, di antaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Sakit kepala.
  • Badan terasa kurang bugar.
  • Munculnya flek di luar siklus haid.

Bila mengalaminya, tak perlu cemas karena efek samping tersebut tidak berbahaya dan akan sirna setelah konsumsi obat dihentikan.

Meski begitu, ada pula beberapa efek samping yang jarang terjadi, tetapi tetap perlu diwaspadai, yaitu:

  • Sakit kepala dengan intensitas hebat.
  • Kaki bengkak dan nyeri.
  • Nyeri dada saat bernapas.
  • Rasa baal pada satu sisi tubuh
  • Penglihatan kabur mendadak.

Bila mengalami salah satu gejala di atas, segera hentikan pemakaian obat dan segera pergi ke fasilitas terdekat. Karena, ada kemungkinan terjadi pengentalan dan penyumbatan darah.

Ada beberapa alasan yang menjadikan wanita perlu menunda datangnya tamu bulanan dengan mengonsumsi obat penghambat menstruasi. Namun, sebelum meminumnya, pastikan untuk mengetahui potensi efek sampingnya dan dapatkan obat yang tepat setelah berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(RN/AYU)

Menstruasi